Saturday, 24 October 2020

PARTAI NASIONAL INDONESIA (4 JULI 1927)


Algemeene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia yang kemudian pada tahun 1928 Berganti nama dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia. PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yakni Ir. Soekarno (sebagai ketuanya), Ir. Anwari, Mr. Budiarto, dr. Cipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Dr. Samsi, Mr. Sunaryo dan Mr. Iskak. Mayoritas dari mereka merupakan mantan anggota Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda yang baru pulang ke indonesia. Setelah berdirinya Partai Nasional Indonesia para pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai ini.


Radikal PNI telah terlihatan sejak awal berdirinya. Hal ini tercermin melalui anggaran dasarnya bahwa tujuan PNI adalah Indonesia merdeka dengan strategi perjuangannya nonkooperasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI sudah merumuskan program kerja sebagaimana dijelaskan dalam kongresnya yang pertama di Surabaya pada tahun 1928, yaitu seperti berikut:

1. Usaha politik, dengan memperkuat rasa kebangsaan (nasionalisme) dan kesadaran atas persatuan bangsa Indonesia, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, mempererat kerja sama dengan negara negara di Asia, dan memberantas segala rintangan bagi kemerdekaan diri dan kehidupan politik.
2. Usaha sosial, yaitu memajukan pengajaran yang bersifat nasional, meningkatkan derajat kaum wanita, memajukan transmigrasi, memerangi pengangguran, memajukan kesehatan rakyat, antara lain dengan mendirikan poliklinik.
3. Usaha ekonomi, yakni memajukan perdagangan pribumi, kerajinan, serta mendirikan bank-bank dan koperasi.

Untuk menyebarluaskan gagasannya, PNI menbuat propaganda-propaganda, baik lewat surat kabar, seperti Persatuan Indonesia di Batavia dan Banteng Priangan di Bandung, maupun lewat para pemimpin khususnya Bung Karno sendiri. Dalam waktu singkat, PNI telah berkembang pesat sehingga menimbulkan kekhawatiran di sisi pemerintah Belanda. Pemerintah selanjutnya memberikan peringatan kepada pemimpin PNI agar menahan diri dalam propaganda, ucapan, serta tindakannya.

Dengan adanya isu bahwa pada awal tahun 1930 PNI akan melakukan pemberontakan maka pada tanggal 29 Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan secara masal dan menangkap 4 pemimpinnya, yaitu Ir. Soerkarno, Gatot Mangunprojo, Soepriadinata, dan Maskun Sumadiredja. Kemudian mereka ber 4 diajukan ke pengadilan di Bandung.

Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1930. Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan ke penjara Sukamiskin. Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno membuat pembelaan dengan menulis pidato Indonesia Menggugat dan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya.

Friday, 23 October 2020

BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAGIAN KEDUA

C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Klasifikasi  makhluk  hidup  adalah  suatu  cara  mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia Bagian Pertama


Tujuan  khusus/lain  dari  klasifikasi makhluk  hidup  adalah  seperti berikut.

1. Mengelompokkan  makhluk  hidup  berdasarkan  persamaan  dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.

2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.

3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.

4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama


Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.

1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan  yang dimilikinya.

2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).

3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat  hidup, dan cara hidupnya.

1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

Pada  awalnya  dalam  klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggotanya di  dalam  tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson.


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia


Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (17071778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Perhatikan Tabel berikut.



Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.


Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya


a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.

1) Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.

2) Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.

3) Bentuk dan ukuran daun.

4) Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

b. Kriteria Klasifikasi Hewan

Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.

1) Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.

2) Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).

3) Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.


Baca Juga : Manfaat Rumput Bagi Kesehatan


c. Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.

1) Kunci harus dikotomi.

2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh

• tumbuhan berumah satu …

• tumbuhan berumah dua …

3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.

4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.

6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.

7) Setiap kuplet diberi nomor.

8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.


Baca Juga : Dipercaya Mampu Tangkal Corona, Ini Manfaat Serai

BAB 1 SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA BAGIAN PERTAMA

A. Pembelahan Sel

Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Setidaknya ada tiga alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Berikut ini dijelaskan masing-masing alasan pentingnya sel mengalami pembelahan.

Alasan pertama sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan. Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel pada makhluk hidup,  maka  semakin besar ukuran makhluk hidup itu.


Baca Juga : Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Bagian Pertama


Alasan selanjutnya adalah untuk perbaikan. Pada bagian tubuh yang mengalami luka terjadi kerusakan jaringan. Nah, perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh adalah hasil dari proses pembelahan sel. 

Alasan terakhir, sel mengalami pembelahan untuk repro duksi. Reproduksi atau  perkembangbiakan  adalah  ciri  lain  dari  makhluk hidup. Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.  

Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. 


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia


Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan  jumlah kromosom sel induk. Kromosom adalah materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat.

Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma).  Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.

 

1. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mem punyai susunan genetika yang sama dengan induknya, termasuk jumlah kromosom. Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid). Misalnya sel induk memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah, maka sel anakan juga memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan.


Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya


Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang ter diri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase pembelahan tersebut memiliki ciriciri yang berbeda. Tahukah kamu apa ciri-ciri dari masing-masing fase pembelahan? Agar kamu lebih memahami fase pembelahan mitosis dan ciri-ciri yang terjadi pada setiap fasenya, perhatikan Gambar Berikut!

Fase-Fase  Pembelahan Mitosis


Baca Juga : Manfaat Rumput Bagi Kesehatan


Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

 

2. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Perhatikan Gambar Berikut!


Fase-Fase  Pembelahan Meiosis


Dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi. Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan mitosis.


Baca Juga : Dipercaya Mampu Tangkal Corona, Ini Manfaat Serai

Thursday, 15 October 2020

BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAGIAN PERTAMA

A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar

Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.

Benda-benda di sekitar kita dapat dikenal, yaitu mempunyai ciri-ciri berikut ini.

1. Bentuk benda berbeda-beda.

2. Ukuran benda berbeda-beda.

3. Warna benda berbeda-beda.

4. Keadaan permukaan benda berbeda-beda.

5. Bahan penyusun benda berbeda-beda.


Baca Juga : Manfaat Naga Bagi Bayi


B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup

Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

a. Bernapas

Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbondioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.


Baca Juga : Manfaat Nanas Bagi Kesehatan


b. Memerlukan Makanan dan Minuman

Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman. Perhatikan Gambar berikut.



c. Bergerak

Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Perhatikan Gambar berikut.


Baca Juga : Manfaat Nanas Bagi Ibu Hamil


d. Tumbuh dan Berkembang

Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu sekarang dengan tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. Perhatikan Gambar berikut.


Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia
Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Kupu Kupu

e. Berkembang Biak (Reproduksi)

Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya. Perhatikan Gambar berikut.


Baca Juga : Bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia


f. Peka terhadap Rangsang

Bagaimanakah  reaksi  kamu  jika  tiba-tiba  ada  sorot  lampu  yang  sangat terang masuk ke mata? Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut irritabilitas. Perhatikan Gambar berikut.


g.  Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering (sedikit mengandung air) memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat basah (banyak mengandung air) memiliki daun lebar dan tipis.


Baca Juga : Bab 1 Objek Ipa Dan Pengamatannya

Wednesday, 16 September 2020

BAB 1 SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA BAGIAN KETIGA

B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia

Alat reproduksi atau alat kelamin laki-laki dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.

a. Alat Reproduksi Luar

Alat reproduksi luar merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara langsung.

1) Penis

Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak memiliki tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan.

2) Skrotum

Pada bagian di dekat penis terdapat kantung yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit yang disebut skrotum. Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.

b. Alat Reproduksi Dalam

Alat reproduksi dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. Alat reproduksi dalam antara lain terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.

1) Testis

Testis merupakan organ reproduksi yang berbentuk bulat telur, berjumlah dua buah (1 pasang) dan terdapat dalam skrotum. Saat ini, mungkin kamu berusia antara 13 atau 14 tahun. Pada usia tersebut testis mulai memproduksi sperma atau sel kelamin jantan dan

hormon testosteron.

Sperma merupakan sel tunggal yang mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin bagi laki-laki. Hormon testosteron adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada anak lakilaki seperti membesarnya jakun dan tumbuhnya rambut pada tempattempat tertentu, misalnya kumis. Pada masa inilah kamu berada pada masa pubertas. Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami pematangan fungsi seksual yang disertai perubahan fisik dan psikis.

2) Saluran Sperma

Saluran sperma tersusun atas epididimis, vas deferens, dan uretra. Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar melalui epididimis. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Pada saluran ini sperma disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens. Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra serta berfungsi sebagai saluran sperma menuju uretra. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi laki-laki yang terdapat di dalam penis. Uretra selain berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma juga berfungsi sebagai saluran keluarnya urine. Proses keluarnya sperma ini dikenal dengan istilah ejakulasi.

3) Kelenjar Reproduksi

Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya bercampur dengan sel sperma menjadi cairan mani atau semen. Kelenjar reproduksi pada laki-laki terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.

a) Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis merupakan struktur yang berbentuk seperti kantung kusut kecil (±5 cm) yang terletak di belakang (posterior) dari kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa (alkali) yang mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.

b) Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan keputih-putihan, sedikit asam (pH 6,5), dan mengandung beberapa zat yaitu: 1) asam sitrat yang digunakan untuk menghasilkan energi (ATP); 2) beberapa enzim, yaitu pepsinogen, lisozim, dan amilase; 3) seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri dalam saluran reproduksi.

c) Kelenjar Cowper (Bulbouretra)

Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan yang bersifat basa. Cairan ini berfungsi melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra serta melapisi uretra, sehingga mengurangi sperma yang rusak selama ejakulasi. Sperma yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar–kelenjar reproduksi, sehingga terbentuk suatu suspensi (campuran antara zat cair dan zat padat) yang disebut semen (cairan mani). Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra. Pada umumnya, volume semen yang dikeluarkan sebesar 2,5-5 mililiter (mL). Dalam tiap 1 mililiter semen terkandung 50-150 juta sel sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut hanya 1 (satu) sel sperma yang akan berhasil membuahi sel telur.

Berikut ini bagian – bagian dari sistem reproduksi laki – laki


BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA

A. Objek IPA

Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam mulai dari benda yang yang paling kecil (renik), partikel atom, makhluk hidup, hingga benda yang sangat besar seperti laut, bumi, matahari, dan sebagainya.

Untuk memudahkan mempelajari objek IPA, pengetahuan tentang IPA dibagi menjadi 4 yaitu :

Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang bersifat fisik lainnya.

Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,

Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik hingga lingkungan yang luas.

Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit lainnya.

Baca Juga : Bagian Bagian Bunga Beserta Fungsinya


B. Besaran

Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4 macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan Besaran Skalar.

1. Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan tersendiri dan telah ditetapkan terlebih dahulu daripada besaran yang lain. Besaran Pokok meliputi : panjang (l : huruf L kecil), massa (m), waktu (t), suhu (T), kuat arus listrik (I) dan intensitas cahaya (J).

Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada kawat penghantar dalam rentang waktu tertentu .

2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran Turunan meliputi : luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan (v), berat (W), berat jenis (S) dan percepatan (a).

Baca Juga : Bagian-Bagian Akar Beserta Fungsinya

Besaran Turunan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :


3. Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan. Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu.

4. Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.

Baca Juga : Bagian-bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya


C. Satuan

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu : mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.

Macam – macam satuan ada 2 yaitu :

1). Satuan Pokok yang merupakan satuan dari besaran pokok

2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari besaran turunan.

Satuan juga bisa dikonversikan menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter = 100 cm, 1 km = 1000m, 1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik dan 1 jam = 60 menit. Seperti pada gambar dibawah ini.

Baca Juga : Gerak Pada Tumbuhan

Koversi Satuan Panjang (meter)


Konversi satuan massa (gram) 


Baca Juga : Gerak Tropisme


Konversi satuan luas (persegi)


Konversi satuan volume (kubik) 


Konversi satuan waktu (sekon)


Baca Juga : Ginjal : Fungsi, Struktur Ginjal dan Penyakit Ginjal


D. Pengukuran

Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran yang sejenis dengan besaran yang memiliki satuan.

Pengukuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama, contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan menghasilkan angka dengan satuan meter.

2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.

Pengukuran menggunakan alat ukur contohnya :

1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat, kertas, dan tissue.

2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.

Baca Juga : Hati (Hepar) : Fungsi, Struktur dan Penyakit pada Hati


Friday, 28 August 2020

MAKAN TELUR AYAM KAMPUNG MENTAH, APA SAJA MANFAATNYA BAGI KESEHATAN ?

Nutrisi pada telur ayam kampung cenderung lebih banyak daripada telur ayam potong, terutama kandungan omega-3-nya.
Telur ayam kampung mengandung antioksidan 2 kali lebih banyak, sehingga baik bagi kesehatan jantung.


Kandungan protein, karbohidrat, dan zat besi pada telur ayam kampung dapat membantu mendongkrak energi tubuh. Cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin memiliki badan atletis, karena telur ayam kampung mentah dapat membentuk otot. Tidak mengandung kolesterol sehingga lebih aman bagi tuh.  Mengandung selenium yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma, dari segi jumlah dan pergerakan (mobilitas).

Beberapa orang atau mungkin Anda sendiri pernah meminta tambahan ekstra telur ayam kampung ke dalam segelas jamu. Katanya, telur yang dimakan mentah-mentah bisa mendongkrak stamina dalam tubuh, terutama bagi kaum pria. Lantas, benarkah manfaat telur ayam kampung mentah sedahsyat itu? Berikut ulasan lengkapnya.
Mengonsumsi telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun hati-hati, jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan kolesterol dalam darah.

Salah satu jenis telur yang paling sering dikonsumsi adalah telur ayam. Telur ayam juga terdiri dari 2 jenis, yaitu telur ayam kampung dan telur ayam potong. Jika keduanya dibandingkan, kandungan gizi pada telur ayam kampung ternyata lebih banyak daripada telur ayam potong. Hal ini terlihat dari lebih banyaknya kandungan omega-3 pada telur ayam kampung yang baik untuk tumbuh kembang anak.

Bukan cuma omega-3, telur ayam kampung juga mengandung nutrisi lengkap lainnya seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi. Belum lagi dengan kandungan vitamin A dan vitamin B12 yang semakin melengkapi nutrisi telur ayam kampung.

Selain harus dimasak dahulu, telur ayam kampung juga dapat dikonsumsi secara langsung. Makan telur ayam kampung mentah-mentah justru memberikan manfaat lebih banyak dibandingkan mengonsumsi telur yang telah dimasak.

Anda tidak perlu khawatir sistem pencernaan akan terganggu saat mengonsumsi telur ayam kampung secara mentah. Pasalnya, enzim alami dalam telur akan membantu proses pencernaan makanan sampai diserap dengan baik oleh tubuh.

Berikut beberapa manfaat telur ayam kampung mentah yang dikonsumsi secara langsung, antara lain:
1. Menyehatkan jantung
Telur ayam kampung mengandung antioksidan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan pada telur ayam kampung diketahui 2 kali lebih banyak dibandingkan sebuah apel.

2. Memberikan sumber energi tambahan
Manfaat telur ayam kampung mentah juga dapat memberikan energi tambahan pada tubuh. Bahkan telur ayam kampung yang dikonsumsi mentah mengandung protein, karbohidrat, dan zat besi lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam kampung yang telah dimasak.

3. Mencegah kanker
Secara khusus, bagian kuning pada telur ayam kampung mentah mengandung asam amino triptofan dan tripsin yang dibutuhkan tubuh. Tak hanya itu, makan bagian kuning telur ayam juga bermanfaat untuk mencegah risiko terjadinya kanker.

4. Membantu pembentukan otot
Para atlet dan binaragawan sering kali mengonsumsi putih telur yang direbus ntuk membantu pembentukan otot agar lebih atletis. Ternyata, makan telur ayam kampung mentah juga memberikan manfaat yang sama, yakni membentuk otot.

5. Mencegah katarak
Katarak biasanya terjadi pada orang yang memasuki usia lanjut. Mengonsumsi telur ayam kampung mentah dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menghindari risiko terjadinya katarak saat memasuki usia lanjut. Maka dari itu manfaat telur ayam kampung untuk katarak bisa sangat diandalkan.

6. Bebas kolesterol dan lemak
Telur ayam dikenal mengandung kolesterol tinggi sehingga kerap dihindari. Namun jangan salah, kandungan telur ayam kampung justru tidak mengandung kolesterol.

7. Mengubah suasana hati
Saat Anda sedang suntuk dan suasana hatinya kacau, cobalah mengonsumsi telur ayam kampung mentah. Makan telur mentah akan merangsang hormon tertentu, sehingga suasana hati dapat berubah menjadi lebih baik.

8. Mengatasi gejala gangguan paru-paru
Bagi Anda yang memiliki gangguan paru-paru, seperti emfisema, makan telur ayam kampung mentah dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Namun, agar lebih aman, konsultasikan lebih dulu pada dokter sebelum mencoba makan telur ayam kampung mentah.

9. Baik untuk kesehatan pria
Tidak heran jika banyak pria yang menambahkan ekstra telur ayam kampung mentah ke dalam segelas jamu pesanannya. Pasalnya, manfaat telur ayam kampung mentah dapat membantu meningkatkan kualitas sperma karena kandungan seleniumnya.
Mengutip dari berbagai sumber, satu butir telur ayam mentah ternyata bisa memenuhi 10% kebutuhan selenium harian, terutama pada pria.

10. Mencerahkan wajah
Kandungan putih telur bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati sehingga kulit wajah tampak lebih cerah. Kalau dibandingkan, putih telur ayam kampung lebih kental daripada telur ayam ras potong. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih menggunakan telur ayam kampung sebagai masker wajah.
Jika Anda mengalami sakit perut, pusing, atau gangguan kesehatan lainnya setelah makan telur ayam kampung yang belum dimasak, segera konsutasikan ke dokter.