Sunday, 5 January 2020

Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Penyakit pada Lidah

A. Pengertian Lidah
Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah juga sering disebut lingual (bahasa Latin) atau glossal (bahasa Yunani). Lidah merupakan jaringan otot lurik (otot rangka) yang dilapisi oleh membran mukosa.
Lidah dikenal sebagai indra pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga ikutserta membantu dalam berbicara juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
Lidah adalah organ yang termasuk ke dalam panca indera dan juga organ yang menunjang sistem pencernaan. Lidah berfungsi sebagai indera pengecapan untuk memberikan rasa pada setiap objek yang masuk ke dalam mulut. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai penunjang proses mengunyah dan menelan.

B. Bagian-Bagian Lidah
Sama halnya dengan organ tubuh yang lainnya. Lidah memiliki bagian-bagian penyusunnya, bagian-bagian penyusun lidah itulah yang tidak diketahui oleh manusia. Setiap bagian lidah memiliki fungsi yang berbeda-beda.



Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian lidah :
1. Lidah Bagian Atas Atau Permukaan Superior
Bagian atas lidah ini memiliki bentuk seperti huruf V, huruf V pada lidah disebut dengan sulkus terminal. Bagian ini akan membagi lidah dengan bagian permukaan anterior dan juga permukaan posterior. Permukaan anterior itu juga terdiri dari beberapa bagian yaitu puncak ujung lidah sampai ke bagian tubuh lidah. Permukaan posterior lidah bawah terdiri dari tubuh lidah dan puncak lidah. Fungsi dari bagian atas lidah adalah untuk mengecap rasa sebab permukaan atas lidah akan bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut manusia.

2. Akar Lidah
Akar lidah letaknya di antara tulang hyoid dan juga di bagian rahang bawah lidah. Punggung pada bagian akar memiliki posisi duduk di bagian orofaring. Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah sebab tanpa akar, lidah tidak bisa bergerak ke sana dan kemari.

3. Tubuh Lidah
Bagian besar lidah dua pertiganya adalah tubuh lidah. Di dalam tubuh lidah akan ada permukaan kasar dengan nama papilla lingual. Tubuh lidah akan dikelilingi oleh gigi lateral dan permukaan anterior. Papila di bagian tubuh lidah memiliki fungsi sebagai pembantu pengidentifikasian rasa yang berbeda dari makanan. Papila yang ada di bagian tubuh lidah ini memiliki 4 jenis utama, yaitu adalah sebagai berikut ini:
a. Papila filiform – Papila ini memiliki bentuk kerucut dan paling banyak dijumpai di lidah. Letak papilla ini diatur di dalam barisan yang teratur dan bisa berjalan dengan sejajar.
b. Papila poliate –  Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi dua kelompok. Papila ini ada di setiap sisi lidah.
c. Papila fungiform – Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa makanan dan minuman, papilla tersebut juga memiliki selera yang tertancap di setiap permukaan mereka. Rasa yang ditanggapi oleh bagian papilla ini adalah rasa asam maupun rasa manis.
d. Papila sirkumvalata – Papila ini akan terdapat pada bagian lidah manusia, manusia akan memiliki papilla sirkumvalata sebanyak 7 sampai dengan 12. Pada masing-masing papilla sirkumvalata terdapat beberapa ribu selera rasa. Bentuk dari papilla sirkumvalata ini adalah bulat, terangkat dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Papila ini diatur dalam bentuk V di bagian belakang lidah.

4. Tonsil Atau Amandel
Tonsil atau amandel yang ada di dalam mulut manusia juga termasuk dalam bagian lidah. Ketika anda membuka lebar mulut anda, anda akan melihat tonjolan di sebelah kanan dan kiri rongga mulut anda. Itulah yang disebut dengan amandel. Amandel bisa membesar seiring berjalannya waktu. Jika amandel terus membesar akibatnya adalah manuisa akan kesulitan dalam menelan makanan. Fungsi utama amandel itu adalah sebagai benteng pertama dalam pertahanan tubuh manusia, sehingga amandel itu berhubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh sebab itu anak yang memiliki penyakit amandel, dokter anak akan melarang untuk mengangkat amandel tersebut sebab anak akan mudah sakit-sakitan jika amandel tersebut diangkat.

5. Adenoid
Adenoid merupakan bagian dari lidah yang memiliki fungsi untuk memerangi infeksi, sehingga jika ada kuman dan bakteri dicap oleh lidah, adenoid inilah yang bertugas untuk memerangi kuman dan bakteri tersebut.

6. Kuncup lidah
Merupakan struktur yang ada di bagian permukaan lidah. Tugas kuncup lidah adalah sebagai pencipta resep untuk rasa. Di dalam kuncup lidah ada 300 selera terutama pada lidah orang dewasa. Kuncup lidah bisa mengecap rasa manis, asam, pahit dan asin.

7. Frenulum
Frenulum merupakan bagian lidah yang berbentuk berupa lapisan tipis jaringan yang berguna untuk penghubung antara lidah dengan dasar mulut.

8. Otot Lidah
Bagian lidah yang tidak kalah penting adalah bagian otot lidah. Tanpa otot, lidah tidak bisa digerakkan. Lidah merupakan massa yang terdiri dari beberapa otot dan otot satu dengan otot lainnya yang ada di dalam lidah saling terhubung atau saling berhubungan. Otot di dalam lidah terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok lidah intrinsik dan juga kelompok lidah ekstrinsik.
Lidah bisa bergerak ke segala arah karena adanya otot-otot tersebut. Saraf yang bertanggung jawab pada lidah yaitu Nervus Hypoglossus. Otot intrinsik lidah berperan mengubah ukuran lidah seperti untuk memanjangkan, memendekan atau melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah berperan mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.
1. Otot-Otot Intrinsik Lidah
Berikut ini otot-otot intrinsik lidah diantaranya yaitu:
a. Musculus Longitudinal Superior, yaitu otot yang berfungsi untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan menurunkan ujung lidah.
b. Musculus Longitudinal Inferior, yaitu otot yang berfungsi untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan menurunkan ujung lidah.
c. Musculus Tranversus Linguae, yaitu otot yang berfungsi untuk memanjangkan dan melebarkan lidah bersama dengan musculus verticalis Linguae.
d. Musculus Verticalis Linguae, yaitu otot yang berfungsi untuk melebarkan lidah bersama dengan musculus tranversus linguae.
2. Otot-Otot Ekstrinsik Lidah
Berikut ini otot-otot ekstrinsik lidah diantaranya yaitu:
a. Musculus Genioglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk menjulurkan lidah. Otot ini juga disebut sebagai otot keselamatan (safety muscle) karena merupakan satu-satunya otot lidah yang dapat menggerakkan lidah ke depan.
b. Musculus Hypoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk menekan dan meretraksikan lidah sehingga punggung lidah lebih cekung.
c. Musculus Styloglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk memanjangkan dan menarik lidah ke belakang. Otot ini membentuk cekungan lidah sehingga bisa menelan dengan mudah.
d. Musculus Palatoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk mengankat bagian posterior (belakang lidah) dan membantu proses inisiasi menelan.

C. Fungsi Lidah
Lidah memiliki banyak fungsi khusus terhadap kehidupan manusia. Yang manusia tahu lidah hanya sebagai pengecap rasa saja. Berikut ini adalah fungsi lidah yang harus kita ketahui :
1. Mengecap Rasa – Fungsi lidah yang pertama adalah untuk mengecap rasa, sensor atau syaraf pada lidah akan mendeteksi rasa makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut.
2. Mencerna Makanan – Lidah memiliki fungsi penting dalam mencerna makanan hal itu dikarenakan di dalam lidah terdapat enzim yang bisa digunakan untuk membantu dalam pencernaan makanan. Enzim lipase adalah enzim yang diciptakan oleh lidah. Enzim lipase merupakan senyawa protein yang memiliki fungsi enzim lipase untuk membantu pemecahan makanan yang ditelan oleh mulut.
3. Sebagai Alat Untuk Berbicara – Tanpa lidah, manusia tidak bisa berbicara secara sempurna.  Hal itu dikarenakan pengucapan huruf-huruf tertentu membutuhkan lidah untuk pengucapannya. Lidah juga sebagai pengatur bagi pita suara untuk bisa menghasilkan suara sesuai dengan yang diharapkan oleh mulut.
4. Mengatur Letak Makanan – Lidah dalam sistem pencernaan juga berfungsi sebagai pengatur letak makanan. Saat dikunyah, lidah bisa mengubah posisi makanan yang dikunyahnya misal memindahkan makanan dari posisi mulut kiri berubah menjadi ke mulut kanan. Lidah yang fleksibel bisa membuat dirinya bisa mengubah letak posisi makanan yang sedang dikunyah.
5.  Membantu Menelan – Tanpa kita sadari, lidah juga memiliki fungsi dalam menelan makanan. Saat dikunyah, lidah mampu mendorong makanan yang dikunyah masuk ke dalam mulut. Jika tidak memiliki lidah, makanan itu akan tetap berada di rongga mulut tanpa bisa masuk ke dalam tenggorokan.

D. Cara Kerja Lidah Dalam Mengecap Rasa
Manusia tidak tahu bagaimana cara lidah bekerja dan mengecap rasa. Kurangnya pengetahuan masyaralat itu membuat mereka tidak tahu cara kerja lidah. Berikut ini adalah cara kerja lidah yang harus diketahui :
1. Rambut sensor yang tersembul di bagian pori-pori sentral lidah bisa mengecap rasa.
2. Bagian rambut sensor lidah ada zat kimia yang bisa larut dengan air ludah manusia.
3. Zat yang terlarut dalam ludah itu bisa dibedakan dengan deteksi sensor pada lidah sehingga bisa dibedakan mana itu manis, asin, asam dan juga rasa pahit.

E. Penyakit Pada Lidah
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti lalai merawat kebersihan lidah, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta kebiasaan merokok, dapat mengundang masalah pada lidah sehingga berbagai fungsi lidah bisa terganggu. Berikut beberapa kondisi yang bisa menimpa lidah, beserta langkah perawatan yang bisa dilakukan.
1. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih yang dapat timbul di permukaan lidah, gusi maupun di dinding bagian dalam pipi. Penyakit lidah ini berkaitan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Pada umumnya, leukoplakia akan sembuh dengan sendirinya tanpa terapi. Namun, jika bercak putih bertahan lebih dari dua minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Beberapa kasus leukopakia berisiko menjadi kanker lidah. Menghindari faktor pencetus, seperti merokok, merupakan hal penting untuk mencegah leukoplakia.
2. Kandidiasis
Kondisi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans ini biasanya lebih mungkin terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah atau sedang menjalani pengobatan dengan steroid. Kondisi ini juga lebih mungkin menimpa orang tua, anak kecil, atau bayi. Dokter mungkin akan memberikan terapi berupa anti jamur untuk mengobati kandidiasis.
3. Kanker Mulut
Waspadai bila terdapat benjolan yang terus tumbuh pada lidah karena dapat mengindikasikan tumbuhnya kanker mulut. Penyakit lidah ini lebih berisiko menimpa mereka yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan dan perokok berat. Pada stadium awal biasanya benjolan tidak terasa sakit, namun disarankan untuk tidak mengabaikan kondisi ini.
4. Sindrom Lidah Perih
Lidah terasa seperti tersiram air panas merupakan masalah yang cukup umum. Sebagian wanita yang telah mengalami menopause juga dapat mengalami kondisi ini. Namun, jangan khawatir karena hal ini tidak berbahaya. Biasanya hanya karena masalah saraf ringan.
5. Lidah Hitam dan Berbulu
Lidah bisa mengalami penumpukan bakteri pada papila yang bertambah panjang seiring usia. Bakteri inilah yang membuat lidah menjadi kelihatan berbulu dan hitam. Pada umumnya, kondisi ini tidak tergolong serius. Meski begitu, Anda disarankan untuk lebih menjaga kebersihan mulut dan merawat lidah. Penderita diabetes, orang yang sedang menjalani kemoterapi, atau sering mengonsumsi antibiotik, lebih mungkin mengalami kondisi semacam ini.
6. Glositis Atrofi
Glositis atrofi atau bercak merah pada lidah yang licin dan halus bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B12, asam folat. atau zat besi. Selain terlihat merah dan terasa datar, rasa perih dan pembengkakan juga bisa muncul. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, serta mengonsumsi obat antibiotik seperlunya, glositis atrofi dapat ditangani dan dicegah.

No comments:
Write komentar