Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Penyakit pada Lidah
A.
Pengertian Lidah
Lidah merupakan kumpulan otot rangka
pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan
mengunyah dan menelan. Lidah juga sering disebut lingual (bahasa Latin) atau
glossal (bahasa Yunani). Lidah merupakan jaringan otot lurik (otot rangka) yang
dilapisi oleh membran mukosa.
Lidah dikenal sebagai indra pengecap
yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga ikutserta membantu
dalam berbicara juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
Lidah adalah organ yang termasuk ke dalam
panca indera dan juga organ yang menunjang sistem pencernaan. Lidah berfungsi
sebagai indera pengecapan untuk memberikan rasa pada setiap objek yang masuk ke
dalam mulut. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai penunjang proses
mengunyah dan menelan.
B.
Bagian-Bagian Lidah
Sama halnya dengan organ tubuh yang
lainnya. Lidah memiliki bagian-bagian penyusunnya, bagian-bagian penyusun lidah
itulah yang tidak diketahui oleh manusia. Setiap bagian lidah memiliki fungsi
yang berbeda-beda.
Berikut adalah penjelasan dari
bagian-bagian lidah :
1. Lidah Bagian Atas Atau Permukaan
Superior
Bagian atas lidah ini memiliki bentuk
seperti huruf V, huruf V pada lidah disebut dengan sulkus terminal. Bagian ini
akan membagi lidah dengan bagian permukaan anterior dan juga permukaan
posterior. Permukaan anterior itu juga terdiri dari beberapa bagian yaitu
puncak ujung lidah sampai ke bagian tubuh lidah. Permukaan posterior lidah
bawah terdiri dari tubuh lidah dan puncak lidah. Fungsi dari bagian atas lidah
adalah untuk mengecap rasa sebab permukaan atas lidah akan bersentuhan langsung
dengan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut manusia.
2. Akar Lidah
Akar lidah letaknya di antara tulang
hyoid dan juga di bagian rahang bawah lidah. Punggung pada bagian akar memiliki
posisi duduk di bagian orofaring. Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah
sebab tanpa akar, lidah tidak bisa bergerak ke sana dan kemari.
3. Tubuh Lidah
Bagian besar lidah dua pertiganya adalah
tubuh lidah. Di dalam tubuh lidah akan ada permukaan kasar dengan nama papilla
lingual. Tubuh lidah akan dikelilingi oleh gigi lateral dan permukaan anterior.
Papila di bagian tubuh lidah memiliki fungsi sebagai pembantu
pengidentifikasian rasa yang berbeda dari makanan. Papila yang ada di bagian
tubuh lidah ini memiliki 4 jenis utama, yaitu adalah sebagai berikut ini:
a. Papila filiform – Papila ini memiliki
bentuk kerucut dan paling banyak dijumpai di lidah. Letak papilla ini diatur di
dalam barisan yang teratur dan bisa berjalan dengan sejajar.
b. Papila poliate – Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi
dua kelompok. Papila ini ada di setiap sisi lidah.
c. Papila fungiform – Papila ini
memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa makanan dan minuman, papilla tersebut
juga memiliki selera yang tertancap di setiap permukaan mereka. Rasa yang
ditanggapi oleh bagian papilla ini adalah rasa asam maupun rasa manis.
d. Papila sirkumvalata – Papila ini akan
terdapat pada bagian lidah manusia, manusia akan memiliki papilla sirkumvalata
sebanyak 7 sampai dengan 12. Pada masing-masing papilla sirkumvalata terdapat
beberapa ribu selera rasa. Bentuk dari papilla sirkumvalata ini adalah bulat,
terangkat dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Papila ini diatur dalam
bentuk V di bagian belakang lidah.
4. Tonsil Atau Amandel
Tonsil atau amandel yang ada di dalam
mulut manusia juga termasuk dalam bagian lidah. Ketika anda membuka lebar mulut
anda, anda akan melihat tonjolan di sebelah kanan dan kiri rongga mulut anda.
Itulah yang disebut dengan amandel. Amandel bisa membesar seiring berjalannya
waktu. Jika amandel terus membesar akibatnya adalah manuisa akan kesulitan
dalam menelan makanan. Fungsi utama amandel itu adalah sebagai benteng pertama
dalam pertahanan tubuh manusia, sehingga amandel itu berhubungan langsung
dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh sebab itu anak yang memiliki
penyakit amandel, dokter anak akan melarang untuk mengangkat amandel tersebut
sebab anak akan mudah sakit-sakitan jika amandel tersebut diangkat.
5. Adenoid
Adenoid merupakan bagian dari lidah yang
memiliki fungsi untuk memerangi infeksi, sehingga jika ada kuman dan bakteri
dicap oleh lidah, adenoid inilah yang bertugas untuk memerangi kuman dan
bakteri tersebut.
6. Kuncup lidah
Merupakan struktur yang ada di bagian
permukaan lidah. Tugas kuncup lidah adalah sebagai pencipta resep untuk rasa.
Di dalam kuncup lidah ada 300 selera terutama pada lidah orang dewasa. Kuncup
lidah bisa mengecap rasa manis, asam, pahit dan asin.
7. Frenulum
Frenulum merupakan bagian lidah yang
berbentuk berupa lapisan tipis jaringan yang berguna untuk penghubung antara
lidah dengan dasar mulut.
8. Otot Lidah
Bagian lidah yang tidak kalah penting
adalah bagian otot lidah. Tanpa otot, lidah tidak bisa digerakkan. Lidah
merupakan massa yang terdiri dari beberapa otot dan otot satu dengan otot
lainnya yang ada di dalam lidah saling terhubung atau saling berhubungan. Otot
di dalam lidah terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok lidah intrinsik dan
juga kelompok lidah ekstrinsik.
Lidah bisa bergerak ke segala arah
karena adanya otot-otot tersebut. Saraf yang bertanggung jawab pada lidah yaitu
Nervus Hypoglossus. Otot intrinsik lidah berperan mengubah ukuran lidah seperti
untuk memanjangkan, memendekan atau melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik
lidah berperan mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.
1. Otot-Otot Intrinsik Lidah
Berikut ini otot-otot intrinsik lidah
diantaranya yaitu:
a. Musculus Longitudinal Superior, yaitu
otot yang berfungsi untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan
menurunkan ujung lidah.
b. Musculus Longitudinal Inferior, yaitu
otot yang berfungsi untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan
menurunkan ujung lidah.
c. Musculus Tranversus Linguae, yaitu
otot yang berfungsi untuk memanjangkan dan melebarkan lidah bersama dengan
musculus verticalis Linguae.
d. Musculus Verticalis Linguae, yaitu
otot yang berfungsi untuk melebarkan lidah bersama dengan musculus tranversus
linguae.
2. Otot-Otot Ekstrinsik Lidah
Berikut ini otot-otot ekstrinsik lidah
diantaranya yaitu:
a. Musculus Genioglosus, yaitu otot yang
berfungsi untuk menjulurkan lidah. Otot ini juga disebut sebagai otot
keselamatan (safety muscle) karena merupakan satu-satunya otot lidah yang dapat
menggerakkan lidah ke depan.
b. Musculus Hypoglosus, yaitu otot yang
berfungsi untuk menekan dan meretraksikan lidah sehingga punggung lidah lebih cekung.
c. Musculus Styloglosus, yaitu otot yang
berfungsi untuk memanjangkan dan menarik lidah ke belakang. Otot ini membentuk
cekungan lidah sehingga bisa menelan dengan mudah.
d. Musculus Palatoglosus, yaitu otot
yang berfungsi untuk mengankat bagian posterior (belakang lidah) dan membantu
proses inisiasi menelan.
C.
Fungsi Lidah
Lidah memiliki banyak fungsi khusus
terhadap kehidupan manusia. Yang manusia tahu lidah hanya sebagai pengecap rasa
saja. Berikut ini adalah fungsi lidah yang harus kita ketahui :
1. Mengecap Rasa – Fungsi lidah yang
pertama adalah untuk mengecap rasa, sensor atau syaraf pada lidah akan
mendeteksi rasa makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut.
2. Mencerna Makanan – Lidah memiliki
fungsi penting dalam mencerna makanan hal itu dikarenakan di dalam lidah
terdapat enzim yang bisa digunakan untuk membantu dalam pencernaan makanan.
Enzim lipase adalah enzim yang diciptakan oleh lidah. Enzim lipase merupakan
senyawa protein yang memiliki fungsi enzim lipase untuk membantu pemecahan
makanan yang ditelan oleh mulut.
3. Sebagai Alat Untuk Berbicara – Tanpa
lidah, manusia tidak bisa berbicara secara sempurna. Hal itu dikarenakan pengucapan huruf-huruf
tertentu membutuhkan lidah untuk pengucapannya. Lidah juga sebagai pengatur bagi
pita suara untuk bisa menghasilkan suara sesuai dengan yang diharapkan oleh
mulut.
4. Mengatur Letak Makanan – Lidah dalam
sistem pencernaan juga berfungsi sebagai pengatur letak makanan. Saat dikunyah,
lidah bisa mengubah posisi makanan yang dikunyahnya misal memindahkan makanan
dari posisi mulut kiri berubah menjadi ke mulut kanan. Lidah yang fleksibel
bisa membuat dirinya bisa mengubah letak posisi makanan yang sedang dikunyah.
5.
Membantu Menelan – Tanpa kita sadari, lidah juga memiliki fungsi dalam
menelan makanan. Saat dikunyah, lidah mampu mendorong makanan yang dikunyah
masuk ke dalam mulut. Jika tidak memiliki lidah, makanan itu akan tetap berada
di rongga mulut tanpa bisa masuk ke dalam tenggorokan.
D.
Cara Kerja Lidah Dalam Mengecap Rasa
Manusia tidak tahu bagaimana cara lidah
bekerja dan mengecap rasa. Kurangnya pengetahuan masyaralat itu membuat mereka
tidak tahu cara kerja lidah. Berikut ini adalah cara kerja lidah yang harus
diketahui :
1. Rambut sensor yang tersembul di
bagian pori-pori sentral lidah bisa mengecap rasa.
2. Bagian rambut sensor lidah ada zat
kimia yang bisa larut dengan air ludah manusia.
3. Zat yang terlarut dalam ludah itu
bisa dibedakan dengan deteksi sensor pada lidah sehingga bisa dibedakan mana
itu manis, asin, asam dan juga rasa pahit.
E.
Penyakit Pada Lidah
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti
lalai merawat kebersihan lidah, mengonsumsi minuman beralkohol secara
berlebihan, serta kebiasaan merokok, dapat mengundang masalah pada lidah
sehingga berbagai fungsi lidah bisa terganggu. Berikut beberapa kondisi yang
bisa menimpa lidah, beserta langkah perawatan yang bisa dilakukan.
1. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih yang
dapat timbul di permukaan lidah, gusi maupun di dinding bagian dalam pipi.
Penyakit lidah ini berkaitan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau,
dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Pada umumnya, leukoplakia akan sembuh
dengan sendirinya tanpa terapi. Namun, jika bercak putih bertahan lebih dari
dua minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Beberapa kasus leukopakia berisiko
menjadi kanker lidah. Menghindari faktor pencetus, seperti merokok, merupakan
hal penting untuk mencegah leukoplakia.
2. Kandidiasis
Kondisi yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans ini biasanya lebih mungkin terjadi pada orang yang daya tahan
tubuhnya sedang lemah atau sedang menjalani pengobatan dengan steroid. Kondisi
ini juga lebih mungkin menimpa orang tua, anak kecil, atau bayi. Dokter mungkin
akan memberikan terapi berupa anti jamur untuk mengobati kandidiasis.
3. Kanker Mulut
Waspadai bila terdapat benjolan yang
terus tumbuh pada lidah karena dapat mengindikasikan tumbuhnya kanker mulut.
Penyakit lidah ini lebih berisiko menimpa mereka yang mengonsumsi minuman keras
secara berlebihan dan perokok berat. Pada stadium awal biasanya benjolan tidak
terasa sakit, namun disarankan untuk tidak mengabaikan kondisi ini.
4. Sindrom Lidah Perih
Lidah terasa seperti tersiram air panas
merupakan masalah yang cukup umum. Sebagian wanita yang telah mengalami
menopause juga dapat mengalami kondisi ini. Namun, jangan khawatir karena hal
ini tidak berbahaya. Biasanya hanya karena masalah saraf ringan.
5. Lidah Hitam dan Berbulu
Lidah bisa mengalami penumpukan bakteri
pada papila yang bertambah panjang seiring usia. Bakteri inilah yang membuat
lidah menjadi kelihatan berbulu dan hitam. Pada umumnya, kondisi ini tidak
tergolong serius. Meski begitu, Anda disarankan untuk lebih menjaga kebersihan
mulut dan merawat lidah. Penderita diabetes, orang yang sedang menjalani
kemoterapi, atau sering mengonsumsi antibiotik, lebih mungkin mengalami kondisi
semacam ini.
6. Glositis Atrofi
Glositis atrofi atau bercak merah pada
lidah yang licin dan halus bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B12, asam
folat. atau zat besi. Selain terlihat merah dan terasa datar, rasa perih dan
pembengkakan juga bisa muncul. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut,
mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, serta mengonsumsi obat antibiotik
seperlunya, glositis atrofi dapat ditangani dan dicegah.