A.
Pengertian Media Visual
Di dalam dunia pendidikan tentu kita
mengenal media pembelajaran, media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan
dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada
penerima pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam,saah satuny
adalah media visual.
Menurut Prabowo, Agung (2011), media
visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif
yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga
penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Chandra, Ceva menjelaskan bahwa apabila dikaitkan
antara media visual dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik,
efektif dan efesien apabila menggunakan media visual sebagai sebagai media
pembelajarannya.
Dipilih media visual karena kita harus
ingat bahwa peserta didik khususya nak-anak terutama siswa sekolah dasar karena
mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka
buktikan sendiri dengan mata mereka, kemudian media visual merupakan sumber
belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat secara menarik
dalam bentuk kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan
usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga
pembelajaran akan menyenangkan dan tidak menjenuhkan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
maka dapat kita simpulkan bahwa media visual adalah penyampaian pesan yang
dilakukan dengan menampilkan gambar untuk membuat peserta didik tertarik dalam
belajar.
B.
Macam-Macam Media Visual
Menurut Juliantara macam-macam media visual yaitu:
1. Media Yang Tidak Diproyeksikan
a. Media realita adalah benda nyata.
Benda tersebut tidak harus dihadirkan ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat
langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan
pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk
hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b. Model adalah benda tiruan dalam wujud
tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai
pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c. Media grafis tergolong media visual
yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis
adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan
suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1). Gambar / foto: paling umum
digunakan.
2). Sketsa: gambar sederhana atau draft
kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik
perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3). Diagram / skema: gambar sederhana
yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek
tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari
sel samapai organisme.
4). Bagan / chart : menyajikan ide atau
konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering
dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang
verbal.
5). Grafik: gambar sederhana yang
menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan
data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2. Media Proyeksi
a. Transparansi OHP merupakan alat bantu
mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa,
guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).
Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy /
OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi,
yaitu:
1). Mengambil dari bahan cetak dengan
teknik tertentu.
2). Membuat sendiri secara manual.
b. Film bingkai / slide adalah film
transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu
paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film
bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan
lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih
mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
C.
Karakteristik Media Visual
Karakteristik media visual adalah
sebagai berikut:
1. Sifatnya konkret, murah, dapat
diakses oleh kalangan luas. Tidakmemerlukan peralatan, bersifat fleksibel,
mudah di bawa ke mana-mana. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi
pembelajara. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja.
2. Dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu.
3. Dapat mengatasi batasan pengamatan.
4. Dapat menperjelas suatu masalah.
5. Menekankan persepsi indera mata
6. Benda yang terlalu kompleks kurang
efektif untuk kegiatan pembelajaran.
7. Ukurannya sangat terbatas
8. Kurang bisa membantu daya ingat
9. Apabila
penyajiannya(font,warna,ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan.
D.
Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Seperti kita ketahui, media merupakan
alat yang menhubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan mengalami
kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di
dunia.
Namun setiap media tentu mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Salah satunya yaitu media visual. Kekurangan dan
kelebihan media visual dapat di kategorikan sebagai berikut:
1. Kelebihan Media Visual:
a. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali
denga menyimpannya atau mengelipingnya.
b. Analisa lebih tajam,dapat membuat
orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt
membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
2. Kekurangan Media Visual:
a. Lambat, dan kurang praktis.
b. Tidak adanya udio, media visual hanya
berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi
yang disampaikan.
c. Visual yang terbatas, media ini hanya
dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
d. Produksi, biaya produksi cukup mahal
karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati
oleh masyarakat.
E.
Penggunaan Media Visual Dalam Proses Belajar Mengajar
Kehidupan seorang siswa di lingkungan
sekolah, maupun kehidupan seorng mahasiswa dilingkungan perguruan tinggi.
Disatu sisi tampak nya merupakan salah satu bagian suatu kehidupan yang sangat
menyenangkan, tapi mungkin pula menjadi hal yang sangat mencemaskan.setiap hari
merek dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar dikelas,belajar
diperpustakaan ,dan lain- lain yang semuanya merupakan masukan bagi
perkembangan pengetahuannya.
Di lain sisi siswa atau mahasiswa juga
dituntut menyelesaikan seluruh tugas sekolah maupaun kuliah, yang diperoleh
dari kegiatan belajar mengajar.hal yang menjdi kendala bagi mereka apabila
pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk dipahami, mungkin karena dalam
proses beljar mengajar tersebut kurang menarik,membosankan, materi yang
diberikan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk
membuka jalan penyelesaian ,baik bagi guru dilingkungn sekolah maupun di
perguruan tinggi.
Hal ini jelas dirasakan siswa/murid
karena kenyataan sekarang adalah sangat langka guru yang menggunakan media
pembelajaran didala melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar, padahal
salah satu konsep kunci operasional pembelajaran yang harus di hayati oleh
seorang guru atau pendidik adalah bagaimana cara mendesain pembelajaran agar
dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin untuk mencapai tujuan (porwanto,
1989: 15).persoalan ini tampak kelihatan mudah, tapi sesungguhnya merupakan
kegiatan yang sulit. Sebab membutuhkan profesionalisme dan penghayatan yng
seksama menyangkut aspek- aspek kompetensi belajar dan mengajar.
Guru dituntut bersikap profesionalisme
dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang menjadi kunci yang
menentukan arah, proses dan aktivitas pembeljaran itu (slameto, 1997:
25).sementara itu kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap
merupakan bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita
saat ini yang fenomenal dan problematic. Keduanya merupakan sasaran usaha
pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua masalh
tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan variable lain
sebagaimana yang di sebutkan diatas.disamping itu terjadinya krisis dimensional
yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit bermuara pada penurunan kualitas
pendidikan. Karena itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah tuntas
dimanapun, bahkan dinegara-negara maju sekalipun.
Diantara komponen pembelajaran yang
sering berbenturan dengan persoalan–persoalan pendidikan adalah guru dalam
kaitannya dengan tugas,mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk
segala system yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat
membawa hasil maksimal sebagai mana yang di inginkan.
Salah satu jalan yang di tempuh alah
dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
baik media audio maupun media visual dan lain-lain yang dapat menunjang
terlaksananya proses pembelajaran yang baik.