Wednesday, 23 July 2025

BSU 2025 Rp 600 Ribu Cair Lagi! Cek Nama Penerima dan Jadwal Pencairannya

BSU Rp600 Ribu 2025 Cair Lagi! Cek Nama Penerima dan Jadwal Resmi Pencairan di Sini

Kabar baik datang untuk para pekerja bergaji rendah! Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali disalurkan oleh pemerintah dengan total bantuan Rp600.000 per orang.

Meskipun sebelumnya sempat disebut berakhir, ternyata bantuan ini dilanjutkan dan mulai dicairkan secara bertahap.


Apa Itu BSU 2025?

BSU atau Bantuan Subsidi Upah adalah bantuan tunai dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk para pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dengan penghasilan bulanan maksimal Rp3,5 juta.

Tujuan program ini adalah meringankan beban pekerja di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, termasuk dampak dari kenaikan harga bahan pokok.

Jadwal Pencairan BSU Rp600 Ribu Tahun 2025

Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Rp600.000 akan terus dicairkan hingga 31 Juli 2025. Pemerintah menargetkan BSU Rp600.000 ditargetkan rampung sepenuhnya pada bulan Juli 2025.

Pencairan dilakukan dalam dua metode:

Melalui Bank Himbara: BRI, BNI, Mandiri, BTN

Lewat Kantor Pos: Bagi penerima yang tidak memiliki rekening bank Himbara

Pastikan rekening bank kamu aktif dan sesuai dengan data NIK!

 

Syarat Penerima BSU 2025

Untuk bisa menerima bantuan ini, berikut kriteria yang harus dipenuhi:

v Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK e-KTP

v Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan

v Memiliki penghasilan maksimal Rp3.500.000 per bulan

v Tidak sedang menerima bansos lain seperti PKH, BPNT, atau Kartu Prakerja

v Memiliki rekening bank aktif atas nama sendiri

 

Cara Cek Nama Penerima BSU 2025

Untuk mengetahui apakah kamu termasuk penerima BSU tahap ini, ikuti panduan berikut:

v Kunjungi situs resmi: https://bsu.kemnaker.go.id

v Login atau daftar akun terlebih dahulu

v Lengkapi data pribadi seperti NIK, nama, dan nomor rekening

v Lihat status bantuan di halaman dashboard

v Atau akses https://kemnaker.go.id

v Klik menu “Cek Penerima BSU”

v Masukkan NIK dan data diri sesuai KTP

Jika Belum Terdaftar, Cek ke BPJS Ketenagakerjaan

Jika namamu belum muncul sebagai penerima, kemungkinan:

v Belum terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan

v Data rekening atau NIK belum diperbarui

v Perusahaan belum melaporkan upah ke BPJS secara sesuai

Solusinya: Hubungi HRD perusahaan atau kantor BPJS untuk konfirmasi status keaktifan dan kelengkapan data.


Penyebab Gagal Menerima BSU

Beberapa alasan umum kenapa bantuan tidak diterima meski memenuhi syarat:

Rekening bank tidak aktif

Perbedaan data NIK atau nama

Sudah mendapatkan bantuan sosial lain

Belum terdaftar atau dilaporkan ke BPJS oleh perusahaan

Cek Rekening, BSU Sudah Cair!

Laporan per 23 Juli 2025 menyebutkan bahwa pencairan tahap pertama sudah masuk ke rekening BRI dan BNI. Penerima akan menerima:

Rp600.000 tanpa potongan apa pun, langsung ke rekening

Beberapa penerima juga akan mendapat notifikasi melalui SMS dari bank terkait.

Cek nama penerima BSU melalui situs bsu.kemnaker.go.id atau kemnaker.go.id

Penerima harus memenuhi syarat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif, bergaji di bawah Rp3,5 juta, dan belum menerima bansos lain

Dana cair melalui rekening Bank Himbara atau Kantor Pos

Cek segera nama kamu sebelum dana BSU hangus dan tidak bisa dicairkan!


Sumber:
https://economy.okezone.com/read/2025/07/23/320/3157438/bsu-rp600-ribu-2025-cair-lagi-cek-nama-penerima-syarat-hingga-jadwal-pencairan-sebelum-hangus?page=2 

Thursday, 17 April 2025

PELUANG KEJADIAN BERSYARAT

Misalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S. Kejadian A dengan syarat B adalah kejadian munculnya A yang ditentukan oleh persyaratan kejadian B telah muncul. Kejadian munculnya A dengan syarat B ditulis A|B. Demikian juga sebaliknya, kejadian B dengan syarat A, ditulis B|A adalah kejadian munculnya B dengan syarat kejadian A telah muncul.
Adapun peluang kejadian bersyarat dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah
2. Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah
Contoh:
Misalkan ada dua dadu dilempar secara bersama-sama. Jika jumlah angka yang muncul dalam kedua dadu adalah 6, tentukan peluangnya bahwa salah satu dadu muncul angka 2.
Penyelesaian:
Misalkan A adalah kejadian jumlah angka yang muncul dalam kedua dadu adalah 6 dan B adalah kejadian salah satu dadu muncul angka 2. Maka, anggota-anggota A, B dan A  B adalah sebagai berikut:
A = {(1,5), (2,4), (3,3), (4,2), (5,1)}
B = {(2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (1,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2)}
A ∩ B = {(2,4), (4,2)}
Sedangkan untuk ruang sampelnya yaitu S sebagai berikut:
Jadi,  
n(S) = 36
n(A) = 5
n(B) = 11
n(A B) = 2
P (A ∩ B) = 2/36
P(A) = 5/36
Berarti, 








a. Kejadian Bebas
Peluang bersyarat dapat mengubah peluang suatu kejadian karena adanya keterangan tambahan yang biasa disebut kejadian bebas. Dalam hal ini, terjadinya A atau B tidak mempengaruhi terjadinya B atau A, atau terjadinya A bebas dari terjadinya B atau terjadinya B bebas dari terjadinya A.
Sehingga, dua kejadian A dan B bebas jika dan hanya jika:
P(B|A) = P(B)
dan
P(A|B) = P(A)
Contoh:
Suatu percobaan yang menyangkut pengambilan kartu berturutan dari sekotak kartu dengan pengembalian. Kejadian ditentukan sebagai:
A : kartu pertama yang terambil as,
B : kartu kedua sebuah skop
Penyelesaian:
Karena kartu pertama dikembalikan, ruang sampel untuk kedua pengambilan terdiri atas 52 kartu, berisi 4 as dan 13 skop.
n(S) = 52
n(A) = 4
n(B) = 13
Maka, 

b. Aturan Perkalian
Misalkan terdapat sembarang bilangan a,b dan c dengan c  0. Kita masih ingat jika a = b/c, berlaku b = a x c. Di samping itu, di dalam operasi irisan dua himpunan A dan B berlaku A ∩ B = B ∩ A. Dengan demikian, rumus peluang kejadian bersyarat di atas dapat ditulis sebagai berikut:



dengan P(B) > 0 maka P (A ∩ B) = P(B) x P(A|B)



dengan P(A) > 0 dan B ∩ A = A ∩ B maka P(A B) = P(A) x P(B|A)

Aturan tersebut dikenal dengan aturan perkalian untuk kejadian bersyarat. Secara lebih lengkap aturan itu berbunyi sebagai berikut:
Jika kejadian A dan kejadian B adalah dua kejadian bersyarat, peluang terjadinya A dan B adalah:
P(AB) = P(B) x P(A|B)
P(AB) = P(A) x P(B|A)
Misalkan kejadian A dan B dua kejadian yang saling bebas stokastik, artinya terjadi atau tidaknya kejadian A tidak bergantung pada terjadi atau tidaknya kejadian B dan sebaliknya, berlaku P(A|B) = P(A) dan P(B|A) = P(B). Jadi, untuk dua kejadian saling bebas stokastik, aturan perkalian di atas berubah menjadi berikut ini:
Jika A dan B dua kejadian yang saling bebas stokastik, berlaku
P(B∩A) = P(B) x P(A|B) = P(B) x P(A)
P(A∩B) = P(A) x P(B|A) = P(A) x P(B)

Contoh:
Misalkanlah kita mempunyai kotak berisi 20 sekering, lima diantaranya cacat. Bila dua sekering dikeluarkan dari kotak satu demi satu secara acak (tanpa mengembalikan yang pertama ke dalam kotak), berapakah peluang kedua sekering itu cacat?
Penyelesaian:
Misalkan,
A = kejadian bahwa sekering pertama cacat = 5
B = kejadian bahwa sekering kedua cacat = 4
A ∩ B = kejadian kedua sekering itu cacat (bahwa A terjadi dan kemudian B terjadi setelah A terjadi)
Maka,
P(A) = 5/20 = 1/4
P(B) = 4/19
Sehingga,
P (A∩B) = (1/4)х(4/19) = 1/19

Peluang Kejadian Marginal
Misalkan A1, A2 dan A3 adalah tiga kejadian saling lepas dalam ruang sampel S dan B adalah kejadian sembarang lainnya dalam S. Berikut ini menunjukkan kejadian-kejadian tersebut dalam S.


Pada gambar tersebut tampak bahwa kejadian B dapat dinyatakan sebagai:
B=(B∩A1) U (B∩A2) U (B∩A3)
Akan tetapi, kejadian (BA1), (BA2) dan (BA3) adalah saling lepas, sehingga peluang kejadian B menjadi:
P(B) = P(BA1) + P(B∩A2) + P(B∩A3)
Sedangkan,
P(BA1) = P(B|A1) . P(A1),
P(BA2) = P(B|A2) . P(A2), dan
P(BA3) = P(B|A3). P(A3)
sehingga P(B) menjadi sebagai berikut:




Dari rumus tersebut kita dapat menentukan peluang kejadian bersyarat A1|B, A2|B dan A3|B yaitu:










Secara umum, bila A1, A2, A3, ........, An kejadian saling lepas dalam ruang sampel S dan B kejadian lain yang sembarang dalam S, maka peluang kejadian bersyarat Ai | B dirumuskan sebagai berikut:




Rumus ini disebut rumus Bayes.
Contoh:
Misalkan ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola. Kotak 1 berisi 2 bola merah, kotak 2 berisi 1 bola merah dan 1 bola putih dan kotak 3 berisi 2 bola putih. Dengan mata tertutup, Anda diminta mengambil satu kotak secara acak dan kemudian mengambil 1 bola secara acak dari kotak yang terambil itu. Anda diberitahu bahwa bola yang terambil ternyata berwarna merah. Berapakah peluangnya bola tersebut terambil dari kota 1, kotak 2 dan kotak 3?
Penyelesaian:

Misalkan,
A1 = kejadian terambilnya kotak 1
A2 = kejadian terambilnya kotak 2
A3 = kejadian terambilnya kotak 3
B  = kejadian terambilnya bola merah
Yang ditanya: P(A1|B), P(A2|B), P(A3|B)
Karena pengambilan secara acak, maka P(A1) = P(A2) = P(A3) = 1/3
Peluang terambilnya bola merah dari kotak 1 adalah P(B|A1) = 1, selain kotak 1 hanya berisi 2 bola merah. Peluang terambilnya bola merah dari kotak 2 adalah P(B|A2) = ½ , sebab hanya ada 1 bola merah dari 2 bola yang ada.
Peluang terambilnya bola merah dari kotak 3 adalah P(B|A3) = 0, sebab kotak 3 tidak berisi bola merah. Maka diperoleh:







Jadi,

Wednesday, 16 April 2025

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Jahe merah, siapa yang tidak kenal dengan rempah satu ini? Selain aromanya yang khas dan rasa pedasnya yang hangat di tenggorokan, jahe merah ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Bukan sekadar bumbu dapur, jahe merah sudah lama digunakan sebagai obat tradisional yang ampuh mengatasi berbagai keluhan tubuh.

 


Yuk, kita bahas satu per satu manfaat luar biasa dari jahe merah!

 

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Jahe merah mengandung antioksidan tinggi yang bisa membantu melawan radikal bebas. Saat tubuh bebas dari radikal bebas, sistem imun kita jadi lebih kuat. Cocok banget dikonsumsi saat musim hujan atau saat tubuh mulai terasa nggak fit.

 

2. Menghangatkan Tubuh

Sensasi pedas yang khas dari jahe merah berasal dari senyawa gingerol dan shogaol. Senyawa ini membantu melancarkan peredaran darah dan memberikan efek hangat, sangat baik untuk kamu yang sering merasa kedinginan atau masuk angin.

 

3. Meredakan Nyeri dan Peradangan

Jahe merah bersifat antiinflamasi alami. Itu artinya, jahe merah bisa membantu mengurangi nyeri sendi, otot, bahkan sakit kepala. Bagi penderita rematik, mengonsumsi jahe merah secara rutin bisa membantu mengurangi rasa nyeri.

 

4. Membantu Pencernaan

Punya masalah perut kembung atau mual? Jahe merah solusinya. Kandungan alami dalam jahe merah mampu merangsang enzim pencernaan, mengurangi produksi gas, dan menenangkan lambung. Cocok dikonsumsi setelah makan berat atau saat perut terasa nggak nyaman.

 

5. Menurunkan Kadar Kolesterol

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi jahe merah secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini tentu baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.

 

Cara Konsumsi Jahe Merah

Cara paling sederhana adalah dengan menyeduh irisan jahe merah dengan air panas, lalu tambahkan sedikit madu atau perasan lemon agar rasanya lebih segar. Bisa juga dikonsumsi dalam bentuk serbuk instan atau kapsul, tapi pastikan produknya alami dan terpercaya, ya!