Wednesday 18 March 2020

PERKEMBANGBIAKAN PADA MAKHLUK HIDUP

A. Perkembangan Aseksual pada Organisme
1. Vegetatif Alami
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan baru yang terbentuk berasal dari pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu dari induknya. Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.


Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan manusia. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.



2. Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah cara perkembangbiakan tumbuhan tanpa melalui proses penyerbukan dengan bantuan atau campur tangan manusia. Tumbuhan yang dikembangbiakan dengan vegetatif buatan merupakan tumbuhan yang memberikan manfaat bagi manusia, baik secara ekonomi maupun sosial. Sebelumnya telah dibahas perkembangbiakan vegetatif alami disini.
Beberapa tumbuhan dapat dilakukan perkembangbiakan vegetatif dengan beberapa cara. Misalnya pada tumbuhan mangga dapat dengan cara mencangkok, menyambung, ataupun okulasi.
B. Perkembangan Seksual pada Organisme
1. Fertilisasi Internal
a. Bertelur (Ovipar)
Dalam perkembangan seksual pada organisme Bertelur (Ovipar) Embrio tersebut akan berkembang di luar tubuh induk dengan struktur yang bercangkang. Telur embrio akan dikeluarkan dari tubuh induk. Cangkang ini tersusun atas zat kapur yang memiliki fungsi sebagai pelindung telur embrio dari kehilangan air.

Berkembang diluar tubuh tidak mennghalangi perkembangan embrio. Telur embrio telah dilengkapi dengan kantung kuning (yolksacs) yang merupakan nutrisi untuk menyuplai perkembangan embrio selama di dalam cangkang. Hewan memiliki waktu yang bervariasi dalam perkembangan embrionya, hal ini dapat ditujukan dengan ukuran telurnya.



b. Melahirkan (Vivipar)
Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina (rahim). Embrio akan mendapat suplai makanan dari pembuluh darah induk melalui hubungan plasenta. Embrio akan berkembang di dalam rahim induk betina dalam masa mengandung yang waktunya sangat bervariasi pada tiap-tiap hewan.


Suatu kombinasi antara bertelur dengan melahirkan. Embrio disimpan dalam bentuk telur tak bercangkang di dalam tubuh pada masa perkembangan ini. Telur-telur ini diciptakan dan dilengkapi dengan kantung kuning untuk menyuplai makanan dalam perkembangan embrio. Sampai waktu yang ditentukan, telur-telur ini pecah di dalam tubuh induk betina, dan keluar dari tubuh betina.

No comments:
Write komentar