Saturday 14 March 2020

JENIS-JENIS JARINGAN TUMBUHAN

A. Pengertian Jaringan Tumbuhan
Pengertian jaringan tumbuhan adalah sel-sel yang memiliki tujuan yang sama untuk membentuk suatu energi pada tumbuhan. Berbeda dengan jaringan hewan, jaringan ini terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem cells) hewan.
Dalam suatu jaringan terdapat tugas pada tiap-tiap jaringan bersamaan dengan sel-sel tersebut. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor.
Untuk tumbuhan lumut akan berbeda, lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan tetapi lumut belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.



B. Struktur Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
1. Jaringan meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
2. Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus.

C. Fungsi Jaringan
Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, dan pengaruh faktor luar, yaitu, sebagai berikut.
1.  Jaringan Meristem
a. Merupakan jaringan yang aktif membelah.
b. Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.
c. Terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium ikatan pembuluh.
d. Tumbuh secara vertikal dan horizontal

2. Jaringan Permanen/Dewasa
a. Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis
1). Merupakan selapis sel pipih, tipis, dan rapat.
2). Terletak paling luar/tepi.
3). Memiliki lapisan kutikula/lilin.
4). Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.

b. Jaringan Stereon/Penguat, yaitu jaringan sklerenkim
1). Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/sklereid.
2). Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/zat kayu.
3). Bersifat kaku/mudah patah.
4). Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.

c. Jaringan Kolenkim
1). Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
2). Bersifat lentur/fleksibel.
3). Mengandung klorofil.
4). Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
5). Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
d. Jaringan Parenkim
1). Disebut juga jaringan dasar.
2). Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
3). Bentuknya bermacam-macam seperti, tiang/palisade, spons/bunga karang, bintang, dan lipatan.
3). Selnya tipis dan terdapat ruang antarsel (r.a.s.).
4). Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara,fotosintesis, dan transportasi.

e. Jaringan Pengangkutan
1). Jaringan Xylem
a). Disebut jaringan kayu.
b). Terletak di bagian paling dalam.
c). Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
d). Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh
2). Jaringan Floem
a). Disebut juga jaringan tapis.
b). Terletak di sebelah luar jaringan xilem.
c). Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
d). Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
 

f. Jaringan Gabus/Periderm
1). Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.
2). Mengandung zat suberin/zat gabus.
3). Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

No comments:
Write komentar