Tuesday, 5 February 2019

Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi)

A.  Pengertian Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi)
Secara bahasa information berarti “keterangan” dan search yang berarti “pencarian atau penelusuran”. Jadi strategi information search adalah pembelajaran dengan cara mengoptimalkan aktivitas siswa dalam mencari informasi atau keterangan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Esensi dari metode ini adalah kemandirian siswa dalam mencari materi pelajaran tambahan untuk meningkatkan pengetahuan siswa.
Menurut Hendi Burahman (2009), strategi mencari informasi adalah suatu strategi pembelajaran mencari informasi. Informasi dapat diperoleh melalui koran, buku paket, majalah, atau internet. Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki informasi lebih tentang materi tersebut. Agar siswa aktif mencari informasi, maka guru membuat suatu permasalahan.
Sedangkan Hisyam Zaini (2004), menjelaskan bahwa Strategi Information Search hampir sama dengan ujian open book.  Dimana siswa secara individu atau berkelompok mencari informasi yang dapat membantu menjawab  pertanyaan-pertanyaan  yang  diberikan oleh guru kepada mereka.  Strategi ini sangat membantu  pembelajaran yang dianggap kurang menarik. 
Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh M.L. Silberman (2006),  bahwa strategi ini bisa disamakan dengan ujian open-book.  Siswa di kelas mencari informasi yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepada siswa.  Strategi ini sangat membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.
Melalui strategi  information  search siswa tidak hanya mencari bahan-bahan pelajaran yang digunakan sebagai sumber belajar, namun juga harus memahami informasi yang ditemukan. Jika siswa diminta untuk mengerti dan bukan sekedar mengingat informasi yang ditemukannya di dalam buku pelajaran, bahan rujukan, surat kabar dan sebagainya, maka mereka harus aktif mengumpulkan informasi. Pemahaman tentang informasi ini menjadi faktor penting bagi keberhasilan pembelajaran, karena tanpa dipahami secara baik maka informasi tersebut kurang berfungsi secara maksimal.

Pemahaman informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber belajar dapat ditingkatkan  jika siswa bekerja dalam kelompok dan setiap anggota kelompok diberi sumber belajar yang berbeda untuk digunakan dalam mencari jawaban atas pertanyaan yang sama. Dengan demikian, siswa harus membandingkan dan  mendiskusikan  jawaban-jawaban  yang sudah mereka tuliskan, sehingga  sebagai hasilnya, siswa akan mampu memberi jawaban yang memuaskan.

B.  Tahap-tahap strategi pembelajaran Information Search
Tahap-tahap strategi pembelajaran Information Search antara lain sebagai berikut:
1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, sekitar 2 atau 3 orang.
2. Guru membuat permasalahan bagi setiap kelompok, dimana dalam permasalahan tersebut siswa diminta untuk mencari informasi tentang permasalahan tersebut dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Pertanyaan atau permasalahan yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan oleh siswa melalui informasi yang diperoleh  dari berbagai referensi beberapa media pembelajaran.
4. Siswa menulis hasil pemecahan soal tersebut dalam LDS secara bersama-sama.
5. Siswa menyampaikan hasil problem solving mereka, siswa yang lain ikut menanggapi dan memberikan pertanyaan, sehingga terjadi diskusi yang interaktif. Pada akhirnya, guru memberikan penegasan hasil diskusi agar tidak terjadi salah persepsi tentang materi yang telah dipelajari.

C.  Kelebihan dan kekurangan dari strategi information search
Menurut Hendi Burahman (2009), kelebihan dari strategi information search (mencari informasi) adalah sebagai berikut:
1. Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2. Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3. Materi dapat diingat lebih lama.
4. Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru.
5. Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6. Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara kelompok dan saling kerjasama.

Hendi Burahman (2009), menjelaskan bahwa kelemahan dari strategi information search adalah:
1. Siswa yang jarang memperhatikan atau bosan jika bahasan dalam strategi tersebut tidak disukai,
2. Pelaksanaan strategi harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif dan vokal, sedangkan tidak semua pendidik di Indonesia memiliki kerakter tersebut.
3. Tidak semua lembaga bisa melaksanakannya karena fasilitas harus tersedia menjadi hambatan dengan berbagai pola pikir dan kerakter siswa yang berbeda-beda.

No comments:
Write komentar