Thursday, 17 October 2019

Hakikat Mengajar Matematika

Mengajar adalah suatu kegiatan dimana pengajar menyampaikan pengetahuan atau pengalaman yang dimilikinya kepada peserta didik. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan itu dapat dipahami peserta didik.



Keberhasilan seorang guru yang menyampaikan pengetahuan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi proses dan segi hasil belajar. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran serta bersemangat dalam belajar dan penuh rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang dilaksanakan mampu mengadakan perubahan perilaku pada sebagian besar siswa kearah yang lebih baik.

Menurut Usman (1993:6) mengungkapkan bahwa mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dapat pula dikatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dalam hal belajar mengajar matematika, perlu diketahui karakteristik matematika. Dengan mengetahui karakteristik matematika, maka seharusnya dapat pula diketahui bagaimana belajar dan mengajar matematika.

Mengajar menurut Herman Hudoyo (1990:6) diartikan sebagai suatu kegiatan dimana guru menyampaikan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki kepada anak didik. Menurut Rosadi Lukman (1996:5) bahwa mengajar tidak hanya memungkinkan interaksi antara guru dan murid dengan tujuan agar murid dapat menerima ilmu, menguasai pengetahuan, memiliki keterampilan dan kecakapan tetapi juga untuk mempunyai sikap dan nilai,yang topik-topik pelajarannya dipilih oleh guru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses mengajar dan belajar matematika yaitu: peserta didik, pengajar, prasarana dan sarana, penilaian. Agar proses belajar mengajar matematika ini berlangsung baik, perlu diatur strateginya. Strategi berkaitan dengan cara-cara yang dipilih pengajar dalam menentukan ruang lingkung, urutan bahasan, kegiatan dan sebagainya untuk menyampaikan bahasan matematika kepada peserta didik.

Keberhasilan proses mengajar matematika tidak terlepas dari persiapan siswa dan persiapan guru. Siswa yang siap belajar matematika akan merasa senang dan penuh perhatian mengikuti pelajaran tersebut.oleh karena itu guru harus berupaya memelihara dan mengembangkan minat atau kesiapan belajar siswanya. Atau dengan kata lain bahwa guru harus menguasai teori belajar mengajar matematika.

No comments:
Write komentar