Showing posts with label Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan. Show all posts
Showing posts with label Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan. Show all posts

Wednesday 18 March 2020

JENIS JENIS EKOSISTEM SERTA CONTOHNYA

A. Jenis-Jenis Ekosistem
Ekosistem merupakan hasil interaksi yang dapat terjadi antara makhluk hidup terhadap komponen bumi yang tidak hidup. Perbedaan ekosistem dapat dipengaruhi oleh iklim dan juga tempat ekosistem berada. Bumi dikelilingi oleh daratan dan juga air maka terdapat 2 ekosistem di bumi yaitu ekosistem darat dan ekosistem air.

1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat juga dapat disebut dengan bioma yang merupakan daerah yang memiliki sifat, iklim, dan tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup, dan juga tingkat geografis yang sama.
Ekosistem daratan dapat dibedakan menjadi 8 yaitu bioma hutan hujan tropis, bioma hutan gugur, bioma padang rumput, bioma savana, bioma tundra, bioma taiga, bioma karst dan bioma gurun.



Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis dari ekosistem darat :
a. Bioma hutan hujan tropis
Bioma hutan hujan tropis yaitu berada pada daerah iklim tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi. Dan memiliki suhu tropis sekitar 25 derajat.
b. Bioma hutan
Bioma hutan gugur yaitu berada pada daerah yang memiliki 4 musim maupun subtropis dan berbeda dengan hutan hujan yang akan selalu hujan. Di hutan hujan intensitas hujan  lebih merata dan hutan gugur memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang baik dengan perubahan musim.
c. Bioma padang rumput
Bioma padang rumput biasanya dapat ditemukan di daerah yang memiliki iklim tropis dan juga subtropis  yang cenderung memiliki curah hujan yang rendah. Dengan curah hujan yang rendah maka membuat pohon hidup hanya dengan jumlah yang sedikit. Rata-rata yang hidup yang berjenis tumbuhan pendek dan bisa sangat subur dan juga tidak subur.
Bioma savana terletak di daerah tropis dan memiliki curah hujan tinggi bila dibandingkan dengan padang rumput.
e. Bioma taiga
Bioma taiga berada di daerah yang iklim dingin dan jenis pohon yang terdapat adalah pohon-pohon berjenis daun jarum.
f. Bioma tundra
Bioma tundra berada di daerah terdingin yang ada di bumi seperti antartika dan juga artis , yang biasanya selama musim dingin tidak adanya cahaya matahari yang masuk.
g. Bioma gurun
Bioma gurun berada didaerah yang paling panas dan hanya memiliki sedikit curah hujan dan juga dapat dikatakan tidak memiliki curah hujan.
h. Bioma kasrt
Bioma kasrt di daerah yang kumpulan batu gamping.
Yang merupakan ekosistem besar yang ada di bumi yang sebagian besarnya terdiri dari air. Ekosistem ini juga dapat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk.
Ekosistem air dapat dibedakan menjadi dua yaitu air tawar dan air laut.
a. Ekosistem air
Ekosistem air tawar yang memiliki kadar garam yang sedikit dan juga dapat dibedakan berdasarkan keadaan air.
b. Ekosistem laut
Ekosistem laut yang memiliki kadar yang tinggi dan ekosistem ini memiliki pergerakan air yang dapat dipengaruhi oleh arah angin.
B. Contoh Ekosistem
1. Contoh Ekosistem Alami :
a. Hutan hujan
b. Hutan gugur
c. Ekosistem padang rumput
d. Ekosistem sungai
e. Ekosistem danau
f. Rawa-rawa
g. Ekosistem pantai
2. Contoh Ekosistem Buatan:
a. Suaka marga satwa
b. Taman hutan raya
c. Taman safari
d. Waduk

PENGERTIAN EKOSISTEM DAN KOMPONEN EKOSISTEM

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dengan adanya hubungan timbal balik dan juga tidak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungan. Suatu tatanan kesatuan antara unsur lingkungan hidup yang dapat saling mempengaruhi.
Dan istilah lainnya dapat diartikan dengan gabungan dari beberapa unit biosistem maupun sistem lingkungan yang melibatkan hubungan interaksi maupun timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik.

B. Komponen Ekosistem
Untuk pemahaman yang lebih luas maka kita harus dapat memahami yang menjadi komponen dalam ekosistem. Kita perlu Sumber pembentukan ekosistem antara lain komponen biotik dan juga komponen abiotik.



1. Komponen Biotik
Yaitu yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup atau organisme. Atau juga dapat diartikan komponen biotik yang menyusun suatu ekosistem selain dari komponen antibiotik yang tidak bernyawa. Dan dibagi menjadi dua macam yaitu konsumen atau yang biasa disebut heterotrof dan pengurai atau yang biasa disebut dengan dekomposer.




Heterotrof yaitu komponen yang terdiri atas organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme sebagai makanan. Yang tergolong ke dalam heterotrof adalah manusia, hewan, jamur dan juga mikroba.
Dan selanjutnya adalah pengurai atau dekomposer yang memiliki peran untuk dapat menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai biasanya disebut dengan konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.
Yang tergolong ke dalam pengurai adalah bakteri dan juga jamur. Contoh dari hewan pengurai yang dapat memakan sisa-sisa bahan organik seperti kutu kayu.
Tipe dekomposisi ada tiga dan sebagai berikut :
a. Aerobik yaitu oksigen yang merupakan penerima elektron maupun oksidan.
b. Anaerobik  yaitu oksigen yang tidak terlibat atau bahan organik yang merupakan sebagai penerima elektron maupun oksidan.
c. Fermentasi yaitu anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi sebagai penerima elektron. Yang berada pada suatu tempat dan dapat berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
2. Komponen Abiotik
Yang merupakan komponen yang tidak hidup adalah komponen fisik dan juga kimia yaitu medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan maupun lingkungan yang dijadikan tempat hidup. Dan sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan juga waktunya. Komponennya dapat berupa bahan organik, senyawa organik dan juga faktor yang dapat mempengaruhi distribusi organisme antara lain adalah sebagai berikut:

a. Tanah dan batu
Tanah dan batu yang memiliki pH, struktur fisik dan juga komposisi mineral yang membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
b. Iklim
Iklim yang merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu area. Yang dimaksud dengan iklim makro yaitu iklim global, regional, dan juga lokal sedangkan iklim mikro yang meliputi iklim yang ada dalam suatu daerah yang dihuni oleh komunitas tertentu.
c. Suhu
Suhu yang dapat mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air yang dapat mempengaruhi distribusi organisme, organisme yang berada di gurun yang beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun.
e. Garam
Garam dimana mampu untuk mempengaruhi kesetimbangan air yang ada dalam organisme melalui osmosis.
f. Cahaya matahari
Kualitas dari cahaya matahari dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang besar dapat meningkatkan suhu.