B.
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Alat reproduksi atau alat kelamin laki-laki
dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
a.
Alat Reproduksi Luar
Alat reproduksi luar merupakan alat
reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara
langsung.
1) Penis
Penis berfungsi sebagai saluran kencing
(urine) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak
memiliki tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut
kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan.
2) Skrotum
Pada bagian di dekat penis terdapat
kantung yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit yang disebut skrotum. Pada
skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang
berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk
produksi sperma.
b.
Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam merupakan alat
reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara
langsung. Alat reproduksi dalam antara lain terdiri atas testis, saluran
sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
1) Testis
Testis merupakan organ reproduksi yang
berbentuk bulat telur, berjumlah dua buah (1 pasang) dan terdapat dalam
skrotum. Saat ini, mungkin kamu berusia antara 13 atau 14 tahun. Pada usia
tersebut testis mulai memproduksi sperma atau sel kelamin jantan dan
hormon
testosteron.
Sperma merupakan sel tunggal yang
mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin bagi laki-laki. Hormon
testosteron adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada anak
lakilaki seperti membesarnya jakun dan tumbuhnya rambut pada tempattempat
tertentu, misalnya kumis. Pada masa inilah kamu berada pada masa pubertas. Masa
pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami pematangan fungsi seksual
yang disertai perubahan fisik dan psikis.
2) Saluran Sperma
Saluran sperma tersusun atas epididimis,
vas deferens, dan uretra. Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar
melalui epididimis. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Pada
saluran ini sperma disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, dan
dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens. Vas deferens
merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra serta berfungsi
sebagai saluran sperma menuju uretra. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran
reproduksi laki-laki yang terdapat di dalam penis. Uretra selain berfungsi sebagai
saluran keluarnya sperma juga berfungsi sebagai saluran keluarnya urine. Proses
keluarnya sperma ini dikenal dengan istilah ejakulasi.
3) Kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi berfungsi untuk
memproduksi getah atau cairan yang nantinya bercampur dengan sel sperma menjadi
cairan mani atau semen. Kelenjar reproduksi pada laki-laki terdiri atas vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.
a) Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan struktur
yang berbentuk seperti kantung kusut kecil (±5 cm) yang terletak di belakang
(posterior) dari kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat
basa (alkali) yang mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin,
dan protein pembekuan.
b) Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan
cairan keputih-putihan, sedikit asam (pH 6,5), dan mengandung beberapa zat
yaitu: 1) asam sitrat yang digunakan untuk menghasilkan energi (ATP); 2)
beberapa enzim, yaitu pepsinogen, lisozim, dan amilase; 3) seminal plasmin yang
berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri dalam saluran reproduksi.
c) Kelenjar Cowper (Bulbouretra)
Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan
cairan yang bersifat basa. Cairan ini berfungsi melindungi sperma dengan cara
menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra serta
melapisi uretra, sehingga mengurangi sperma yang rusak selama ejakulasi. Sperma
yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan oleh
kelenjar–kelenjar reproduksi, sehingga terbentuk suatu suspensi (campuran
antara zat cair dan zat padat) yang disebut semen (cairan mani). Semen inilah yang
dikeluarkan melalui uretra. Pada umumnya, volume semen yang dikeluarkan sebesar
2,5-5 mililiter (mL). Dalam tiap 1 mililiter semen terkandung 50-150 juta sel
sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut hanya 1 (satu) sel sperma yang akan berhasil
membuahi sel telur.
Berikut ini bagian – bagian dari sistem reproduksi laki – laki
No comments:
Write komentar