3.
Tingkatan Takson Makhluk Hidup
Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan
beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan
ciri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Sistem klasifikasi mengenalkan
adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari kelompok besar,
kelompok kecil, hingga tingkat individu. Tingkatan ini disebut sebagai takson.
Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan
dari tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai
berikut. emakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit. Begitupula jumlah anggotanya,
semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin mengerucut.
Baca
Juga : Bab 1 Gerak Benda Dan Makhluk Hidup Di Lingkungan Sekitar Bagian 3
Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi (Jamur), Kingdom Plantae (Tumbuhan) dan Kingdom Animalia.
a. Kingdom Monera
Banyak makhluk hidup yang bersifat
mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kelompok
makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki
membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak
dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
kelompok Monera. Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri
terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti
bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui
proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan
manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB
(tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis
yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi
harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan Gambar berikut.
Gambar : (a)
Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b)
Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.
Baca Juga : Bab 1 Gerak Benda Dan Makhluk Hidup Di Lingkungan Sekitar Bagian 2
Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang biru dapat kamu perhatikan pada Gambar berikut.
Gambar
: Macam-macam ganggang biru
Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Ketiga
b. Kingdom Protista
Selain makhluk hidup seperti di atas, ada
juga makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Selnya memiliki membran
inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu berkembang biak.
Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Protista.
Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium,
Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora
infestans. Perhatikan Gambar berikut.
Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Kedua
Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti di Gambar berikut.
Gambar : (a)
Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan
(d) Alga Cokelat; Fucus sp.
Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia Bagian Pertama
Protista juga ada yang menyerupai hewan.
Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah
Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat
mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel
darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria.
Gambar. 2.23.
(a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang
terdapat pada sel darah merah
Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama
c.
Kingdom Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi), merupakan
kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan
organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak
mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap,
bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah
mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme
yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh
jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling
bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan
spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok
jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.
Perhatikan Gambar berikut.
Gambar
: Jamur Tempe dan Jamur Merang.
Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia
Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
Gambar : Pembagian Kelompok Jamur.
Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya
No comments:
Write komentar