1.
Statistika di Bidang Ekonomi
Badan Pusat Statistik pasti melakukan
suatu sensus yang dikenal sebagai sensus ekonomi setiap 10 tahun sekali,
tepatnya pada tahun yang berakhiran 6. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana perkembangan ekonomi di Indonesia ini. Data ekonomi yang telah
diperoleh dapat memberitahukan apakah perekonomian negara kita mengalami
peningkatan atau malah mengalami penurunan. Selain itu, data tersebut juga
dapat digunakan sebagai tolok ukur perkembangan Negara Indonesia dengan negara
– negara yang lain. Statitik memiliki peran penting dalam bidang ekonomi
seperti pengumpulan data mengenai perkembangan harga, perkembangan permintaan
dan lain sebagainya. Selain itu menghitung pertumbuhan ekonomi, inflamasi,
jumlah uang yang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran.
2.
Statistika di Bidang Politik
a. Kampanye politik
Statistika sangat sangat berguna dalam
ilmu politik. Dengan ilmu statistika kita bisa membaca kerakteristik pemilih
partai dalam suatu wilayah. Hal ini digunakan sebagai pijakan pembuatan stategi
komunikasi partai politik.
b. Mengestimasi pemenang pemilihan umum.
Quick Qount menggunakan ilmu statistika
dalam mengestimasi pemenang pemilihan umum dengan waktu yang singkat dan
efisien. Efisien disini berkat penggunaan metode sampling. Metode sampling maksudnya adalah
mendeskripsikan populasi dengan menggunaan sampel-sampel yang mewakili
populasi.
3.
Statistika di Bidang Sosial
Di bidang sosial, statistik biasanya
digunakan untuk :
a. Sensus Penduduk
Untuk mengetahui jumlah penduduk menurut
jenis kelamin dan kelompok umur, tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat
perpindahan, sebaran penduduk, dan sebagainya.
b. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
c. Survei Angkatan Kerja Nasional
Untuk mengetahui keadaan ketenagakerjaan
di Indonesia.
d. Survei Angkatan Kerja Triwulanan
Untuk memperoleh indikator
ketenegakerjaan di Indonesia dalam periodisasi triwulanan
e. Survei Upah (Triwulanan)
Untuk mengetahui tingkat upah buruh
produksi berstatus lebih rendah dari mandor atau supervisor.
f. Survei Struktur Upah
Untuk mendapatkan data struktur dan
sistem pengupahan di beberapa perusahaan berskala besar maupun sedang untuk
jenis pekerjaan tertentu.
g. Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS)
Mengumpulkan karakteristik pokok (Kor)
kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Menghitung estimasi berbagai fenomena kesejahteraan
rakyat secara umum. Mendorong masyarakat
untuk menggunakan statistik sesuai dengan bidang kerja
h. Survei Konsumsi Garam Yodium
Sebagai dasar perhitungan tingkat
konsumsi garam yodium, status gizi balita menurut berat badan, status gizi
balita menurut tinggi badan, status gizi Wanita Usia Subur, peta tingkat
konsumsi garam beryodium tingkat kabupaten/kota dan peta status gizi balita
tingkat kabupaten/kota
i. Survei Pengembangan Analisa Data
Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya
j. Pencatatan Sarana dan Prasarana
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Menyusun direktori Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidiyah (MI) yang ada di Indonesia yang digunakan oleh
departemen pendidikan.
k. Survei Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Menyediakan data tentang perkiraan
jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, khususnya data penduduk yang
cacat, anak terlantar dan lanjut usia terlantar.
Menyediakan data mengenai ciri-ciri
penduduk yang menyandang masalah kesejahteraan sosial
l. Survei Wisatawan Nusantara
Mengumpulkan berbagai informasi secara
konkrit yang diharapakan dapat menggambarkan potensi dan dinamika penduduk yang
melakukan perjalanan di wilayah geografis Indonesia
m. Pendataan Potensi Desa (PODES)
Menyediakan data yang dapat
menggambarkan perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum di tingkat
desa
Mendapatkan data untuk penentuan lokasi
dan potensi usaha yang dapat dikembangkan secara optimal
n. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup
Menyediakan informasi yang menggambarkan
keadaan lingkungan dan usaha-usaha penanggulangan kerusakan terhadap alam
secara berkesinambungan
o. Penyusunan Statistik Politik dan
Keamanan
Terpetakannya seluruh potensi sumber
daya negara yang ada, sumber daya yang telah siap dipakai bagi aktifitas pertahanan negara dan potensi sumber
daya yang memungkinkan dapat dikelola menjadi sumber daya bagi pertahanan dan
keamanan negara.
p. Penyusunan Statistik Pertahanan dan
Keamanan
q. Survei Dampak Krisis di Seluruh
Indonesia
Analisis tentang intensitas dampak
krisis yang terjadi di seluruh provinsi dan kabupaten menurut beberapa kelompok
permasalahan
r. Penentuan Kriteria Penduduk Miskin
dan Tingkat Kemiskinan Regional
Untuk mendapatkan suatu kriteria yang
dapat digunakan secara operasional guna menentukan apakah rumah tangga itu
miskin atau tidak
s. Penyempurnaan Konsep dan Definisi
Desa Urban/Rural
Untuk menyempurnakan konsep desa
urban/rural yang selami ini digunakan serta menetapkan status desa urban dan
rural di seluruh Indonesia berdasarkan konsep yang baru tersebut.
t. Pemetaan
Untuk mendapatkan peta wilayah yang
mutakhir, sebagai alat bantu petugas pencacah di lapangan dalam kegiatan sensus
dan survei.
4.
Statistika dalam Bidang Industri
Di bidang industri, statistik biasanya
dipakai sebagai alat untuk membantu melakukan kontrol agar produk yang
dihasilkan mempunyai / memenuhi standar kualitas yang diinginkan dengan tingkat
biaya yang minimum. Aplikasi statistik di bidang sosial sudah lebih terkenal
dan lebih dahulu dibandingkan aplikasi statistik di bidang industri. Aplikasi
yang paling dikenal adalah aplikasi statistik untuk kegiatan survey dan
quesioner. Aplikasi inilah yang paling dikenal oleh masyarakat karena banyak
pihak yang memanfaatkan kegiatan survey dan quesioner untuk kepentingannya, seperti
mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk.
Metode-metode statistika untuk keperluan
penelitian ilmiah telah banyak dikembangkan dan diterapkan, namun penggunaan
metode-metode statistika dalam bidang industri relatif baru dibandingkan dengan
penggunaan dalam penelitian ilmiah. Metode-metode statistika yang digunakan
dalam bidang industri lebih berfokus pada pengendalian sistem industri guna
mempertahankan pengendalian ekonomis dari kualitas produk yang diproduksi
secara massal.
Dengan demikian penggunaan metode
statistika dalam industri bukan sekedar menerapkan alat-alat statistika
(statistical tools), tetapi lebih diutamakan untuk mengendalikan proses
industri guna meningkatkan kinerja sistem industri itu (statistical thinking).
Dengan demikian pengendalian proses statistikal (statistical process control)
lebih menekankan pada pengendalian
proses berdasarkan data penting yang memang perlu dianalisis menggunakan
alat-alat statistika, bukan sekedar penerapan alat-alat statistika dalam proses
industri.
5.
Statistika di Bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional
Penelitian dalam bidang Pertahanan dan
Keamanan telah mengembangkan berbagai konsep dan metoda penanganan,
pengembangan sistem senjata dan peningkatan pengetahuan tentang sumber daya
manusia sebagai potensi ketahanan nasional.
Telah diadakan pengkajian dan penelitian
tentang metoda penyebar luasan pengertian-pengertian yang termuat dalam
Undang-undang No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan
dan Keamanan Republik Indonesia, dan tentang Doktrin HanKamNas yang memerlukan
pengertian, dukungan semua pihak dan peran serta seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka inilah disusun antara lain konsep integrasi nasional yang
menyangkut perumusan problematik dalam hubungan masyarakat dan kebudayaan
masyarakat dan kebudayaan Indonesia dalam rangka pengembangan dan pengisian
Wawasan Nusantara.
6.
Statistika di Bidang Kesehatan
Statistik Kesehatan adalah salah satu
pilar utama yang merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang
kesehatan masyarakat. Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang
statistika terapan tentang metoda statistika untuk menyelesaikan problem medis
dan biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari masyarakat dan statistik sebagai
metode untuk mempelajari populasi. Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
sangat ditentukan oleh penguasaan statistika. Selain itu metode statistika
merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah,
mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medis di rumah sakit,
mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain.
Penilaian atau assessment terhadap
kesehatan individu didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan-pemeriksaan lain terhadap kesehatan orang yang bersangkutan.
Sedangkan penilaian terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada
kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat, yang kemudian
dijadikan sebagai indicator kesehatan masyarakat, yang kemudian dijadikan
sebagai indikator kesehatan masyarakat, seperti
angka kesakitan, angka kematian, angka kelahiran, dan sebagainya. Semua
kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan dalam penilaian kesehatan, baik
individu maupun masyarakat ini disebut statistik kesehatan.
Statistika kesehatan secara
administrative dapat digunakan untuk memberikan penerangan tentang kesehatan
kepada masyarakat, misalnya informasi tentang pentingnya imunisasi pada bayi
dan anak, imformasi tentang cara penularan penyakit AIDS, dan lain-lain.
Statistika deskriptif yang bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan
kesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah
kematian karena penyakit tertentu yang terjadi di suatu rumah sakit, banyaknya
penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu tahun, atau jumlah tempat
tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan lain-lain. Informasi demikian
bersifat administrative.
Statistika inferensial yang ditujukan
untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi yang dinayatakan dengan parameter
populasi melalaui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Hal ini dilakukan
untuk menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas
atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan,
dan lain-lain.
7.
Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat
Manfaat dan peranan statistik adalah
membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan khususanya dalam
mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
a. Statistik sebagai bahan perencanaan
Statistik seperti telah dijelaskan
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan
penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan
berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain, setiap
data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui
data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi
untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Kemungkinan-kemungkinan
penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui
berbagai metode yang dikembangkan dalam statistik, akan sangat membantu dalam
setiap kegiatan perencanaan program.
b. Statistik sebagai bahan monitoring
Dalam arti sempit statistik adalah data
ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu di dalam suatu kegiatan
monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam kegiatan monitoring
adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut
berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang
ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi,
dan lain sebagainya.
c. Statistik sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang
dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat menganalisis dan memutuskan yang
baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada kita dapat
membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang kecil
kepada populasi.
Contoh Pemanfaatan Statistik di bidang
kesehatan
a. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
Guna mengukur tinggi rendahnya derajat
kesehatan dari masyarakat, akibat akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya
dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan, beberapa penyakit
menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya jumlah
tenaga kesehatan yang profesional, dan lain sebagainya.
b. Memonitor kemajuan status kesehatan
di suatu daerah
Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan
kesehatan dapat diketahui, salah satu contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang
dikembangkan di Jabar. Dalam usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi
posyandu menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunan posyandu
se-Jabar. Seperti BKB yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD merupakan
segelintir aktivitas yang dapat anak rasakan keuntungannya di posyandu.
c. Mengevaluasi program kesehatan
Dalam fungsi ini suatu proses untuk
menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan
yang telah ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan
memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur
keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi
untuk kelanjutan aktivitas program
d. Membandingkan status kesehatan di
berbagai daerah
Dalam fungsi ini dapat diambil contoh
perbandingkan kesehatan antara kota dengan desa, fenomena ini dapat dimengerti
yaitu dalam fasilitas umum yang tersedia, disamping juga dalam karakteristik
penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yangdiperoleh
e. Memotivasi tenaga kesehatan dan
policy maker (pembuat kebijakan,-red) untuk menyelesaikan masalah kesehatan
Dari berbagai data yang diperoleh suatu
riwayat timbulnya penyakit dalam suatu lingkungan dapat diketahui, dari data
tersebut akan dapat diketahui bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya.
f. Menentukan prioritas masalah
kesehatan
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti
suatu analisa situasi dari berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu
beberapa masalah kesehatan yang mendesak untuk diatasi.
8.
Statistika di Bidang Keperawatan
a). Penyelesaian masalah kesehatan
b). Menentukan penyebab timbulnya
penyakit baru yang belum diketahui
c). Perencanaan program pelayanan
kesehatan
d). Analisis berbagai penyakit selama
periode waktu tertentu
e). Menguji manfaat obat bagi
penyembuhan penyakit
f). Menyederhanakan penelitian agar
mudah dipahami oleh pembaca
g). Uji statistik dapat membuktikan
hubungan, perbedaan atau pengaruh hasil yang di peroleh pada variabel-variabel
yang diteliti