Wednesday 18 March 2020

PENGERTIAN EKOSISTEM DAN KOMPONEN EKOSISTEM

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dengan adanya hubungan timbal balik dan juga tidak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungan. Suatu tatanan kesatuan antara unsur lingkungan hidup yang dapat saling mempengaruhi.
Dan istilah lainnya dapat diartikan dengan gabungan dari beberapa unit biosistem maupun sistem lingkungan yang melibatkan hubungan interaksi maupun timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik.

B. Komponen Ekosistem
Untuk pemahaman yang lebih luas maka kita harus dapat memahami yang menjadi komponen dalam ekosistem. Kita perlu Sumber pembentukan ekosistem antara lain komponen biotik dan juga komponen abiotik.



1. Komponen Biotik
Yaitu yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup atau organisme. Atau juga dapat diartikan komponen biotik yang menyusun suatu ekosistem selain dari komponen antibiotik yang tidak bernyawa. Dan dibagi menjadi dua macam yaitu konsumen atau yang biasa disebut heterotrof dan pengurai atau yang biasa disebut dengan dekomposer.




Heterotrof yaitu komponen yang terdiri atas organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme sebagai makanan. Yang tergolong ke dalam heterotrof adalah manusia, hewan, jamur dan juga mikroba.
Dan selanjutnya adalah pengurai atau dekomposer yang memiliki peran untuk dapat menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai biasanya disebut dengan konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.
Yang tergolong ke dalam pengurai adalah bakteri dan juga jamur. Contoh dari hewan pengurai yang dapat memakan sisa-sisa bahan organik seperti kutu kayu.
Tipe dekomposisi ada tiga dan sebagai berikut :
a. Aerobik yaitu oksigen yang merupakan penerima elektron maupun oksidan.
b. Anaerobik  yaitu oksigen yang tidak terlibat atau bahan organik yang merupakan sebagai penerima elektron maupun oksidan.
c. Fermentasi yaitu anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi sebagai penerima elektron. Yang berada pada suatu tempat dan dapat berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
2. Komponen Abiotik
Yang merupakan komponen yang tidak hidup adalah komponen fisik dan juga kimia yaitu medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan maupun lingkungan yang dijadikan tempat hidup. Dan sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan juga waktunya. Komponennya dapat berupa bahan organik, senyawa organik dan juga faktor yang dapat mempengaruhi distribusi organisme antara lain adalah sebagai berikut:

a. Tanah dan batu
Tanah dan batu yang memiliki pH, struktur fisik dan juga komposisi mineral yang membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
b. Iklim
Iklim yang merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu area. Yang dimaksud dengan iklim makro yaitu iklim global, regional, dan juga lokal sedangkan iklim mikro yang meliputi iklim yang ada dalam suatu daerah yang dihuni oleh komunitas tertentu.
c. Suhu
Suhu yang dapat mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air yang dapat mempengaruhi distribusi organisme, organisme yang berada di gurun yang beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun.
e. Garam
Garam dimana mampu untuk mempengaruhi kesetimbangan air yang ada dalam organisme melalui osmosis.
f. Cahaya matahari
Kualitas dari cahaya matahari dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang besar dapat meningkatkan suhu.

No comments:
Write komentar