Bila
dilihat dari aktivitasnya filsafat merupakan suatu cara berfikir yang mempunyai
karakteristik tertentu. Menurut Sutan
Takdir Alisjahbana syarat-syarat berfikir yang disebut berfilsafat yaitu : a)
Berfikir dengan teliti, dan b) Berfikir
menurut aturan yang pasti. Dua ciri tersebut menandakan berfikir yang
insaf, dan berfikir yang demikianlah yang disebut berfilsafat. Sementara itu Sidi
Gazalba (1976) menyatakan bahwa ciri ber-Filsafat atau berfikir Filsafat
adalah: radikal, sistematik, dan universal. Radikal
bermakna berfikir sampai ke akar-akarnya (Radix artinya akar), tidak
tanggung-tanggung sampai dengan berbagai konsekwensinya dengan tidak
terbelenggu oleh berbagai pemikiran yang sudah diterima umum, Sistematik
artinya berfikir secara teratur dan logis dengan urutan-urutan yang rasional
dan dapat dipertanggungjawabkan, Universal artinya berfikir secara
menyeluruh tidak pada bagian-bagian khusus yang sifatnya terbatas.
Sementara
itu Sudarto (1996) menyatakan bahwa
ciri-ciri berfikir Filsafat adalah :
a. Metodis
: menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf (akhli filsafat)
dalam proses berfikir
b. Sistematis
: berfikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalam suatu keseluruhan
sehingga tersusun suatu pola pemikiran Filsufis.
c. Koheren
: diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang bertentangan
dan tersusun secara logis
d. Rasional
: mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai dengan kaidah
logika)
e. Komprehensif
: berfikir tentang sesuatu dari berbagai sudut (multidimensi).
f. Radikal :
berfikir secara mendalam sampai ke akar-akarnya atau sampai pada tingkatan
esensi yang sedalam-dalamnya
g. Universal
: muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah pada realitas kehidupan
manusia secara keseluruhan
Dengan demikian berfilsafat
atau berfikir filsafat bukanlah sembarang berfikir tapi berfikir dengan mengacu
pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam. Pada dasarnya manusia
adalah homo sapien, hal ini tidak serta merta semua manusia menjadi
Filsuf, sebab berfikir filsafat memerlukan latihan dan pembiasaan yang terus
menerus dalam kegiatan berfikir sehingga setiap masalah/substansi mendapat
pencermatan yang mendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang
benar sebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran.
No comments:
Write komentar