Friday 26 March 2021

MASUKNYA KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA


A. Masuknya Islam di Indonesia


Sejak dahulu bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang ramah dan suka bergaul dengan bangsa lain. Oleh karena itu, banyak bangsa lain yang datang ke wilayah Nusantara untuk menjalin hubungan dagang. Ramainya perdagangan di Nusantara yang melibatkan para pedagang dari berbagai negara disebabkan melimpahnya hasil bumi dan letak Indonesia pada jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Pada sekitar abad ketujuh, Selat Malaka telah dilalui oleh pedagang Islam dari India, Persia, dan Arab dalam pelayarannya menuju negara-negara di Asia Tenggara dan Cina. Melalui hubungan perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan Islam masuk ke wilayah Indonesia. Proses Islamisasi yang terjadi di Indonesia beriringan dengan proses perdagangan yang terjadi antara bangsa Indonesia dengan bangsa asing. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa secara geografis, Indonesia merupakan sebuah wilayah kepulauan yang terbuka bagi terjadinya interaksi perdagangan. Salah satu dampak dari interaksi tersebut adalah masuknya Islam ke Indonesia.
Saat berada di sini, para pedagang itu mulai menjalin hubungan baik dengan penduduk asli yang pada saat itu sebagian besarnya memiliki kepercayaan Hindu. Pedagang-pedagang tersebut berbagi ilmu tentang Islam. Masyarakat asli pun merasa tertarik dengan Islam. Sebagian besar dari penduduk lokal mengubah keyakinan, lalu memeluk agama islam. Setelah itu, perwakilan antara pedagang dari negara Arab, dan penduduk lokal juga ikut berkontribusi dalam menyebarkan pengaruh Islam di Nusantara.
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa lain di masa lampau.

Berdasarkan bukti dan temuan sejarah, Islam masuk ke Indonesia dengan beberapa penjelasan waktu yang berbeda, yaitu:
1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi
Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut, diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7.
Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kalingga di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.
3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf di Indonesia.

Sedangkan menurut teori pembawanya, masuknya Islam ke Indonesia dibagi dalam:
1. Teori Gujarat
Menurut teori Gujarat, agama Islam datang ke Nusantara ketika abad ke tiga belas. Islam dikatakan datang dari para pedagang daerah Gujarat India. Teori ini dipertegas oleh adanya fakta bahwa ketika pada itu Nusantara menjalin ikatan perdangan yang baik dengan orang-orang Gujarat.
Kerajaan Sriwijaya juga saat pada itu menjadi jantung perdagangan dunia melewati jalur Nusantara – Gujarat – Timur tengah – Eropa. Selain itu juga adanya batu nisan sultan Samudra Pasai, Malik al Saleh yang memiliki ciri orang dari wilayah Gujarat.
2. Teori Mekkah
Teori Mekkah merupakan teori datangnya agama Islam yang baru-baru ada. Pendapat ini merupakan sanggahan dari teori Gujarat. Pada pendapat ini disebutkan Islam masuk ke Nusantara saat itu abad ke-7 (6 abad lebih awal jika dibandingkan dengan teori Gujarat).
Orang yang membawa Islam ke Nusantara adalah orang-orang dari Arab Saudi. Peristiwa ini dibuktikan oleh adanya perkampungan yang telah didiami oleh orang Islam di daerah pesisir barat Sumatera ketika itu abad itu. Lalu, madzhab yang populer kala itu khususnya di Samudera Passai adalah madzhab Syafii yang juga populer di Arab dan Mesir. Dan yang ketiga, adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di Mesir.
3. Teori Persia
Teori Persia mempunyai anggapan yang sama tentang waktu hadirnya agama Islam ke Nusantara, pada saat abad ke-13. Namun, perbedaannya, teori Persia beranggapan Islam datang dari Persia. Hal itu disebabkan oleh adanya persamaan-persamaan budaya agama Islam di Nusantara dengan di Persia. Dengan masuknya Islam ke Nusantara yang sekarang namanya adalah Indonesia, membuat kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia berkembang. Kerajaan Islam yang ada di Indonesia pun sempat memiliki wilayah kekuasaan yang luas, hingga ke negara tetangga.

B. Cara Penyebaran Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan dilakukan secara damai sehingga tidak menimbulkan ketegangan sosial. Cara penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia melalui berbagai saluran berikut ini.
1. Melalui perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan. Hal itu sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke-7 sampai dengan abad ke- 16, antara Eropa, Timur Tengah, India, Asia Tenggara, dan Cina. Proses islamisasi melalui saluran perdagangan ini dipercepat oleh situasi politik beberapa kerajaan Hindu pada saat itu, yaitu adipati-adipati pesisir berusaha melepaskan diri dari kekuasaan pemerintah pusat di Majapahit. Pedagang-pedagang muslim itu banyak menetap di kota-kota pelabuhan dan membentuk perkampungan muslim.
2. Melalui Perkawinan
Kedudukan ekonomi dan sosial para pedagang yang sudah menetap makin baik. Para pedagang itu menjadi kaya dan terhormat, tetapi keluarganya tidak dibawa serta. Para pedagang itu kemudian menikahi gadis-gadis setempat dengan syarat mereka harus masuk Islam. Cara itu pun tidak mengalami kesulitan. Saluran islamisasi lewat perkawinan ini lebih menguntungkan lagi apabila para saudagar atau ulama Islam berhasil menikah dengan anak raja atau adipati. Kalau raja atau adipati sudah masuk Islam, rakyatnya pun akan mudah diajak masuk Islam.
3. Melalui tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Oleh karena itu, para ahli tasawuf biasanya mahir dalam soalsoal magis dan mempunyai kekuatan menyembuhkan. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke-13, yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam. Bersamaan dengan perkembangan tasawuf, para ulama dalam mengajarkan agama Islam di Indonesia menyesuaikan dengan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu dan Buddha sehingga mudah dimengerti. Itulah sebabnya, orang Jawa begitu mudah menerima agama Islam.
4. Melalui pendidikan
Pendidikan dalam Islam dilakukan dalam pondok-pondok pesantren yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Pesantren ini merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama Islam karena merupakan tempat pembinaan calon guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Setelah menamatkan pelajarannya di pesantren, murid-murid (para santri) akan kembali ke kampung halamannya untuk menyebarkan Islam secara luas.
5. Melalui seni budaya
Dalam menyebarkan agama Islam, sebagian wali menggunakan media seni budaya yang sudah ada dan disenangi masyarakat. Pada perayaan hari keagamaan seperti Maulid Nabi, misalnya, seni tari dan peralatan musik tradisional (gamelan) dipakai untuk meramaikan suasana. Sunan Kalijaga yang sangat mahir memainkan wayang memanfaatkan kesenian ini sebagai sarana untuk menyampaikan agama Islam kepada
6. Melalui dakwah
Penyebaran Islam di Nusantara, terutama di Jawa, sangat berkaitan dengan pengaruh para wali yang kita kenal dengan sebutan wali sanga. Mereka inilah yang berperan paling besar dalam penyebaran agama Islam melalui metode dakwah.

C. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Ketika Islam masuk melalui jalur perdagangan, pusat-pusat perdagangan dan pelayaran di sepanjang pantai dikuasai oleh raja-raja daerah, para bangsawan, dan penguasa lainnya, misalnya raja atau adipati Aceh, Johor, Jambi, Surabaya, dan Gresik. Mereka berkuasa mengatur lalu lintas perdagangan dan menentukan harga barang yang diperdagangkan. Mereka itu yang mula-mula melakukan hubungan dagang dengan para pedagang muslim. Lebih-lebih setelah suasana politik di pusat Kerajaan Majapahit mengalami kekacauan, raja-raja daerah dan para adipati di pesisir ingin melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Oleh karena itu, hubungan dan kerja sama dengan pedagang-pedagang muslim makin erat. Dalam suasana demikian, banyak raja daerah dan adipati pesisir yang masuk Islam. Hal itu ditambah dengan dukungan dari pedagang-pedagang Islam sehingga mampu melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Pada perkembangannya, kerajaan-kerajaan bercorak Islam pun muncul dan berkembang.

Berikut ini adalah Kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ada di Indonesia, yaitu antara lain:
1.         Kerajaan Samudera Pasai
2.         Kerajaan Aceh
3.         Kerajaan Demak
4.         Kerajaan Banten
5.         Kerajaan Mataram Islam
6.         Kerajaan Gowa
7.         Kerajaan Ternate dan Tidore

Tuesday 9 March 2021

PENDAFTARAN GELOMBANG 14 DIPERKIRAKAN MINGGU INI DIBUKA, SIAPKAN AKUN ANDA

Cara daftar kartu prakerja dimulai dengan membuat akun prakerja di prakerja.go.id gelombang 14

Siap-siap untuk pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 14 yang akan dibuka minggu ini. Seperti diketahui pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 sudah ditutup dan sekarang masih menuggu pengumuman. Buat Anda mungkin tidak lolos bisa mendaftar langsung ke gelombang 14. Segera siapkan berkas dan persyaratan untuk proses pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 14. Anda cukup login di www.prakerja.go.id untuk melakukan pendaftaran menggunakan persyaratan sebelumnya. Melihat dari pelaksanaan gelombang sebelumnya, Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 akan dilakukan pada Rabu 10 Maret 2021. Dan Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 diperkirakan pada Kamis 11 Maret 2021. Bagi masyarakat yang belum mendaftar, segeralah mendaftar lewat situs resmi Kartu Prakerja, www.prakerja.go.id.

Bagi yang sudah memiliki akun, tinggal klik 'Gabung' untuk mengikuti seleksi Kartu Prakerja gelombang 13.

Sementara bagi yang belum memiliki akun, wajib membuat akun terlebih dahulu di www.prakerja.go.id.

Informasi terkait penutupan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 disampaikan lewat akun resmi Instagram @prakerja.go.id.

Akun @prakerja.go.id juga mengabarkan, informasi peserta lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang 13 akan disampaikan lewat SMS.

Oleh karena itu, pastikan nomor yang didaftarkan di akun Prakerja dalam kondisi aktif dan diimbau tidak mengganti nomor HP.

 

Sistem Seleksi Kartu Prakerja

Setelah pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 ditutup, maka pihak Manajemen Kartu Prakerja akan segera melakukan seleksi.

Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, sistem seleksi yang digunakan dalam Kartu Prakerja gelombang 13 bukanlah siapa yang paling cepat mendaftar, dia yang akan lolos.

 

Melainkan dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang pendaftaran.

"Proses seleksi Kartu Prakerja dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang."

"Jadi tidak berdasarkan siapa cepat, dia dapat. Nanti kami akan umumkan jadwal penutupannya," kata dia.

 

Kuota Kartu Prakerja gelombang 13

Sama seperti gelombang 12, Kartu Prakerja Gelombang 13 juga tetap menerapkan sistem kuota.

Pada Kartu Prakerja Gelombang 13, kuota yang disediakan sebanyak 600 ribu orang.

Selain itu, demi pemerataan, dalam 1 Kartu Keluarga (KK) juga dibatasi maksimal dua anggota keluarga yang dapat menerima bantuan Kartu Prakerja gelombang 12.

Artinya, dalam satu KK, hanya dua anggota keluarga yang bisa menjadi peserta Kartu Prakerja.

 

"Di gelombang 12 dan seterusnya, satu KK hanya bisa digunakan oleh maksimal 2 NIK," jelas Louisa.

 

Hal lain yang harus diperhatikan adalah tidak semua lapisan masyarakat bisa menjadi peserta Kartu Prakerja.

 

Ada beberapa kelompok yang tidak bisa menjadi peserta Kartu Prakerja.

Kategori pertama, yakni penerima bansos lain seperti yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos), penerma bantuan subsidi upah (BSU), serta penerima program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Mereka tidak bisa menerima Kartu Prakerja untuk asas pemerataan," ujar Louisa.

Kategori berikutnya adalah kelompok yang termasuk dalam daftar terlarang atau blacklist.

Mereka adalah penduduk yang masih menempuh pendidikan formal (NIK masih terdaftar di Dapodik), anggota TNI/Polri, anggota DPR/DPRD, direksi/komisaris/dewan pengawas BUMN dan BUMD.

 

Cara Daftar Kartu Prakerja gelombang 13 di www.prakerja.go.id

 

Sebelum mendaftar Kartu Prakerja gelombang 13, masyarakat wajib memiliki akun di situs resmi Kartu Prakerja yaitu www.prakerja.go.id.

Setelah itu, barulah melakukan pendaftaran dan mengikuti tes seleksi.

Berikut tata cara membuat akun hingga mendaftar Kartu Prakerja gelombang 13.

 

Cara membuat akun Prakerja di situs resmi Kartu Prakerja:

- Masuk ke situs www.prakerja.go.id

- Pilih menu Daftar Sekarang

- Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru

- Cek email masuk dari akun Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email

- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Prakerja

 


Verifikasi Email Prakerja

Verifikasi Kartu Prakerja berupa link yang dikirim ke email terdaftar setelah Anda menyelesaikan pendaftaran. Kode ini berfungsi sebagai alat validasi untuk mencegah adanya tindakan penyalahgunaan akun. Setiap kode yang dikirimkan ini umumnya hanya berlaku selama beberapa menit.

 

Berikut cara verifikasi email Kartu Prakerja

- Login ke email Anda.

- Cek inbox, jika tidak ada email dari prakerja, silahkan cek folder Spam, biasanya email verifikasi dianggap spam.

- Di Gmail, lihat di bagian menu sebelah kiri.

- Klik selengkapnya.

- Tarik ke bawah cari folder spam, lalu klik.

- Jika di aplikasi Gmail HP, folder spam dapat dijumpai dengan pilih menu atau ikon garis berjajar tiga di sebelah kiri atas.

- Buka email dari Kartu Prakerja, kemudian tekan tombol 'Verifikasi Email Sekarang'

- Jika tombol tidak berfungsi, Anda dapat melakukan copy-paste link yang tercantum tepat di bawah tombol ke aplikasi browser.

 

Cara Daftar Kartu Prakerja

- Setelah berhasil daftar akun dan login, Anda akan masuk ke dashboard akun di https://dashboard.prakerja.go.id/masuk

- Pada bagian verifikasi KTP, isi NIK, nomor KK dan tanggal lahir Anda sesuai yang tertera di KTP, lalu klik Berikutnya.

- Lengkapi data diri dan unggah foto KTP.

- Lakukan verifikasi nomor handphone.

- Klik Kirim.

- Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke No HP Anda. Klik Verifikasi.

- Selanjutnya, isi Pernyataan Pendaftar.

- Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik Oke.

- Berikutnya, Anda wajib mengikuti Tes Motivasi & Kemampuan Dasar.

- Klik Mulai Tes Sekarang.

- Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online.

- Setelah mengisi tes, hasil tes akan dievaluasi. Jika setelah 5 menit belum ada perubahan, silahkan klik tombol Refresh.

- Pilih Gelombang yang Anda inginkan disesuaikan dengan domisili kamu, lalu klik Gabung.

- Selanjutnya akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang kamu. Bila sudah sesuai, klik Ya.

- Setelah mengisi Gelombang, akan muncul Persetujuan Kartu Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. Anda harus klik Saya menyetujui untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.

- Tahap pendaftaran Selesai.

- Selanjutnya Anda akan menerima notifikasi apakah Anda lolos melalui SMS setelah penutupan Gelombang. (*)