Pembelajaran yang efektif memerlukan
perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu
juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannyadikelas atas dasar pertimbangan antara lainnya:
1. Bermaksud
mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media.
2. Merasa
sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyek transparansi.
3. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit
4. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari
yang bisa dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih suatu
media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan
yang diinginkan atau tidak.
Mc. Connel (Sadiman,Arif
S,2003:82) mengatakan
“Bila
media itu sesuai pakailah”
”If The Medium Fits, Use It!”.
Henich dan kawan-kawan (Arsyad Azhar,
2010:67) megajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal
dengan istilah ASSURE. (ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner
characteristics, State objective, Select, or modify media, Utilize, Require
learner response, and Evaluate).
Model ini menyarankan enam kegiatan utama
dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
[ A ] Analyze learner characteristics, Menganalisis
karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau
perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahan, usia, jenis kelamin,
latar belakang budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik
khusus mereka yang meliputi antara lain pengetahuan, keterampilan, dan sikap
awal mereka.
[ S ] State objective, Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu
perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang
diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar- mengajar selesai.
Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media dan urut-urutan penyajian dan
kegiatan belajar.
[ S ] Select, Memilih, memodifikasi, atau merancang dan
mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media
pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, materi dan media
itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Di samping
itu perlu diperhatikan apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan
minat siswa, memiliki ketepatan informasi, memiliki kualitas yang baik,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi, telah terbukti
efektif-jika pernah diuji cobakan, dan menyiapaka petunjuk untuk berdiskusi
atau kegiatan follow-up. Apabila materi dan media yang ada tidak
cocok dengan tujuan atau tidak sesuai dengan sasaran partasipasi, materi dan
media itu dapat dimodifikasi. Jika tiak memungkinkan untu memodifikasi yang
telah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga yaitu merancangdan
mengembangan materi dan media yang baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih
mahal dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Namun demikian, kegiatan ini
memungkinkan untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
[ U ] Utilize, Mengunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang
tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan
untuk menggunakannya. Di samping praktik dan latihan menggunakannya, persiapan
ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang
diperlukan seperti meja peralatan, listrik, layar, dan lain-lain harus
dipersiapkan sebelum penyajian.
[ R ] Require learner response, Meminta tanggapan dari siswa. Guru
sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai
keefektivan proses belajar mengajar. Respons siswa dapat bermacam-macam,
seperti mengulaagi fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman
informasi/pelajaran, atau menganalisa alternatif pemecahan masalah/ kasus.
Dengan demikian, siswa akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.
[ E ] Evaluate, Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama
evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai
tujuan pembelajaran, keefektivan media, pendekatan, dan guru sendiri.
Pada tingakat yang menyeluruh dan umum
pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1. Hambatan
pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia( waktu mengajar dan
pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan
material);
2. Persyaratan
isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang
ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda, dan
dengan demikian akan memerlukanteknik dan media penyajian dan berbeda pula.
3. Hambatan
dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,
seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa
lainnya.
4. Pertimbangan
lainnya adalah tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan
keefektivan biaya.
5. Pemilihan
media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan
mengkomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual dan / atau audio)
b. Kemampuan
mengkomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio, dan / atau kegiatan
fisik)
c. Kemampuan
mengkomodasikan umpan balik
d. Pemilihan
media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan
untuk latihan dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama).
Misalnya untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.
6. Media
sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan
media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki
kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan kebutuhan belajar mereka
secara perorangan.
No comments:
Write komentar