Tuesday 17 November 2020

BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAGIAN KEEMPAT

3. Tingkatan Takson Makhluk Hidup

Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan ciri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Sistem klasifikasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari kelompok besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu. Tingkatan ini disebut sebagai takson. Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut. emakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki  semakin sedikit. Begitupula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin mengerucut.


Baca Juga : Bab 1 Gerak Benda Dan Makhluk Hidup Di Lingkungan Sekitar Bagian 3


Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi (Jamur), Kingdom Plantae (Tumbuhan) dan Kingdom Animalia.


a.  Kingdom Monera

Banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan Gambar berikut.

Gambar : (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.


Baca Juga : Bab 1 Gerak Benda Dan Makhluk Hidup Di Lingkungan Sekitar Bagian 2


Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang biru dapat kamu perhatikan pada Gambar berikut.

Gambar : Macam-macam ganggang biru


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Ketiga


b. Kingdom Protista

Selain makhluk hidup seperti di atas, ada juga makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora infestans. Perhatikan Gambar berikut.

Gambar : Contoh kelompok Protista


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Kedua


Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti di Gambar berikut.

Gambar : (a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga Cokelat; Fucus sp.


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia Bagian Pertama


Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria.

Gambar. 2.23. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama 


c. Kingdom Jamur (Fungi)

Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah  busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu. Perhatikan Gambar berikut.

Gambar : Jamur Tempe dan Jamur Merang.


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia


Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

Gambar : Pembagian Kelompok Jamur.


Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya


No comments:
Write komentar