Sunday, 17 September 2023
Thursday, 14 September 2023
Buah Langsat: Buah Tropis yang Manis, Kaya Nutrisi, dan Penuh Keajaiban
Buah Nangka: Keajaiban Tropis yang Kaya Manfaat
Saturday, 9 September 2023
PENGERTIAN STRATEGI INFORMATION SEARCH
Secara bahasa information berarti “keterangan” dan search yang berarti “pencarian atau penelusuran”. Jadi strategi information search adalah pembelajaran dengan cara mengoptimalkan aktivitas siswa dalam mencari informasi atau keterangan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Esensi dari metode ini kemandirian siswa dalam mencari materi pelajaran tambahan untuk meningkatkan pengetahuan siswa.
Menurut Hendi
Burahman (2009), strategi mencari informasi adalah suatu strategi pembelajaran
mencari informasi. Informasi dapat diperoleh melalui koran, buku paket,
majalah, atau internet. Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki
informasi lebih tentang materi tersebut. Agar siswa aktif mencari informasi,
maka guru membuat suatu permasalahan yang dituangkan di dalam LDS. Sedangkan
Hisyam Zaini (2004), menjelaskan bahwa Strategi Information Search hampir sama
dengan ujian open book. Dimana siswa
secara individu atau berkelompok mencari informasi yang dapat membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh guru kepada mereka.
Strategi ini sangat membantu
pembelajaran yang dianggap kurang menarik. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh
M.L. Silberman (2006), bahwa strategi
ini bisa disamakan dengan ujian open-book.
Siswa di kelas mencari informasi yang menjawab pertanyaan yang diajukan
kepada siswa. Strategi ini sangat
membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.
Melalui strategi information
search siswa tidak hanya mencari bahan-bahan pelajaran yang digunakan
sebagai sumber belajar, namun juga harus memahami informasi yang ditemukan. Jika
siswa diminta untuk mengerti dan bukan sekedar mengingat informasi yang
ditemukannya di dalam buku pelajaran, bahan rujukan, surat kabar dan
sebagainya, maka mereka harus aktif mengumpulkan informasi. Pemahaman tentang
informasi ini menjadi faktor penting bagi keberhasilan pembelajaran, karena
tanpa dipahami secara baik maka informasi tersebut kurang berfungsi secara
maksimal.
Buah Mangga: Manisnya Kenikmatan Tropis dengan Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
Wednesday, 14 September 2022
HAKIKAT MATEMATIKA
Menurut Conelius
(Aminah, 2012: 5) mengemukakan 5 alasan perlunya belajar matematika karena
metematika merupakan sasaran berpikir yang jelas dan logis, sarana untuk
memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sarana mengenal pola-pola hubungan
dan generalisasi pengalaman, sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan sarana
untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan belajar.
Menurut Johsnon dan
Myklebut (Aminah, 2012: 5) matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.
Menurut Jonhson dan
Rising (Syamsuddin, 2008: 8) mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa
yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat,
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai
ide-ide dari pada mengenai bunyi.
Wednesday, 17 August 2022
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum
Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran
tahun. 2022 s.d. 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek)
mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan
kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan
pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum
nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan
pembelajaran.
Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya
kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak
yang cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi
menjadi satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam
pembelajaran. Masa pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan
kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang
disederhanakan) menjadi rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. Masa pandemi
2021 s.d. 2022 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum
2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan
SMK Pusat Keunggulan (PK).
Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan
penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi
kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam
mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial.
Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan
pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.
Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan
kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka
masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran,
begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013
masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka
sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan
merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan
evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini
menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca
pemulihan pembelajaran.
Mari instal Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android melalui
tautan bit.ly/platformmerdekamengajar
Sumber : https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/