Wednesday, 18 September 2019

Media Visual

A. Pengertian Media Visual
Di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam,saah satuny adalah media visual.
Menurut Prabowo, Agung (2011), media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Chandra, Ceva menjelaskan bahwa apabila dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien apabila menggunakan media visual sebagai sebagai media pembelajarannya.
Dipilih media visual karena kita harus ingat bahwa peserta didik khususya nak-anak terutama siswa sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka, kemudian media visual merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga pembelajaran akan menyenangkan dan tidak menjenuhkan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa media visual adalah penyampaian pesan yang dilakukan dengan menampilkan gambar untuk membuat peserta didik tertarik dalam belajar.


B. Macam-Macam Media Visual
Menurut Juliantara macam-macam media visual yaitu:
1. Media Yang Tidak Diproyeksikan
a. Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1). Gambar / foto: paling umum digunakan.
2). Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3). Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4). Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5). Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2. Media Proyeksi
a. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
1). Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu.
2). Membuat sendiri secara manual.
b. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

C. Karakteristik Media Visual
Karakteristik media visual adalah sebagai berikut:
1. Sifatnya konkret, murah, dapat diakses oleh kalangan luas. Tidakmemerlukan peralatan, bersifat fleksibel, mudah di bawa ke mana-mana. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajara. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja.
2. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3. Dapat mengatasi batasan pengamatan.
4. Dapat menperjelas suatu masalah.
5. Menekankan persepsi indera mata
6. Benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
7. Ukurannya sangat terbatas
8. Kurang bisa membantu daya ingat
9. Apabila penyajiannya(font,warna,ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Seperti kita ketahui, media merupakan alat yang menhubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.
Namun setiap media tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satunya yaitu media visual. Kekurangan dan kelebihan media visual dapat di kategorikan sebagai berikut:
1. Kelebihan Media Visual:
a. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.
b. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.

2. Kekurangan Media Visual:
a. Lambat, dan kurang praktis.
b. Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
c. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
d. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

E. Penggunaan Media Visual Dalam Proses Belajar Mengajar
Kehidupan seorang siswa di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorng mahasiswa dilingkungan perguruan tinggi. Disatu sisi tampak nya merupakan salah satu bagian suatu kehidupan yang sangat menyenangkan, tapi mungkin pula menjadi hal yang sangat mencemaskan.setiap hari merek dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar dikelas,belajar diperpustakaan ,dan lain- lain yang semuanya merupakan masukan bagi perkembangan pengetahuannya.
Di lain sisi siswa atau mahasiswa juga dituntut menyelesaikan seluruh tugas sekolah maupaun kuliah, yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar.hal yang menjdi kendala bagi mereka apabila pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk dipahami, mungkin karena dalam proses beljar mengajar tersebut kurang menarik,membosankan, materi yang diberikan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk membuka jalan penyelesaian ,baik bagi guru dilingkungn sekolah maupun di perguruan tinggi.
Hal ini jelas dirasakan siswa/murid karena kenyataan sekarang adalah sangat langka guru yang menggunakan media pembelajaran didala melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar, padahal salah satu konsep kunci operasional pembelajaran yang harus di hayati oleh seorang guru atau pendidik adalah bagaimana cara mendesain pembelajaran agar dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin untuk mencapai tujuan (porwanto, 1989: 15).persoalan ini tampak kelihatan mudah, tapi sesungguhnya merupakan kegiatan yang sulit. Sebab membutuhkan profesionalisme dan penghayatan yng seksama menyangkut aspek- aspek kompetensi belajar dan mengajar.
Guru dituntut bersikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang menjadi kunci yang menentukan arah, proses dan aktivitas pembeljaran itu (slameto, 1997: 25).sementara itu kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang fenomenal dan problematic. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua masalh tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan variable lain sebagaimana yang di sebutkan diatas.disamping itu terjadinya krisis dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit bermuara pada penurunan kualitas pendidikan. Karena itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun, bahkan dinegara-negara maju sekalipun.
Diantara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan–persoalan pendidikan adalah guru dalam kaitannya dengan tugas,mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala system yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagai mana yang di inginkan.
Salah satu jalan yang di tempuh alah dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, baik media audio maupun media visual dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang baik.

No comments:
Write komentar