Saturday 31 October 2020

BAB 1 GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR BAGIAN 3

3. Hukum Newton

a. Hukum I Newton

Benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya dengan kecepatan tetap yang disebut sebagai inersia atau kelembaman benda.

Contoh yang menunjukkan inersia benda adalah saat kamu berada di dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang kemudian tiba-tiba di rem. Badan kamu akan terdorong ke depan karena badan ingin mempertahankan geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya memunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Ketiga


Newton menyatakan sifat inersia benda bahwa jika resultan pada suatu benda sama dengan nol (∑F=0), maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap. Hal ini selanjutnya dikenal dengan Hukum I Newton.



Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Kedua

 

b. Hukum II Newton

Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja. Hukum Newton II dapat dirumuskan:

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada saat memindahkan balok, akan lebih cepat jika gaya yang dikenakan semakin besar. Hal ini dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan didapatkan percepatan yang lebih besar juga.



Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia Bagian Pertama


Contoh lainnya adalah saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan lemari yang berat jika kita menggunakan besar gaya dorong yang sama. Hal ini disebabkan massa meja yang lebih kecil daripada massa lemari dan massa berbanding terbalik dengan percepatan benda. Semakin kecil massa benda, maka semakin besar percepatan benda tersebut.

 

c. Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (F aksi) pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (F reaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau F aksi = −F reaksi. Jadi gaya aksi reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang sama. Contoh gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama


Tahukah kamu bahwa gerak burung terbang dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum III Newton. Perhatikan Gambar 1.18!

Burung mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan.

Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia

No comments:
Write komentar