Sunday, 1 December 2019

Model Pembelajaran Andvance Organnizer : Pengertian dan Teori Pendukung

A. Pengertian Advance organizer
Advance Organizer adalah kerangka pendukung bagi informasi baru, bukan hanya sebuah makna pengenalan pelajaran belaka. Advance Organizer merupakan hook (cantelan), jangkar, scaffolding (kerangka pendukung) intelektual, bagi materi-materi belajar selanjutnya, membantu siswa untuk melihat ‘gambar besar’ dari berbagai hal yang dipresentasikan.


Menurut Ausubel, dalam diri seorang pelajar sudah ada organisasi dan kejelasan tentang pengetahuan di bidang subyek tertentu dan menyebut organisasi ini sebagai Struktur Kognitif dan percaya bahwa struktur ini menentukan kemampuan pelajar untuk menangani berbagai ide dan hubungan baru. Makna dapat muncul dari materi baru hanya bila materi itu terikat dengan struktur kognitif dari pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya memiliki kaitan yang lebih erat dengan informasi yang diberikan setelahnya dan merupakan ‘jangkar’ (pengait) bagi pembelajaran yang akan datang.

Ausubel melihat bahwa fungsi primer pendidikan formal adalah mengorganisasikan berbagai informasi bagi siswa dan mempresentasikan berbagai ide dengan jelas dan tepat karena menurutnya, seni dan ilmu merepresentasikan berbagai ide dan informasi secara bermakna dan secara efektif sehingga muncul makna yang jelas, stabil dan tidak ambigu dan tersimpan dalam jangka lama sebagai sebuah body of knowledge yang terorganisasi.

B. Teori-Teori yang Mendukung Model Pengajaran Advance Organizer
Ausubel dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology A Cognitive View mengungkapkan bahwa:

“the most important single factor influencing learning is what the learner already knowns. Ascertain this and teach him accordingty.”

Kurang lebih pernyataan di atas berbunyi. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Yakinilah ini dan ajarlah ia demikian. Dengan demikian konsep yang ada dalam struktur kognitif siswa sangat penting keberadaanya agar siswa dapat belajar dengan benar.

David Ausubel memperkenalkan konsep Advance Organizer dalam teorinya. Advance Organizer mengarahkan para siswa pada informasi/materi yang akan mereka pelajari dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang saling berhubungan dan dapat digunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru. Advance Oraganizer dapat dianggap semacam pertolongan mental dan disajikan sebelum materi baru.

Sebagaimana dikemukakan oleh Dahar bahwa penelitian membuktikan bahwa Advance Organizer meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai macam materi pelajaran dan lebih berguna untuk mengajarkan isi pelajaran yang telah mempunyai struktur kognitif relevan yang ada dalam diri siswa.

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Advance Organizer dapat meningkatkan konsep siswa untuk berbagai macam konsep pelajaran dan akan lebih berguna jika konsep yang diajarkan oleh guru adalah konsep yang telah ada dalam struktur kognitif yang sesuai dalam diri siswa.

“Progressive differentiation means that the most general ideas of the discipline are presented first, followed by a gradual increase i detail and specificity, integrative reconciliation simply means that new ideas should be conciously related to previously learned content in the other word the sequences of curriculum is organized so that each succesive learning is carrefully related to what has been presented before . If the entire leraning material has been conceptualized and presented according so progressive differentiantion, then integrative reconciliation folllow naturally, thought not without some internt on teacher a part. Gradually, as a result of both principies the disciptime is built into mind of the learner”

Mengacu pada pernyataan diatas. Ide Ausebel tentang materi subjek dan struktur kognitif memilki implementasi yang penting dan langsung untuk prosedur pembelajaran. Dua prinsip diferensiasi progresif dan rekonsiliasi integratif disarankan untuk merancang konsep menjadi bagian yang utuh dari struktur kognitif siswa.

Dengan diferensiasi progressif gagasan yang paling utama dari konsep dipresentasikan dahulu, kemudian menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan khusus, sedangkan rekonsilasi integratif ide atau gagasan yang baru hendaknya dihubungkan secara sadar dengan struktur kognitif yang relevan yang ada pada siswa. Jika seluruh materi pembelajaran sudah dikonsep dan sudah disajikan menurut Diferensiasi progresif kemudian secara Rekonsiliasi integratif. Maka sebagai hasil dari kedua prinsip tersebut konsep akan terbangun secara utuh kedalam fikiran siswa.

“Advance oranizer are the primary means of strengthening cognitive structure and enhancing retention of new information. Ausubel describes Advance Organizers as introductory material presented ahead of the learning task end or a higher level of abstarction and inclusiveness than the material in the learning task with previously learned material (and also help the learner discriminate the new material from previously learned material) .the most effective organizer are those that use concepts , terms and propositions that are already familiar to the learner, as well as appropriate illustration and analogies.”
Mengacu pada pernyataan diatas. Advance Organizer mempunyai tujuan memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru. Ausubel menjelaskan Advance Organizer sebagai pengantar materi yang dipresentasikan terlebih dahulu dan berada pada tingkat observasi yang tertinggi, sehingga dapat menjelaskan, mengintegrasikan dan menghubungkan materi baru dengan materi yang telah dimiliki sebelumnya dalam struktur kognitif siswa.

Pengorganisasian yang paling efektif adalah dengan menggunakan konsep dan proposisi yang telah dikenal sebelumnya oleh siswa. Pengorganisasian memperlihatkan gambaran dari isi materi yang harus disampaikan berupa konsep, proposisi, generalisasi, prinsip dan hukum-hukum yang terdapat dalam kajian bidang studi.

No comments:
Write komentar