Thursday, 27 February 2020

PENGERTIAN NILAI SOSIAL DAN CONTOHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. Nilai Sosial
Nilai sosial adalah bagian abstraksi yang tidak bisa di ukur dengan nalar dengan lebel baik atau buruk seseorang akan terdorong tindakan berdasarkan pada nilai yang dilakukannya. Oleh karena itulah nilai sering kali dihubungna dengan wujud penghargaan.

Penghargaan akan berbeda, bergantung pada besar atau kecilnya fungsi nilai sosial seseorang, misalnya presiden mendapat nilai sosial yang lebih luas jikalau dibandingkan dengan bupati karena fungsi presiden mengatur dan mengurus wilayah secara luas, sedangkan bupati yang bertugas sebagai pemiliki kebijakan di daerahnya.
Pengertian nilai sosial secara khusus dan umum, dapat diambil dari serangkaian pendapat para ahli, antara lain;

1. Woods
Pengertian nilai sosial adalah petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan seseorang untuk melakukan rutinitas di dalam menjalankan proses kehidupan sehari-harinya.

2. Simanjuntak
Definisi nilai sosial adalah serangkian konsep masyarakat berdasarkan sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu di dalam keseharinnya. Arti ini mengidentifikasikan bahwa nilai sosial dihasilkan dari proses belajar terhadap kegiatan-kegiatan yang pada umumnya terjadi.

3. Robert Lawang
Arti nilai sosial adalah gambaran abstrak terhadap keteraturan sosial yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjaga kesetabilan, ketentraman, dan dijadikan sebagai pedoman hidup untuk menciptakan kehidupan yang baik.

4. Hendropuspito
Makna nilai sosial ialah berbagai bentuk kegiatan manusia yang dapat diberikan pandangan baik dan buruk. Sehingga dengan hal ini masyarakat bisa menentukan arah perkembangan dan faktor yang mempengaruhi kehidupannya.

5. Karel J. Veeger
Pengertian nilai sosial menurut sosiologi adalah kriteria-kriteria pandangan dalam masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Pandangan ini dihasilkan dari hubungan sosial yang terjadi secara rutunitas dan ritualitas dalam masyarakat.

Baca Juga : Pengertian dan Unsur Identitas Nasional

C. Fungsi Nilai Sosial
Fungsionalisasi dalam menentukan nilai sosial masyarakat, antara lain sebagai berikut;

1. Idiologi
Yang paling utama dalam pembentukan nilai sosial akan berdampak pada pembentuk ideologi. Idiologi ini sama dengan kepercyaan yang dijadikan sebagai pedoman hidup secara bersama-sama. Faungsi ini juga terlihat secara nyata, misalnya untuk Indonesia yang menganut tentang Idiologi Pancasila.

Pancasila dijadikan sebagai Idiologi secara langsung berdasarkan pada nilai sosial yang ada. Pancasila dianggap sakral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa adanya Pancasila yang menjadi garis besar penentuan nilai sangat yakni jika Indonesia akan mengelami disintegrasi.

2. Motivasi Tindakan Sosial
Peranan yang lainnya, terdapat dalam nilai sosial adalah berfungsi sebagai prilaku motivasi seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Motivasi ini didasari pada dorongan akan anggap baik atau buruknya orang lain dalam masyarakat.

Contoh mengenai prilaku ini misalnya saja terlihat pada ciri khas pencurian yang mengakibatkan masalah sosial di Indonesia, seperti kemiskinan. Dengan tindakan pencurian maka setiap orang akan menganggap bahwa kondisi tersebut adalah bagian daripada nilai sosial buruk sehingga harus dihindari.

3. Nilai Sosial sebagai Tolak Ukur
Peran nilai sosial selanjutnya ialah menjadi tolak ukur masyarakat di dalam menentukan tindakan tersebut baik atau buruk. Setiap masyarakat akan menilai seseorang berdasarkan pada kegiatan keseharian yang dilakukan oleh seseorang.

Contohnya saja prihal pertikaian yang sering dilakukan remaja, dengan melihat dapak yang terjadi maka total ukur masyarakat menyimpulkan bahwa tidankan tersebut adalah tidak yang buruk sehingga secara bersama-sama akan mengupayakan penyelesaiannya.

Baca Juga : Hakikat dan Unsur-Unsur Identitas Nasional

1. Nilai di Hasilkan dari Interaksi Sosial
Ciri nilai sosial yang pertama berkaitan dari awal mula terbentuknya, yaitu dari proses interaksi sosial yang panjang antara masyarakat satu dengan yang lainnya. Pengertian interaksi sosial ini adalah hubungan antar individu dengan individu lainnya untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Selengkapnya, baca; Interaksi Sosial Individu dengan Individu: Pengertian+ Contohnya

2. Proses Pembelajaran
Karakteristik nilai yang ada di dalam masyarakat sebanarnya berasal dari upaya pembelajaran yang dilakukan antar masyarakat satu dengan lainnya. Pembelajaran ini sendiri sendiri dihasilkan dari proses sosialisasi, baik dalam keluarga, ataupun masyarakat.

3. Beranekaragam
Ciri nilai sosial yang selanjutnya ialah tentang keanekaragaman yang dimiliki setiap masyarakat. Keanekaragaman ini terbentuk sebagai akbat banyaknya pranata sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya saja dalam kasus ini adalah nilai sosial yang dilakukan masyarakat jawa berbeda dengan nilai sosial yang di jalankan oleh masyarakat Lampung.

4. Pengaruh Sikap Masyarakat
Percaya ataupun tidak dalam penerapan nilai sosial selalu memberikan pengaruh pada setiap individu yang ada di dalam masyarakat. Pengaruh ini dihasilkan dari adanya bentuk penghargaan dan cacian, sesuai dengan lebel baik atau buruknya.

Contoh yang bisa diberikan dalam nilai sosial ini sendiri misalnya saja tentang adanya dorongan sikap masyarakat untuk saling menolong, membantu, dan melakukan kewajiban dalam masyarakat seperti ronda. Sikap ini dihasilkan dari penelitian masyarakat yang menganggap kondisi tersebut adalah baik.

Sebaliknya, masyarakat akan enggan melakukan tindakan kriminal, misalnya saja pertikaian, perkelahaian, memperkosa, dan lain sebaginya. Yang sangat di pengaruhi bahwa tindakan yang disebutkan adalah tindakan yang tidak baik (buruk) dan akan senantiasa mendapatkan cacian bagi para pelakuknya.

Setelah memberikan penjelasan mengenai ciri nilai sosial dan contohnya di atas. Penting bagi tulisan ini untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai macam-macam nilai sosial yang seringkali diterapkan dalam kehidupan.

Baca Juga : Pengertian Nilai Moral dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

E. Macam Nilai Sosial
Anekaragam bentuk nilai sosial dalam masyarakat, menurut Waluya, Bagja (2007), dalam bukunya dengan judul “Sosiologi Menyelami Fenomenas Sosial di Masyarakat”, antara lain sebagai berikut;

1. Nilai Dominan
Pengertian nilai dominan adalah sebuah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan keberadaan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini seringkali dijadikan sebagai pedoman dalam masyarakat untuk melakukan ritual kegiatannya. Bahkan nilai seperti ini juga kerap kali dijadikan sebagai kaidah sosial.

2. Nilai Mendarah Daging
Pengertian nilai mendarah daging yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan “internalized value” adalah sebuah nilai yang dijalankan oleh seseorang sejak kecil. Proses internalisasi nilai ini biasanya dilakukan kedua orangtua yang menjadi bagian daripada sosialisasi primer. Selengkapnya, baca; 9 Fungsi Nilai Sosial dan Contohnya di Masyarakat

F. Contoh Nilai Sosial
Contoh fenomana sosial mengenai penerapan nilai sosial dalam masyarakat ini, antara lain;

1. Berbohong Nilai Sosial Buruk
Bohong merupakan salah satu contoh nilai sosial yang dianggap tidak baik. Dalam kajian ini misalnya saja ada seseorang yang pernah merasa dibohongi teman maka seketika orang tersebut akan menggap bahwa prilaku temannya adalah prilaku yang tidak patut di contoh.

2. Masyarakat
Contoh lainnya mengenai nilai sosial dalam masyarakat misalnya saja daam pristiwa mengenai adanya pelaku pencurian motor yang tertanggap. Maka dengan demikian masyarakat menggap pencurian adalah tindakan yang dilanggar dan memiliki nilai yang tidak patut untuk dijadikan teladan. Selengkapnya, baca; Pengertian Masyarakat, Unsur, Syarat, dan Bentuknya

Baca Juga : Bagian-Bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya

3. Lingkungan Sekolah
Contoh nilai sosial yang kerap kalian berada di lingkungan sekolah adanya mencontok, anggap tindakan menggabil jawaban orang lain ini bagian daripada nilai sosial yang buruk. Lantaran akan membentuk kemalasan setiap siswa yang melakukannya.

4. Budaya
Contoh lainnya, yang berkaitan erat dengan budaya misalnya saja adanya masyarakat yang berada di Banten. Yaitu Suku Baduy, dilarang keras untuk mempergunakan Henphone atau alat untuk melakukan pemotretan. Keadaan aturan seperti ini bagian daripada nilai yang harus ditaati oleh masyarakat itu sendiri ataupun oleh setiap penggunjung.

No comments:
Write komentar