Pada dasarnya filsafat atau berfilsafat
bukanlah sesuatu yang asing dan terlepas dari kehidupan sehari-hari, karena
segala sesuatu yang ada dan yang mungkin serta dapat difikirkan bisa menjadi
objek filsafat apabila selalu dipertanyakan, difikirkan secara radikal guna
mencapai kebenaran. Louis Kattsoff menyebutkan bahwa lapangan kerja
filsafat itu bukan main luasnya yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta
segala sesuatu yang ingin diketahui manusia, Langeveld (1955) menyatakan
bahwa filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan serwa sekalian secara
radikal dan menurut sistem, sementara itu Mulder (1966) menjelaskan
bahwa tiap-tiap manusia yang mulai berfikir tentang diri sendiri dan tentang
tempat-tempatnya dalam dunia akan menghadapi beberapa persoalan yang begitu penting, sehingga
persoalan-persoalan itu boleh diberi nama persoalan-persoalan pokok yaitu:
1. Adakah Allah dan siapakan
Allah itu ?,
2. apa dan siapakah
manusia ?
3.
Apakah hakekat dari segala realitas, apakah maknanya, dan apakah intisarinya ?.
Lebih jauh E.C. Ewing dalam bukunya Fundamental
Questions of Philosophy (1962) menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan pokok
filsafat (secara tersirat menunjukan objek filsafat) ialah :
Truth (kebenaran),
Matter (materi),
Mind (pikiran),
The Relation of matter and mind (hubungan
antara materi dan pikiran),
Space and Time (ruang dan waktu),
Cause (sebab-sebab),
Freedom (kebebasan),
Monism versus Pluralism (serba tunggal lawan
serba jamak),
God (Tuhan)
Pendapat-pendapat tersebut di atas
menggambarkan betapa luas dan mencakupnya objek filsafat baik dilihat dari
substansi masalah maupun sudut pandang nya terhadap masalah, sehingga dapat
disimpulkan bahwa objek filsafat adalah segala sesuatu yang maujud dalam sudut
pandang dan kajian yang mendalam (radikal). Secara lebih sistematis para ahli
membagi objek filsafat ke dalam objek material dan obyek formal. 1. Obyek material adalah objek
yang secara wujudnya dapat dijadikan
bahan telaahan dalam berfikir,
2. Obyek
formal adalah objek yang menyangkut sudut pandang dalam melihat obyek material
tertentu.
Menurut Endang Saefudin
Anshori (1981) objek material filsafat adalah sarwa yang ada (segala
sesuatu yang berwujud), yang pada garis besarnya dapat dibagi
atas tiga persoalan pokok yaitu : 1). Hakekat Tuhan; 2). Hakekat Alam;
dan 3). Hakekat manusia, sedangkan objek formal filsafat ialah usaha mencari
keterangan secara radikal terhadap objek material filsafat.
Dengan demikian objek
material filsafat mengacu pada substansi yang ada dan mungkin ada yang dapat
difikirkan oleh manusia, sedangkan objek formal filsafat menggambarkan tentang
cara dan sifat berfikir terhadap objek material tersebut, dengan kata lain
objek formal filsafat mengacu pada sudut pandang yang digunakan dalam
memikirkan objek material filsafat.
No comments:
Write komentar