A.
Peluang
Kejadian Bersyarat
Misalkan
A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S. Kejadian A dengan syarat B adalah kejadian munculnya A yang
ditentukan oleh persyaratan kejadian B telah muncul. Kejadian munculnya A
dengan syarat B ditulis A|B. Demikian juga sebaliknya, kejadian B dengan syarat A, ditulis B|A adalah kejadian munculnya B
dengan syarat kejadian A telah muncul.
Adapun peluang kejadian bersyarat dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a.
Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian
B telah muncul adalah
P(A|B) =
,
dengan P(B) > 0
b.
Peluang munculnya kejadian B dengan syarat
kejadian A telah muncul adalah
P(B|A) =
,
dengan P(A) > 0
|
Contoh:
Misalkan
ada dua dadu dilempar secara bersama-sama. Jika jumlah angka yang muncul dalam
kedua dadu adalah 6, tentukan peluangnya bahwa salah satu dadu muncul angka 2.
Penyelesaian:
Misalkan
A adalah kejadian jumlah angka yang muncul dalam kedua dadu adalah 6 dan B
adalah kejadian salah satu dadu muncul angka 2. Maka, anggota-anggota A, B dan
A
B adalah sebagai berikut:
A
= {(1,5), (2,4), (3,3), (4,2), (5,1)}
B
= {(2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (1,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2)}
A
B = {(2,4), (4,2)}
Sedangkan untuk ruang sampelnya yaitu S
sebagai berikut:
Dadu 1
Dadu 2
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
1,1
|
2,1
|
3,1
|
4,1
|
5,1
|
6,1
|
2
|
1,2
|
2,2
|
3,2
|
4,2
|
5,2
|
6,2
|
3
|
1,3
|
2,3
|
3,3
|
4,3
|
5,3
|
6,3
|
4
|
1,4
|
2,4
|
3,4
|
4,4
|
5,4
|
6,4
|
5
|
1,5
|
2,5
|
3,5
|
4,5
|
5,5
|
6,5
|
6
|
1,6
|
2,6
|
3,6
|
4,6
|
5,6
|
6,6
|
Jadi,
n(S) = 36
n(A)
= 5
n(B)
= 11
n(A∩B)
= 2
P
(A ∩ B) =
P(A)
=
Berarti,
P (B|A) =
=
=
1)
Kejadian
Bebas
Peluang
bersyarat dapat mengubah peluang suatu kejadian karena adanya keterangan
tambahan yang biasa disebut kejadian bebas. Dalam hal ini, terjadinya A atau B
tidak mempengaruhi terjadinya B atau A, atau terjadinya A bebas dari terjadinya B atau terjadinya B bebas dari terjadinya A.
Sehingga,
dua kejadian A dan B bebas jika dan
hanya jika:
P(B|A) = P(B)
dan
P(A|B) = P(A)
Contoh:
Suatu
percobaan yang menyangkut pengambilan kartu berturutan dari sekotak kartu
dengan pengembalian. Kejadian ditentukan sebagai:
A :
kartu pertama yang terambil as,
B :
kartu kedua sebuah skop
Penyelesaian:
Karena
kartu pertama dikembalikan, ruang sampel untuk kedua pengambilan terdiri atas
52 kartu, berisi 4 as dan 13 skop.
n(S)
= 52
n(A)
= 4
n(B)
= 13
Maka,
P(B|A)
= P(B) =
=
=
2)
Aturan
Perkalian
Misalkan
terdapat sembarang bilangan a,b dan c dengan c
0. Kita masih ingat jika a =
, berlaku b = a x c. Di samping itu, di dalam
operasi irisan dua himpunan A dan B berlaku A
B = B
A. Dengan demikian, rumus peluang kejadian
bersyarat di atas dapat ditulis sebagai berikut:
a.
Karena
P(A|B) =
,
dengan P(B) > 0 maka P (A
B) = P(B) x P(A|B)
b.
Karena
P(B|A) =
,
dengan P(A) > 0 dan B
A = A
B maka P(A
B)
= P(A) x P(B|A)
Jika
kejadian A dan kejadian B adalah dua kejadian bersyarat, peluang terjadinya
A dan B adalah:
P(A
B)
= P(B) x P(A|B)
P(A
B) = P(A) x P(B|A)
|
Misalkan
kejadian A dan B dua kejadian yang saling
bebas stokastik, artinya terjadi atau
tidaknya kejadian A tidak bergantung pada terjadi atau tidaknya kejadian B dan
sebaliknya, berlaku P(A|B) = P(A) dan P(B|A) = P(B). Jadi, untuk dua kejadian saling bebas stokastik, aturan perkalian di atas berubah menjadi berikut
ini:
Jika
A dan B dua kejadian yang saling bebas
stokastik, berlaku
P(B
A)
= P(B) x P(A|B) = P(B) x P(A)
P(A
B)
= P(A) x P(B|A) = P(A) x P(B)
Contoh:
Misalkanlah
kita mempunyai kotak berisi 20 sekering, lima diantaranya cacat. Bila dua
sekering dikeluarkan dari kotak satu demi satu secara acak (tanpa mengembalikan
yang pertama ke dalam kotak), berapakah peluang kedua sekering itu cacat?
Penyelesaian:
Misalkan,
A
= kejadian bahwa sekering pertama cacat = 5
B
= kejadian bahwa sekering kedua cacat = 4
A
∩ B = kejadian kedua sekering itu cacat (bahwa A terjadi dan kemudian B terjadi
setelah A terjadi)
Maka,
P(A)
= 5/20 = ¼
P(B)
= 4/19
Sehingga,
P
(A∩B) = (¼)(4/19) = 1/19
B.
Peluang
Kejadian Marginal
Misalkan
A1, A2 dan A3 adalah tiga kejadian saling lepas dalam ruang sampel S dan B
adalah kejadian sembarang lainnya dalam S. Berikut ini menunjukkan
kejadian-kejadian tersebut dalam S.
S A1
|
A2
|
A3
|
Pada gambar
tersebut tampak bahwa kejadian B dapat dinyatakan sebagai:
B = (B
A1)
(B
A2)
(B
A3)
Akan
tetapi, kejadian (B
A1),
(B
A2)
dan (B
A3)
adalah saling lepas, sehingga peluang kejadian B menjadi:
P(B)
= P(B
A1)
+ P(B
A2)
+ P(B
A3)
Sedangkan P(B
A1)
= P(B|A1) . P(A1), P(B
A2)
= P(B|A2) . P(A2), dan P(B
A3)
= P(B|A3) . P(A3), sehingga P(B) menjadi sebagai berikut:
P(B) =
P(B|A1)
. P(A1) + P(B|A2) . P(A2) + P(B|A3)
. P(A3)
=
Dari rumus tersebut kita dapat menentukan
peluang kejadian bersyarat A1|B, A2|B dan A3|B
yaitu:
Secara umum, bila A1, A2,
A3, ........, An kejadian saling lepas dalam ruang sampel
S dan B kejadian lain yang sembarang dalam S, maka peluang kejadian bersyarat Ai
| B dirumuskan sebagai berikut:
Rumus ini disebut rumus Bayes.
Contoh:
Misalkan
ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola. Kotak 1 berisi 2 bola merah, kotak
2 berisi 1 bola merah dan 1 bola putih dan kotak 3 berisi 2 bola putih. Dengan
mata tertutup, Anda diminta mengambil satu kotak secara acak dan kemudian
mengambil 1 bola secara acak dari kotak yang terambil itu. Anda diberitahu
bahwa bola yang terambil ternyata berwarna merah. Berapakah peluangnya bola
tersebut terambil dari kota 1, kotak 2 dan kotak 3?
Penyelesaian:
2
merah
|
1
merah
1
putih
|
1
putih
|
A1 A2 A3
Misalkan, A1 = kejadian terambilnya kotak 1
A2
= kejadian
terambilnya kotak 2
A3
= kejadian
terambilnya kotak 3
B = kejadian terambilnya bola merah
Yang ditanya: P(A1|B), P(A2|B),
P(A3|B)
Karena pengambilan secara acak, maka P(A1)
= P(A2) = P(A3) = 1/3
Peluang terambilnya bola merah dari
kotak 1 adalah P(B|A1) = 1, selain kotak 1 hanya berisi 2 bola
merah. Peluang terambilnya bola merah dari kotak 2 adalah P(B|A2) =
½ , sebab hanya ada 1 bola merah dari 2 bola yang ada.
Peluang
terambilnya bola merah dari kotak 3 adalah P(B|A3) = 0, sebab kotak
3 tidak berisi bola merah. Maka diperoleh:
Jadi,
jawaban dari contoh peluang dengan kejadian beryarat adalah 5/648. mohon koreksinya
ReplyDeletejawaban dari contoh peluang dengan kejadian beryarat adalah 5/648. mohon koreksinya
ReplyDeleteizin copy soal
ReplyDeletediperoleh ape bola bola
ReplyDelete