Mengajar adalah suatu kegiatan dimana
pengajar menyampaikan pengetahuan atau pengalaman yang dimilikinya kepada
peserta didik. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan itu
dapat dipahami peserta didik.
Keberhasilan seorang guru yang
menyampaikan pengetahuan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi proses dan
segi hasil belajar. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu
melibatkan sebagian besar siswa secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial
dalam proses pembelajaran serta bersemangat dalam belajar dan penuh rasa
percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila
pembelajaran yang dilaksanakan mampu mengadakan perubahan perilaku pada
sebagian besar siswa kearah yang lebih baik.
Menurut Usman (1993:6) mengungkapkan
bahwa mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Dapat pula dikatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha
mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan
pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Dalam hal belajar mengajar matematika, perlu diketahui karakteristik
matematika. Dengan mengetahui karakteristik matematika, maka seharusnya dapat
pula diketahui bagaimana belajar dan mengajar matematika.
Mengajar menurut Herman Hudoyo (1990:6)
diartikan sebagai suatu kegiatan dimana guru menyampaikan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki kepada anak didik. Menurut Rosadi Lukman (1996:5)
bahwa mengajar tidak hanya memungkinkan interaksi antara guru dan murid dengan
tujuan agar murid dapat menerima ilmu, menguasai pengetahuan, memiliki
keterampilan dan kecakapan tetapi juga untuk mempunyai sikap dan nilai,yang
topik-topik pelajarannya dipilih oleh guru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya proses mengajar dan belajar matematika yaitu: peserta didik,
pengajar, prasarana dan sarana, penilaian. Agar proses belajar mengajar
matematika ini berlangsung baik, perlu diatur strateginya. Strategi berkaitan
dengan cara-cara yang dipilih pengajar dalam menentukan ruang lingkung, urutan
bahasan, kegiatan dan sebagainya untuk menyampaikan bahasan matematika kepada
peserta didik.
Keberhasilan proses mengajar matematika
tidak terlepas dari persiapan siswa dan persiapan guru. Siswa yang siap belajar
matematika akan merasa senang dan penuh perhatian mengikuti pelajaran
tersebut.oleh karena itu guru harus berupaya memelihara dan mengembangkan minat
atau kesiapan belajar siswanya. Atau dengan kata lain bahwa guru harus
menguasai teori belajar mengajar matematika.
No comments:
Write komentar