2. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)
Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Pada Gambar berikut kamu dapat melihat bakteri Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron (gambar a) dan dengan mikroskop cahaya menggunakan pewarnaan Gram (gambar b).
Baca Juga : Manfaat Rumput Bagi Kesehatan
Pada
pengamatan makhluk hidup
yang berukuran kecil,
kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai
kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan
bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut. Perhatikan penjelasan di bawah
ini!
Mengenal dan Menggunakan Mikroskop
a.
Bagian-bagian Mikroskop
Pada Gambar dan Tabel di bawah kamu dapat
mempelajari mikroskop cahaya beserta bagian-bagian dan fungsinya. Selain itu,
kamu juga akan mengenal mikroskop elektron yang biasa digunakan untuk melihat
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.
Bagian Mikroskop |
Mekanik |
|
Optik |
Mekanik |
|
Lensa okuler |
|
Lensa yang berhubungan dengan mata
langsung pengintai atau pengamat yang berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.
Ada 3 buah lensa, yaitu dengan perbesaran 5 x, 10 x, dan 15 x. |
Lensa Objektif |
|
Lensa yang berada di dekat objek/
benda berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Susunan lensa biasanya
terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masingmasing 4 x, 10 x, 45 x,
dan 100 x. |
Diafragma |
|
Untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk
ke lensa objektif. |
Cermin ada dua, yaitu cermin datar dan
cekung |
|
Cermin berfungsi untuk mengarahkan cahaya
pada objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,
sedangkan cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya. |
|
Tabung mikroskop (Tubus) |
Untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa
objektif. |
|
Meja sediaan (meja preparat) |
Sebagai tempat meletakkan objek atau preparat
yang diamati. Bagian tengah meja terdapat lubang untuk melewatkan sinar. |
|
Klip (penjepit objek) |
Untuk menjepit preparat agar
kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati. |
|
Lengan mikroskop |
Untuk pegangan pada saat memindahkan atau
membawa mikroskop. |
|
Pemutar halus (mikrometer) |
Untuk menggerakkan
(menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus. |
|
Pemutar kasar (makrometer) |
Untuk menggerakkan tubus ke atas dan
ke bawah secara cepat. |
|
Kondensor |
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan. |
|
Sekrup (engsel inklinasi) |
Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. |
|
Kaki mikroskop |
Untuk menyangga atau menopang mikroskop. |
Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya
b.
Langkah-langkah menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.
1) Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya.
Tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas
mikroskop. Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan
memiliki cahaya yang cukup.
2) Putar revolver, sehingga lensa
objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa
okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.
Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Kedua
3) Pasang lensa okuler dengan lensa yang
memiliki ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang
pandang), seperti yang terlihat pada gambar. Hal tersebut dapat diperoleh
dengan cara berikut.
• Atur diafragma untuk mendapatkan
cahaya yang terang.
• Atur cermin untuk mendapatkan cahaya
yang akan dipantulkan ke diafragma
sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa
okuler (apakah lapang pandang sudah terang/ jelas?). Ingat bahwa: beberapa mikroskop
telah dilengkapi lampu, sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur
posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif.
Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia
4) Siapkan preparat
yang akan diamati,
kemudian letakkan di meja.
Aturlah agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja
preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.
5) Aturlah fokus untuk memperjelas
gambar objek dengan cara berikut.
• Putar pemutar kasar (makrometer) secara
perlahan sambil dilihat dari lensa
okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada
posisi terdekat dengan meja preparat. Ingat: Jangan memutar makrometer secara
paksa karena akan menekan preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.
• Lanjutkan dengan memutar pemutar halus
(mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek.
• Jika letak preparat belum tepat, kaca
objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak
tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.
Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama
6) Setelah preparat terlihat, untuk
memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40
x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar
posisi preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, kamu harus mengulangi
dari awal.
7) Setelah selesai menggunakan mikroskop,
bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.
Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia Bagian Pertama
No comments:
Write komentar