Biografi Leonhard Euler (1707-1783 M)
Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus dan ahli fisika
yang teramat brilian dan ilmuwan terkemuka sepanjang masa. Orang itu Leonhard
Euler. Hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di banyak
bidang rekayasa.
Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal.
Dia menulis 32 buku lengkap, banyak diantaranya terdiri dari dua jilid,
beratus-ratus artikel tentang matematika dan ilmu pengetahuan. Orang bilang,
kumpulan tulisan-tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid! Kegeniusan
Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap
pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya
untuk penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum
umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton,
dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup
mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat
tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan penggunaan
prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat
yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja,
obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat
sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda
padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Euler juga menggunakan bakatnya dalam hal analisa matematika
tentang permasalahan astronomi, khusus menyangkut soal "tiga-badan"
yang berkaitan dengan masalah bagaimana matahari, bumi, dan bulan bergerak di
bawah gaya berat mereka masing-masing yang sama. Masalah ini (suatu masalah
yang jadi pemikiran untuk abad ke-21) belum sepenuhnya terpecahkan. Kebetulan,
Euler satu-satunya ilmuwan terkemuka dari abad ke-18 yang (secara tepat,
seperti belakangan terbukti) mendukung teori gelombang cahaya.
Buah pikiran Euler yang berhamburan tak hentinya itu sering
menghasilkan titik tolak buat penemuan matematika yang bisa membuat seseorang
masyhur. Misalnya, Joseph Louis Lagrange, ahli fisika matematika Perancis,
berhasil merumuskan serentetan rumus ("rumus Lagrange") yang punya
makna teoritis penting dan dapat digunakan memecahkan pelbagai masalah
mekanika. Rumus dasarnya diketemukan oleh Euler, karena itu sering disebut
rumus Euler-Lagrange. Matematikus Perancis lainnya, Jean Baptiste Fourier,
umumnya dianggap berjasa dengan penemuan teknik matematikanya, terkenal dengan
julukan analisa Fourier. Di sini pun, rumus dasarnya pertama diketemukan oleh
Leonhard Euler, dan dikenal dengan julukan formula Euler- Fourier. Mereka
menemukan penggunaan yang luas dan beraneka macam di bidang fisika, termasuk
akustik dan teori elektromagnetik.
Dalam urusan matematika, Euler khusus tertarik di bidang
kalkulus, rumus diferensial, dan ketidakterbatasan suatu jumlah. Sumbangannya
dalam bidang ini, kendati amat penting, terlampau teknis dipaparkan di sini.
Sumbangannya di bidang variasi kalkulus dan terhadap teori tentang kekompleksan
jumlah merupakan dasar dari semua perkembangan berikutnya di bidang ini. Kedua
topik itu punya jangkauan luas dalam bidang penggunaan kerja praktek ilmiah, sebagai
tambahan arti penting di bidang matematika murni.
Formula Euler, menunjukkan adanya hubungan antara fungsi
trigonometrik dan jumlah imaginer, dan dapat digunakan menemukan logaritma
tentang jumlah negatif. Ini merupakan satu dari formula yang paling luas
digunakan dalam semua bidang matematika. Euler juga menulis sebuah textbook
tentang geometri analitis dan membuat sumbangan penting dalam bidang geometri
diferensial dan geometri biasa.
Kendati Euler punya kesanggupan yang hebat untuk
penemuan-penemuan matematika yang memungkinkannya melakukan praktek-praktek
ilmiah, dia hampir punya kelebihan setara dalam bidang matematika murni.
Malangnya, sumbangannya yang begitu banyak di bidang teori jumlah, tetapi tidak
begitu banyak yang bisa dipaparkan di sini. Euler juga orang pemula yang
bekerja di bidang topologi, sebuah cabang matematika yang punya arti penting di
abad ke-20.
Akhirnya, Euler memberi sumbangan penting buat sistem lambang
jumlah matematik masa kini. Misalnya, dia bertanggung jawab untuk penggunaan
umum huruf Yunani untuk menerangkan rasio antara keliling lingkaran terhadap
diameternya. Dia juga memperkenalkan banyak sistem tanda yang cocok yang kini
umum dipakai di bidang matematika.
Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia
belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Dia peroleh
gelar sarjana dari Universitas Basel pada umur tujuh belas tahun dan tatkala
umurnya baru dua puluh tahun dia terima undangan dari Catherine I dari Rusia
untuk bergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg. Di umur dua
puluh tiga tahun dia jadi mahaguru fisika di sana dan ketika umurnya dua puluh
enam tahun dia menggantikan korsi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh
seorang matematikus masyhur Daniel Bernoulli. Dua tahun kemudian penglihatan
matanya hilang sebelah, namun dia meneruskan kerja dengan kapasitas penuh,
menghasilkan artikel-artikel yang brilian.
Tahun 1741 Frederick Yang Agung dari Prusia (Kerajaan Jerman)
membujuk Euler agar meninggalkan Rusia dan memintanya bergabung ke dalam
Akademi Ilmu Pengetahuan di Berlin. Dia tinggal di Berlin selama dua puluh lima
tahun dan kembali ke Rusia tahun 1766. Tak lama sesudah itu kedua matanya tak
bisa melihat lagi. Bahkan dalam keadaan tertimpa musibah macam ini, tidaklah
menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam hal
mental aritmatika, dan hingga dia tutup usia (tahun 1783 di St. Petersburg, kini
bernama Leningrad pada umur tujuh puluh enam tahun), dia terus mengeluarkan
kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Euler kawin dua kali dan punya
tiga belas anak, delapan diantaranya mati muda.
Semua penemuan Euler bisa saja dibuat orang bahkan andaikata
dia tidak pernah hidup di dunia ini. Meskipun saya pikir, kriteria yang layak
digunakan dalam masalah ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan: apa yang
akan terjadi pada dunia modern apabila dia tidak pernah berbuat apa-apa? Dalam
kaitan dengan Leonhard Euler jawabnya tampak jelas sekali: pengetahuan modern
dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, hampir tak terbayangkan, tanpa
adanya formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik
indeks textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan
ini sudut Euler (gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas);
keseimbangan Euler (hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda
keras); formula Euler (variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tak ada
batasnya), curve polygonal Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler
tentang keragaman fungsi (keseimbangan diferensial sebagian); transformasi
Euler (rentetan tak terbatas); hukum Bernoulli-Euler (teori elastisitis);
formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris); keseimbangan Euler-Lagrange
(variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-Maclaurin (metode penjumlahan)
itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja.