A. MOMEN
1. Momen
Jika X adlah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, maka momen ke-k (dinotasikan µ'k ) dengan didefinisikan sebagai:
2. Momen Diskrit
Jika X adlah peubah acak diskrit dan p (x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka momen ke-k (dinotasikan dengan µ'k ) didefinisikan sebagai:
Jika X adlah peubah acak diskrit dan p (x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka momen ke-k (dinotasikan dengan µ'k ) didefinisikan sebagai:
Contoh:
Berikut ini diberikan distribusi peluang dari peubah acak X
Hitunglah nilai µ'3
Penyelesaian :
Berikut ini diberikan distribusi peluang dari peubah acak X
Hitunglah nilai µ'3
Penyelesaian :
3. Momen Kontinu
Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka momen ke-k ( dinotasikan dengan µ'3) didefinisikan sebagai :
Contoh :
B. FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
Pada bagian sebelumnya, kita membahas momen ke- k yang dinotasikan dengan µ'k . Momen ini bisa juga diperoleh melalui besaran lainnya, yang dinamakan fungsi pembangkit momen. Sehingga fungsi pembangkit momen merupakan sebuah fungsi yang dapat menghasilkan momen – momen. Selain itu, penentuan distribusi baru dari peubah acak yang baru merupakan kegunaan lain fungsi pembangkit momen.
1. Fungsi pembangkit Momen
Definisi 1
2. Fungsi Pembangkit Momen Diskrit
Jika
X adalah peubah acak , baik dari diskrit maupun kontinu, maka fungsi pembangkit
momen dari
X ( dinotasikan dengan (Mx(t)) didefinisikan sebagai :
Mx(t) = E(etX)
Untuk –h < t 0
2. Fungsi Pembangkit Momen Diskrit
Definisi 2
Jika adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka fungsi
pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai :
3. Fungsi Pembangkit Momen Kontinu
Definisi 3
jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka fungsi
pembangkit momen dari x didefinisikan sebagai:
Berikut ini akan dijelaskan dua cara dalam pembuktian bahwa fungsi pembangkit momen itu bisa
menghasilkan momen – momen.
Jika adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka fungsi
pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai :
3. Fungsi Pembangkit Momen Kontinu
Definisi 3
jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka fungsi
pembangkit momen dari x didefinisikan sebagai:
Berikut ini akan dijelaskan dua cara dalam pembuktian bahwa fungsi pembangkit momen itu bisa
menghasilkan momen – momen.
a. Jika
definisi 1, etX diuraikan
dengan menggunakan perluasan deret MacLaurin, maka dapat diperoleh:
Jika Mx(t) diturumkan terhadap t, kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh :
Demikian
seterusnya, sehinga apabila
diturunkan terhadap t sebanyak r kali,
kemudian harga t sama dengan nol,
maka akan diperoleh:
Demikian seterusnya, sehinga apabila diturunkan terhadap t sebanyak r kali, kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh:
Demikian seterusnya, sehinga apabila diturunkan terhadap t sebanyak r kali, kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh:
b. Dalam
hal ini, kita akan menurunkan terhadap t
dari perumusan pada definisi 1
Demikian seterusnya, sehingga apabila Mx(t) diturunkan terhadap t sebanyak r kali, kemudian harga t
sama dengan nol, maka akan diperoleh:
C. PENURUNAN MOMEN DARI FUNGSI PEMBANGKIT
MOMEN
Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu dan Mx(t) adalh fungsi pembangkit
momennya, maka :
Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu dan Mx(t) adalh fungsi pembangkit
momennya, maka :
Jika kita memperhatikna
uraian diatas, maka syarat fungsi pembangkit momen akan menghasilkan momen–momen
adalah –h < t < h dan h > 0. Apa artinya? Coba kita subsitusikan beberapa nilai h ke dalam –h < t < h.
Maka kita dapat
menyimpulkan bahwa nilai t itu harus
mencakup 0 (nol). Akibatnya, apabila fungsipembangkit momen menghasilkan
sebuah fungsi t dengan harga t-nya idak sama dengan nol, maka kita harus
menentukan fungsi pembangkit momen yang berlaku untuk harga t sama dengan nol.
Pemahaman
penentuan fungsi pembangkit momen dari sebuah peubah acak, baik diskri maupun
kontinu diperjelas melalui contoh berikut:
Contoh:
Misalnya fungsi peluang dari X
berbentuk:
a. Tentukam
fumgsi pembangkit momen dari X.
b. Hitung µ'1 dan µ'2 berdasarkan hasil fungsi pembangkit momen.
b. Hitung µ'1 dan µ'2 berdasarkan hasil fungsi pembangkit momen.
Penyelesaian:
bos, ada filenya gag, ane perlu ni,,, mau copas tapi itu ada formula yang gag kebaca bos, makasih,
ReplyDeleteni email gua argalagini14@gmail.com
ini ada laek
Deletemaaf yh... kok bnyak yang kosong, ane jadi bingung
ReplyDeletemohon maaf karena sebelumnya banyak yang kosong,,,
ReplyDeleteini sumbernya dari mana bang?
ReplyDeletehttp://mathcyber1997.com
ReplyDeleteKunjungi juga ya
Bg, yg contoh terakhir nomor 2.b. itu turunan dari jawaban 2.a?
ReplyDeleteiya
Deletehttps://iwanlukman.blogspot.com/2019/10/fungsi-pembangkit-momen.html
makasiih bng
ReplyDelete