Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Manusia,
hewan, dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang ada di Bumi. Terdapat banyak
sekali jenis makhluk hidup baik tumbuhan
maupun hewan yang tinggal berdampingan bersama manusia. Terdapat
berbagai ukuran, bentuk, kebiasaan, ekosistem, dan cara hidup yang dimiliki
setiap makhluk hidup. Walau demikian semua makhluk hidup memiliki ciri-ciri
yang membedakan dirinya dengan makhluk tak hidup atau benda mati. Diantara ciri-ciri
mahkluk hidup tersebut adalah : bernapas, bergerak, peka terhadap
rangsang/iritabilitas, memerlukan makan, tumbuh dan berkembang, melakukan
metabolisme, mengeluarkan zat sisa/ekskresi, berkembang biak, adaptasi dan
regulasi. Berikut penjellesannya secara rinci.
Ciri - Ciri Mahkluk Hidup
1. Tumbuh dan Berkembang
Manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi. Perubahan bentuk tubuh terjadi akibat sel-sel dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga volume tubuh menjadi bertambah. Pertumbuhan bersifat irreversibel yang artinya jika Anda bertambah tinggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek.
Sementara itu berkembang merupakan proses perubahan menuju kedewasaan. Sebagai contoh perkembangan katak. Awalnya telur ktak menetas dan berubah menjadi berudu, lalu berubah menjadi katak berekor, kemudian menjadi katak muda, dan terakhir berubah menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan yang terjadi pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya kita hanya bisa tumbuh sampai usia tertentu dan setelah itu pertumbuhannya akan terhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan biasanya tidak memiliki batasan usia, maknanya tumbuhan akan selalu tumbuh seumur hidupnya.
2. Peka terhadap rangsang/Iritabitas
Setiap mahkluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda-beda. Misalnya, tanaman dalam pot yang disimpan di dalam ruangan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya. Kepekaan terhadap rangsang menunjukan bahwa di dalam tubuh mahkluk hidup terjadi proses pengaturan.
3. Bergerak.
Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup, namun bukan berarti setiap benda yang bergerak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup.
Karena beberapa benda mati juga dapat bergerak seperti mobil, pesawat, air, dan lainnya.
Apa yang dimaksud dengan bergerak?
Bergerak dapat diartikan dengan berpindah tempat, namun secara luas bergerak juga dapat diartikan sebagai perubahan posisi atau arah, baik sebagian atau seluruhnya dari bagian makhluk hidup tersebut.
Manusia dan Hewan sudah pasti dapat bergerak, namun bagaimana dengan tumbuhan?
Apakah memang tumbuhan dapat bergerak?
Meski tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, namun tumbuhan dapat berubah posisi atau arah, dan ini dikategorikan sebagai suatu pergerakan atau bergerak.
Kita dapat melihat contoh pergerakan pada tumbuhan yaitu pada sebuah bunga yang dapat mekar dan kuncup.
Setiap makhluk hidup pasti bergerak, namun tidak semua benda yang bergerak termasuk makhluk hidup.
4.
Memerlukan makan atau nutrisi
Setiap
mahkluk hidup pasti memerlukan makan atau nutrisi untuk mempertahankan
hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan setiap mahkluk hidup
berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses
fotosintesis. Sedangkan hewan dan manusia mendapatkan makanan dari mahkluk
hidup lain.
5. Bernapas/Respirasi
Respirasi atau bernapas adalah proses masuknya udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengadung karbondioksida dan uap air. Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energy yang digunakan untuk beraktivitas. Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda- beda. Misalnya pada manusia, mamalia dan unggas bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan pada tumbuhan menggunakan lentisel dan stomata yang terdapat pada bagian batang dan daun pada tumbuhan.
6.
Melakukan Metabolisme
Di dalam
tubuh manusia terjadi reaksi-reaksi kimia yang disebut metabolisme. Reaksi-reaksi
tersebut dapat berupa penyusunan maupun penguaraian zat tertentu agar dapat
diserap oleh tubuh. Proses penguaraian suatu zat menjadi partikel yang lebih
kecil disebut dengan proses katabolisme sedangkan proses penyusunan senyawa
tertentu disebut dengan proses anabolisme.
7. Mengeluarkan zat sisa/Ekskresi
Pada
proses metabolisme, selain menghasilkan energy juga menghasilkan zat sisa yang
harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak
dikeluarkan dari dalam tubuh tentunya akan mempunyai efek yang berbahaya dan
menjadi racun dalam tubuh. Misalnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan
uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan
mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
8. Berkembang biak
Cara
mahkluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah dengan cara
berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan
mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan mahkluk hidup dibedakan menjadi dua
cara yaitu berkembang biak secara vegetative/tak kawain dan perkembangbiakan
secara generative/kawin.
9. Adaptasi
Adaptasi
adalah kemampuan mahkluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bagi mahkluk
hidup yang dapat beradaptasi maka ia dapat bertahan lebih lama dan populasinya
akan bertambah banyak. Namun jika tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya
maka mahkluk hidup pun akan punah.
Adaptasi
pada makhluk hidup dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Adaptasi
Morfologi, kemampuan menyesuaikan diri terhadap bagian tubuh yang disesuaikan
dengan kebutuhan hidupnya.
Seperti
burung yang memiliki paruh yang panjang untuk menyesuaikan dengan jenis
makanannya, bunga kaktus yang tidak memiliki daun dan penuh duri, beruang kutub
memiliki bulu yang tebal, dan lainnya.
Adaptasi
fisiologi, kemampuan menyesuaikan diri terhadap perbedaan fungsi dari
bagian-bagian tubuh yang dipengaruhi oleh lingkungan.
Adaptasi
tingkah laku, kemampuan menyesuaikan tingkah laku terhadap lingkungan.
10. Regulasi
Regulai
adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh
syaraf dan hormon.