Saturday 21 September 2019

5 Alat Indra pada Manusia, Bagian-Bagian, Beserta Fungsinya

Alat Indra pada manusia merupakan reseptor yang berfungsi menerima rangsang. Indra ada lima (pancaindra) yang fangsinya sangat penting bagi manusia yaitu kulit, lidah, hidung, telinga, dan mata.

Indra manusia terdiri atas bagian-bagian yang berfungsi untuk menerima dan menjawab rangsang. Rangsang yang diterima oleh alat indra selanjutnya akan dibawa oleh saraf penghubung menuju ke pusat susunan saraf atau otak. Di otak rangsang tersebut akan diterjemahkan atau diolah dan akan diberi jawaban sesuai dengan rangsang yang diterima oleh indra tersebut.

Baca Juga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Cara Kerja dan Penyakit pada Hidung

Penerima rangsang pada alat indra sangat spesifik terhadap macamnya rangsang. Penerima rangsang tersebut antara lain:
1. Eksteroseptor : penerima rangsang dari luar,
2. Interoseptor : penerima rangsang dari dalam tubuh,
3. Proprioseptor : penerima rangsang yang berada dalam otot.

Ada 5 alat Indra (panca Indra) pada manusia yang memiliki fungsi sangat penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan. seperti mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk merasakan bau dan lain sebagainya.




Berikut 5 panca Indera Manusia berserta bagian dan fungsinya :
1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Ada 3 pasang otot yang menambatkannya pada dinsing rongga mata sebelah dalam sehingga memungkinkan biji mata dapat berputar.
a. Bagian-bagian mata
1). Kornea mata (selaput tanduk, selaput bening), yaitu selaput bening yang terdapat pada bagian depan bola mata, tembus cahaya, dan selalu dibasahi air mata. Pada bagian yang lain, selaput ini berwarna putih disebut selaput putih (sclera).
2). Iris (selaput pelangi), yaitu bagian mata yang berwarna (hitam, coklat, abu-abu, biru atau hijau). Iris merupakan selaput yang memberi warna pada mata karena mengandung pigmen. Iris dapat mengembang dan mengerut untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke bagian dalam mata.
3). Pupil (anak mata), merupakan bagian tengah dari selaput iris yang berlubang, berbentuk bulat, berwarna gelap, dapat membesar dan mengecil. Fungsinya mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke lensa mata.
4). Lensa mata juga merupakan bagian mata yang bening. Letaknya di belakang iris. Lensa mata dapat berkomodasi (mencembung dan memipih) untuk membentuk bayangan.
5). Retina (selaput mata), berupa selaput tipis membatasi bagian dalam mata. Fungsinya sebagai penangkap bayangan karena mengandung sel-sel pengkihat yang menerima rangsang cahaya.
6). Bintik kuning, merupakan tempat yang paling peka terhadap rangsangan cahaya karena paling banyak mengandung sel-sel penglihat. Bintik kuning merupakan cekungan yang terdapat pada retina. Suatu benda akan terlihat paling jelas bila bayangan benda tersebut jatuh pada bintik kuning.
7). Bintik buta, merupakan tempat masuk dan membeloknya berkas saraf menuju otak.



b. Mekanisme kerja mata
Mata mempunyai sel penerima rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Ada dua macam reseptor yaitu bentuk batang (bacillus) untuk menerima rangsang cahaya yang tidak berwarna dan bentuk kerucut (konus) untuk menerima cahaya yang kuat dan berwarna.
Mata dapat melihat suatu benda jika ada cahaya. Cahaya menembus kornea mata dan diteruskan melalui pupil. Banyak sedikitnya cahaya tergantung dari besar kecilnya pupil yang diatur oleh iris. Pupil membesar jika gelap dan mengecil jika terang. Cahaya diteruskan oleh pupil menembus lensa mata terus ke retina. Lensa mata dapat mencembung dan memipih (daya akomodasi) untuk menempatkan bayangan di retina. Rangsang yang berupa cahaya diterima oleh sel indra dan diteruskan oleh urat saraf yang terdapat di selaput jala, menuju urat saraf mata kemudian dilanjutkan ke pusat penglihatan di otak sehingga terbentuk bayangan atau benda dapat terlihat. Bayangan yang dibentuk oleh mata kanan dan kiri berbeda. Namun, kedua bayangan diolah oleh pusat penglihatan sehingga menjadi satu.



2. Indra Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan alat atau Indera pendengar manusia yang fungsinya sangat penting bagi manusia agar dapat mendengar suara yang ada disekitarnya. Indra pendengar terdiri dari beberapa bagian. berikut penjelasannya:
a. Bagian-bagian telinga
Telinga terbagi menjadi tiga bagian.
1). Bagian luar, terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar, dan selaput gendang (membrane tympani). Berfungsi untuk menangkap suara.
2). Bagian tengah, merupakan bagian pengatur getaran. Terdiri atas tulang pukul (martil), tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Telinga bagian tengah dihubungkan dengan rongga mulut oleh pembuluh Eustachius.
3). Bagian dalam, menerima getaran dari bagian tengah. Terdiri atas tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan rumah siput (koklea). Di antara ketiga saluran dan rumah siput terdapat alat keseimbangan (ekuilibrium). Alat ini terdapat pada pangkal ketiga saluran setengah lingkaran yang mengembung disebut ampula. Di dalamnya terdapat sel-sel indra yang tersusun seperti sisir. Setiap perubahan sikap menyebabkan cairan limfe bergerak merangsang sel-sel indra. Rangsangan diteruskan ke otak sehingga seseorang sadar akan perubahan sikapnya tersebut.
b. Mekanisme kerja telinga
Suara yang dapat didengar oleh manusia ialah suara yang mempunyai bilangan getar atau frekuensi antara 20-20.000 Hz (getar/detik). Getaran suara masuk melalui liang (saluran) telinga dan diterima oleh selaput gendang sehingga selaput ini akan bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tulang-tulang pendengar (martil, landasan, dan sanggurdi) ke tingkap jorong yang selanjutnya diteruskan ke rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat cairan yang akan bergetar jika ada getaran suara. Getaran ini menyebabkan rangsangan pada ujung-ujung saraf pendengar yang akan diteruskan ke pusat pendengar di otak, sehingga bunyi akan terdengar.

3. Indra Pembau (Hidung)
Ujung saraf yang merupakan indra pembau terletak pada selaput lendir di rongga hidung bagian atas, pada kerang hidung atas dan pada permukaan atas dari kerang hidung yang tengah.
Indra pembau hanya dapat menangkap rangsang yang berupa gas saja. Sel-sel saraf pembau sangat peka terhadap zat kimia sehingga indra pembau disebut kemoreseptor.



4. Indra Pengecap (Lidah)
Lidah terletak di dalam mulut. Fungsi lidah selain sebagai pengecap yaitu:
a. Mengatur letak makanan pada waktu mengunyah,
b. Sebagai alat untuk berbicara,
c. Membantu menelan makanan.
Di permukaan lidah terdapat indra untuk merasakan panas, dingin, kasar, halus, dan nyeri. Sebagai pengecap, lidah terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Bagian ujung lidah, sebagai perasa manis;
b. Bagian pangkal lidah, sebagai perasa pahit;
c. Bagian pinggir lidah, sebagai perasa asam dan asin.

5. Indra Peraba (Kulit)
Indra peraba terdapat di seluruh permukaan kulit. Pada kulit terdapat ujung-ujung saraf yang peka terhadap sentuhan, tekanan, rasa panas, rasa dingin, dan rasa sakit (nyeri). Semua itu, kecuali rangsang nyeri, bergantung kepada adanya organ indra yang khusus di ujung serat-serat saraf. Serat saraf yang bertanggung jawab untuk rangsang nyeri tampak tidak memiliki struktur khusus pada titik-titik ujungnya di kulit. Reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, suhu, dan dingin, masing-masing memberi tanggapan terhadap sebuah tipe stimulus saja. Ujung-ujung saraf yang mencatat rangsangan nyeri dapat bereaksi terhadap jenis-jenis rangsangan yang berbeda.
Berbagai jenis reseptor indra tersebut, penyebaran atau keberadaannya tidak merata pada seluruh permukaan kulit.daerah-daerah kulit tertentu jauh lebih peka daripada daerah-daerah lain terhadap suatu tipe rangsangan.

No comments:
Write komentar