Ekspektasi Matematika


1.    Pengantar
Melalui f.k.p dari peubah acak X. Anda dapat memahami bentuk distribusi harga-harga X. Dengan bantuan ekspektasi matematika, atau nilai harapan . Anda dapat mengkaji sifat-sifat dari distribusi tersebut. Pada pokok bahasan ini kita akan mempelajari pengertian ekspekasi matematika, sifat-sifatnya serta beberapa aplikasinya. Pokok bahasan ini dibagi dalam dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian ekspektasi matematika dan beberapa jenis ekspektasi matematika, yakni: mean, variansi, dan fungsi pembangkit momen. Di sini disinggung pula tentang fungsi karakteristik. Selanjutnya, kegiatan belajar 2 membahas tentang ketidaksamaan Chebyshev, yang memberikan batas atas ( atau batas bawah ) dari harga peluang suatu peristiwa tertentu.

2.    Tujuan Instruksional Umum.
Setelah mempelajari pokok bahasan, anda diharapkan mampu memahami pengertian dan sifat-sifat ekspektasi matematika.

3.    Tujuan Instruksional Khusus.
Setelah mempelajari pokok bahasan ini dengan baik, anda diharapkan :
a.    Menjelaskan pengertian ekspektasi matematika dari fungsi satu atau beberapa peubah acak.
b.    Menjelaskan dan menggunakan sifat-sifat ekspektasi matematika.
c.    Menjelaskan dan menghitung mean serta variansi menurut defenisi.
d.   Menghitung variansi dengan menggunakan rumus :

 = E ( ) -

e.    Menjelaskan dan mengcari fungsi pembangkit momen dari suatu peubah acak.
f.     Menghitung mean dan variansi dengan menggunakan f.p.m.
g.    Mencari momen dengn menggunakan f.p.m.
h.    Menjel;askan kembali Teorema 1. Pada kegiatan belajar 2.
i.      Menggunakan ketidaksamaan Chebyshev.
j.      Menggunakan ketidaksamaan Chebyshev untuk mencari ;
(i). Batas atas dari harga 
(ii). Batas bawa dari harga 
4.    Kegiatan belajar 1.
Pengertian dan jenis-jenis Ekspektasi matematika.
4.1.     Uraian Dan Contoh .
Misalkan x suatu peubah acak dengan ruangnya  dan f . k punya f (x ). Ini berarti bahwa harga-harga x di  terdistribusi yang dinyatakan oleh f (x ). Konsep ekspektasi matematika dalam teori peluang adalah serupa dengan konsep pusat massa dari suatu benda yang memiliki rapat massa f (x ). Konsep ini dirumuskan sebagai berikut .

Definisi : Misalkan  (x) suatu fungsi dari x . besaran
(jika ada ), dinamakan ekspektasi matematika atau nilai harapan dari u (x)
.
Pada defenisi perlu anda pehatikan baik-baik bahwa u (x)  adalah fungsi dari x . disebut saja y = u (x) . Maka y memiliki f,k,.p         tersendiri dan ruangnya tersendiri . Misalnya f.k.p. nya g(y) dan ruangnya   .y  maka :
(iii). Jika k1 . k2……km  konstanta - konstanta dan P1.P2…….Pm fungsi-fungsi dari satu atau beberapa peubah acak, maka :


E [ k1 .v1 + k2.v2+ ……+ km. vm ] = k1 E {v1} + k2 E [V2] + …….+ km E [ Vm]
          Berikut ini dikemukakan beberapa contoh perhitungan ekspektasi matematika. Contoh pertama tentang satu peubah acak kontinu.  Contoh kedua dan ketiga tentang satu peubah acak distribisi diskrit dan contoh keempat tentang dua peubah acak kontinu.

Contoh 2 :

Misalkan x memiliki f.k.p sebagai berikut :
Carilah : E (X) , E (  dan E ( 6x + 3 ).
Penyelesaian :
 
Oleh karena itu
 
                    = x kontinu
Dan
                       


Konsep ekspektasi matematik dapat dikembangkan pada beberapa peubah acak sekaligus .misalkan f(X1.X 2……… Xn). F.k.p bersama dari X1 .X2……Xn. Besaran (jika ada):

E [u ( X1, X2………,Xn ) ].

               =
 Dinamakan ekspektasi matematik  atau nilai harapan dari :

                u (x1 . x2 ….xn )

Pengamatan terhadap definisi di atas  menunjukkan bahwa ekspektasi matematik, yang diberi  lambing E, adalah suatu operator linier. Artinya E bersifat :

(i)             E (k) = k untuk setiap konstanta k
(ii)           Jika k suatu konstanta dan v suatu fungsi dari satu atau beberapa peubah acak ,maka ;

E  [ kv ]   = k E (v)
(iii)         Jika k1,k2,…km konstanta-konstanta dan v1.v2….vm fungsi-fungsi dari satu atau beberapa peubah acak, maka :

E [ k1 v1 + k2 v2 + …+ km vm  = k1 E[v1] + k2 E [v2]+……+km E[vm]

Berikut ini dikemukakan beberapa contoh perhitungan ekspektasi matematik .Contoh pertama tentang satu peubah acak kontinu. Contoh kedua dan ketiga tentang satu peubah acak diskrit , dan contoh keempat tentang dua peubah acak kontinu.

Contoh 2 :
Misalkan x memiliki f.k.p sebagai berikut :

        
f (x)=


Carilah E(X), E(X2) dan EK(6X + 3X2)
Penyelesaian
a.              E
         
        
b.              E

                                         

c.              E
                       

                                 
Contoh 3:

Misalkan X memiliki f. k.p sebagai berikut:
         
Carilah E(x) dan E(x3)
Penyelesaian:
a).

b).
Contoh 4:
Sebuah kotak  berisi 5 bola : 3 bola merah dan 2 bola putih. Si Budi mengambil 2 bola putih. Si Budi  mengambil 2 bola sekaligus secara acak dari kotak itu.
Untuk setiap bola merah yang mengambil, dia memperoleh hadiah Rp 1000 sedangkan untuk setiap b ola putih yang terambil. Dia mendapat Rp 4000. Berapakah jumlah hadiah yang diharapkan Budi?
Penyelesaian:
Kita tuliskan x peubah acak yang menyatakan jumlah hadiah yang diperoleh akan dicari E(X).
X adalah peubah acak diskrit ddan ruangnya adalah
= .Misalkan f, k, p, nya f(x).
Maka:
                           =
                         =
                         =
Sekarang kita peroleh:
         =
         =4400
Jadi jumlah hadiah yang diharapkan adalah Rp4400
Contoh 5
f.k.p. bersama dari x dan y adalah,
Carilah E(x) dan E(xy2)
Penyelesaian:
a).
         =
         =
b).
                 =
                 =
Catatan:
Perhatikan baik-baik bahwa:
Pada contoh 2,
Pada contoh 3,
Fenomena ini memperlihatkan bahwa pada umumnya belum tentu sama dengan
Dalam praktek, ada beberapa jenis ekspentansi matematik yang sering digunakan. Empat jenis diantaranya akan dibahas di sini, yakni: mean,variasi,fungsi pembangkit momen dan fungsi karakteristik.
Untuk itu misalkan peubah acak x memiliki f.k.p.f(x).
1).Mean dari x
Besaran  dinamakan mean dari x. Telah diutarakan di depan bahwa pengertian ekspektasi matematik serupa dengan pengertian pusat masa. Khususnya dalam hal x kontinu, mean  dapat ditulis sebagai berikut:
Dalam kalkulus, formulasi ini menyatakan pusat masa benda yang memiliki rapat masa f(x). Jadi dapt diartikan sebagai titik disekitar mana harga-harga terkonsentrasi.
2). Variansi dari x
Besaran dinamakan variansi dari x sedangkan (akar positif dari variansi) dinamakan deviasi standar dari x. Khususx dalam hhal x kontinu, dapat ditulis sebagai berikut:
Dalam kalkulus, formulasi ini menyatakan momen inersia benda yang mempunyai rapat masa f(x), di sekitar . Jadi dapat diartikan sebagai ukuran penyebaran harga-harga x disekitar titik . Pada teorema berikut ditemukan cara menghitung yang lebih sederhana.
Teorema 1:
Variasi dari x dapat ditulis sebagai berikut:
Bukti :
      =
      =
Catatan :
Khususnya apabila ruang cari x hanya terdiri atas 1 buah titik, maka =0
Contoh 6:
Misalkan peubah acak x mempunyai f.k.p sebagai berikut:
Hitunglah mean,variansi dan deviasi standar dari x.
Penyelesaian:
a). Mean dari x, adalah:
b).
jadi, variansi dari x adalah,
c).deviasi standar dari x adalah  
Mean dan variansi, tidak dijamin selalu ada. Hal ini akan tergantung kepada f.k.p.nya. Umpamanya seperti pada contoh berikut:
Contoh 7:
Misalkan peubah acak x memiliki f.k.p sssebagai berikut:
Carilah mean dan variansi dari x
Penyelesaian:
Mean dari x adalah:
     =
Jadi, tidak ada
Karena tidak ada, maka pun tidak ada.
Penyelesaian:
Mean dari x, adalah:
    =
Jadi tidak ada, maka pun tidak ada.

FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
Asalkan h suatu bilangan riil positif sehingga, harga E untuk setiap t di (-h,h). Fungsi   dinmakan fungsi pembangkit momen (f,p,m) dari x Nama ini dipakai, mengingat bahwa fungsi m(t) jika ada, dapat menentukan momen-momen dari x secara langsung.
Salah satu sifat yang penting dari f,p,m. m(t) adalah bahwa m(t) unik untuk setiap f,k,p. Demikianpula sebaliknya, terdapat korespondensi 1-1 antara f,p,m dan f,k,p. Buki dari sifat ini dapat anda temukan dalam mata kuliah analisis. Khusus untuk kasus x diskrit, sifat tersebut dapat dijelaskan melalui contoh berikut:
Contoh 8:
Misalkan sebuah acak x memiliki f,p,m. sebagai berikut:
 
Tentekan f,p,m dari x memiliki bentuk:
Jadi x dikstrit. Oleh karena itu, kita tuliskan
 sekarang perrhatikan persamaan berikut.
Kesamaan ini berlaku untuk setiap t. sedangkan akibatnya, ruas kanan haruslah terdiri atas 4 suku yang tidak nol. Misalkan ruas kanan tersebut adalah :
Jadi dapat kita ambil
Dengan demikian f,k,p dari x adalah:
Catatan: Berdasarkan uraian dan contoh di atas, maka: