A. Pengertian Advance organizer
Advance Organizer adalah
kerangka pendukung bagi informasi baru, bukan hanya sebuah makna pengenalan
pelajaran belaka. Advance Organizer merupakan hook (cantelan),
jangkar, scaffolding (kerangka pendukung) intelektual, bagi materi-materi
belajar selanjutnya, membantu siswa untuk melihat ‘gambar besar’ dari berbagai
hal yang dipresentasikan.
Menurut Ausubel,
dalam diri seorang pelajar sudah ada organisasi dan kejelasan tentang
pengetahuan di bidang subyek tertentu dan menyebut organisasi ini sebagai Struktur
Kognitif dan percaya bahwa struktur ini menentukan kemampuan pelajar untuk
menangani berbagai ide dan hubungan baru. Makna dapat muncul dari materi baru
hanya bila materi itu terikat dengan struktur kognitif dari pembelajaran
sebelumnya. Selanjutnya memiliki kaitan yang lebih erat dengan informasi yang
diberikan setelahnya dan merupakan ‘jangkar’ (pengait) bagi pembelajaran yang
akan datang.
Ausubel melihat bahwa fungsi primer
pendidikan formal adalah mengorganisasikan berbagai informasi bagi siswa dan
mempresentasikan berbagai ide dengan jelas dan tepat karena menurutnya, seni
dan ilmu merepresentasikan berbagai ide dan informasi secara bermakna dan
secara efektif sehingga muncul makna yang jelas, stabil dan tidak ambigu dan
tersimpan dalam jangka lama sebagai sebuah body of knowledge yang
terorganisasi.
B.
Teori-Teori yang Mendukung Model
Pengajaran Advance Organizer
Ausubel
dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology A Cognitive View mengungkapkan
bahwa:
“the most important single factor
influencing learning is what the learner already knowns. Ascertain this and
teach him accordingty.”
Kurang
lebih pernyataan di atas berbunyi. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi
belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Yakinilah ini dan ajarlah ia
demikian. Dengan demikian konsep yang ada dalam struktur kognitif siswa sangat
penting keberadaanya agar siswa dapat belajar dengan benar.
David Ausubel memperkenalkan konsep Advance Organizer dalam
teorinya. Advance
Organizer mengarahkan para siswa pada informasi/materi yang akan
mereka pelajari dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang saling
berhubungan dan dapat digunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru.
Advance Oraganizer dapat dianggap semacam pertolongan mental dan disajikan
sebelum materi baru.
Sebagaimana
dikemukakan oleh Dahar bahwa penelitian membuktikan bahwa Advance Organizer
meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai macam materi pelajaran dan lebih
berguna untuk mengajarkan isi pelajaran yang telah mempunyai struktur kognitif
relevan yang ada dalam diri siswa.
Dari
pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Advance Organizer
dapat meningkatkan konsep siswa untuk berbagai macam konsep pelajaran dan akan
lebih berguna jika konsep yang diajarkan oleh guru adalah konsep yang telah ada
dalam struktur kognitif yang sesuai dalam diri siswa.
“Progressive differentiation means that
the most general ideas of the discipline are presented first, followed by a
gradual increase i detail and specificity, integrative reconciliation simply
means that new ideas should be conciously related to previously learned content
in the other word the sequences of curriculum is organized so that each
succesive learning is carrefully related to what has been presented before . If
the entire leraning material has been conceptualized and presented according so
progressive differentiantion, then integrative reconciliation folllow
naturally, thought not without some internt on teacher a part. Gradually, as a
result of both principies the disciptime is built into mind of the learner”
Mengacu
pada pernyataan diatas. Ide Ausebel tentang materi subjek dan struktur kognitif memilki
implementasi yang penting dan langsung untuk prosedur pembelajaran. Dua prinsip
diferensiasi progresif dan rekonsiliasi integratif disarankan untuk merancang
konsep menjadi bagian yang utuh dari struktur kognitif siswa.
Dengan diferensiasi progressif gagasan yang paling utama dari
konsep dipresentasikan dahulu, kemudian menjadi bagian-bagian yang lebih rinci
dan khusus, sedangkan rekonsilasi integratif ide atau gagasan yang baru
hendaknya dihubungkan secara sadar dengan struktur kognitif yang relevan yang
ada pada siswa. Jika seluruh materi pembelajaran sudah dikonsep dan sudah
disajikan menurut Diferensiasi progresif kemudian secara Rekonsiliasi
integratif. Maka sebagai hasil dari kedua prinsip tersebut konsep akan
terbangun secara utuh kedalam fikiran siswa.
“Advance oranizer are the primary means of strengthening
cognitive structure and enhancing retention of new information. Ausubel
describes Advance
Organizers as introductory material presented ahead of the learning
task end or a higher level of abstarction and inclusiveness than the material
in the learning task with previously learned material (and also help the
learner discriminate the new material from previously learned material) .the
most effective organizer are those that use concepts , terms and propositions
that are already familiar to the learner, as well as appropriate illustration
and analogies.”
Mengacu pada pernyataan diatas. Advance
Organizer
mempunyai tujuan memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi
baru. Ausubel menjelaskan Advance
Organizer sebagai pengantar materi yang dipresentasikan terlebih
dahulu dan berada pada tingkat observasi yang tertinggi, sehingga dapat menjelaskan,
mengintegrasikan dan menghubungkan materi baru dengan materi yang telah
dimiliki sebelumnya dalam struktur kognitif siswa.
Pengorganisasian yang paling efektif adalah dengan
menggunakan konsep dan proposisi yang telah dikenal sebelumnya oleh siswa.
Pengorganisasian memperlihatkan gambaran dari isi materi yang harus disampaikan
berupa konsep, proposisi, generalisasi, prinsip dan hukum-hukum yang terdapat
dalam kajian bidang studi.
No comments:
Write komentar