Wednesday 22 June 2016

Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition(CIRC)

Pengertian CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
Metode berasal dari kata meta dan hodos “meta” berarti melalui dan “hodos “ berarti jalan atau cara. Secara bahasa, metode berarti cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Metode adalah cara yang di gunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode di gunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. CIRC singkatan dari Cooperative Integrated Reading And Composition, termasuk salah satu metode pembelajaran Cooperative Learning yang pada mulanya merupakan pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis untuk kelas–kelas tinggi sekolah dasar. Namun CIRC telah berkembang bukan hanya di pakai pada pelajaran bahasa tetapi juga dapat diaplikasikan pada pelajaran matematika.
Tujuan Metode CIRC
Tujuan utama metode ini adalah menggunakan team–team kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari kemampuan–kemampuan untuk memahami bacaan yang diaplikasikan secara luas. Para peserta didik menerima langsung pengajaran semacam strategi–strategi yang dapat mendorong pemahaman dan strategi metakognitif.
Komponen–Komponen dalam Pembelajaran CIRC
Metode pembelajaran CIRC menurut Slavin dalam Suyitno, memiliki 8 komponen antara lain:
Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 peserta didik,
Placement test, misalnya di peroleh dari rata-rata nilai ulangan harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa bidang tertentu,
Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya,
Team study, tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya,
Team scorer and team recognition, yaitu: pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas,
Teaching group, memberikan materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok,
Facts test yaitu, pelaksanaan tes berdasarkan fakta yang di peroleh peserta didik,
Whole-class units, yaitu pemberian rangkuman materi oleh guru diakhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
Langkah – Langkah Metode CIRC
Metode pembelajaran tipe CIRC dapat di terapkan pada mata pelajaran matematika khususnya materi himpunan. Beberapa langkah – langkah CIRC dalam himpunan:
Guru Membagi peserta didik Menjadi 6 kelompok masing masing terdiri dari 4-5 anggota kemudian dibentuk ketua kelompok,
Guru memberikan tugas kelompok (lembar bacaan) untuk didiskusikan oleh peserta didik,
Dengan metode diskusi ketua kelompok membagi tugas dalam kelompok siapa yang membaca (reading), mengidentifikasi apa yang ditanyakan, siapa yang mencatat apayang diketahui dalam tugasnya, sedangkan guru bertindak sebagai nara sumber dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan,
Dengan metode diskusi semua anggota kelompok merancang, menyelesaikan tugas, (integrasi) lalu mengkomposisikan hasil temuan ditulis di kertas,
Dengan presentasi perwakilan dari tiap kelompok untuk mengumumkan hasil diskusi didepan kelas,
Diskusi informasi dan tanya jawab dari masing -masing kelompok yang terdiri dari 5 kelompok,
Tiap kelompok ada siswa yang ditunjuk sebagai moderator dan sekretaris yang mengatur jalannya diskusi siswa dipimpin moderator diakhir diskusi moderator beserta sekretaris menyimpulkan hasil diskusi. Dan guru mendampingi dan melengkapi.
Kelebihan dan Kelemahan Metode CIRC
Kelebihan:
Siswa termotifasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dengan kelompok,
Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya,
CIRC sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal dan memecahkan masalah,
Membantu peserta didik yang lemah,
Dominasi pendidik dalam pembelajaran berkurang,
Tugas peserta didik lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama.
Kekurangan:
Pada saat presentasi hanya siswa yang aktif yang tampil,
Pada saat dilakukan presentasi terjadi kecenderungan hanya peserta didik pintar saja yang secara aktif tampil menyampaikan pendapat dan gagasan,
Pembelajaran dengan metode ini dapat efektif apabila dilakukan dengan periode yang panjang.

Tuesday 21 June 2016

Inspirasi Matematika

Pernahkah Anda berpikir

1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS?

2. Mengapa MINUS di kali  PLUS atau sebaliknya
PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS?

3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?

Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.

Rumus matematikanya :
+ x + = +

2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.

Rumus matematikanya :
+ x – = –
– x + = –

3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.

Rumus matematikanya :
– x – = +

Pelajaran matematika ternyata sarat makna, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup.
Semoga bermanfaat.

Monday 20 June 2016

Nasehat Matematika

1) Dari 2 Buah titik yang berbeda dapat dibuat sebuah garis, dari 2 orang yang berbeda dapat menjalin hubungan silahturahim.

2) Kemiringan (Gradien) yang arahnya kekanan bernilai positif dan kemiringan (Gradien) yang arahnya kekiri bernilai negatif. Itu pula terjadi dalam kehidupan kita dalam menyikapi setiap Gradien yang ada di dunia ini.

3) Tahukah engkau bahwa kehidupan didunia ini bagaikan BOLA yang menggelinding, kadang diatas kadang dibawah. Tetapi tahukah engkau bahwa ada yang tak berubah saat BOLA menggelinding yaitu titik pusatnya.

4) Sesungguhnya kasih Ibu kepada kita besarnya tan 90 derajat (90°)yang nilainya tak terhingga, oleh karena itu sayangilah Ibumu karena Surga ada ditelapak kaki Ibu.

5) Kemuliaan itu seperti LINGKARAN di dalam air, yang tidak pernah berhenti membesarkan diri, sampai bentangannya yang luas memancarkannya menjadi tiada. (William. S)

6) Janganlah menasehati dua garis yang sejajar agar mereka dapat bertemu, tapi nasehatilah melalui perantara garis yang ketiga agar mereka bisa bertemu.

7) Setiap orang mempunyai nilai tengah (Median) untuk menyikapi setiap masalah dari perjalanan hidup yang kita tempuh dan semua itu tidak terlepas dari orang-orang yang sering muncul (Modus) dalam kehidupan kita.

8) Peluang kematian kita adalah satu dan Peluang hidup kita juga satu. Manfaatkanlah Peluang hidup kita yang satu ini dengan perbuatan yang baik sebelum datangnya Peluang kematian.

9) "Apabila orang tidak percaya bahwa matematika itu sederhana, hal ini semata-mata terjadi karena mereka tak menyadari betapa rumitnya kehidupan ini." (Jhonny von Neuman)

10) Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat memahami bukan mencaki di belakangnya.

Sahabat layaknya MATEMATIKA di dalam hatimu dan akan mengkonsep dan bermain logika kembali tatkala kau lupa akan rumus-rumusnya.

Sunday 19 June 2016

PROGRAM DAN CARA BELAJAR



I. Arti Pentingnya Belajar
Belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu pengetahuan. Balajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan berlatih.
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Perubahan tingkah laku dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu disebut belajar.

II. Prinsip-Prinsip Belajar
Tugas utama seorang siswa adalah belajar. Oleh karena itu kita harus belajar dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang siswa harusmengetahui prinsip-prinsip belajar, antara lain :
1) Untuk belajar kita membutuhkan dorongan atau motivasi.
Dorongan itu ada yang dating dari dalam maupun dari luar diri sendiri. Dorongan dari dalam antara lain keinginan untuk lebih maju, cita-cita yang akan diraihnya. Sedangkan dorongan dari luar misalnya adanya system rengking di kelas, karena pujian, takut mendapat malu dan sebagainya.
2) Untuk dapat belajar baik kita harus memusatkan perhatian pada hal-hal yang sedang kita pelajari. Hal yang dapat mengganggu pemusatan perhatian adalah pikiran yang tertuju pada hal-hal yang mungkin sedang mempengaruhi perasaan seperti kesedihan, patah hati, kemarahan, iri hati, kebencian, dll.
3) Kita harus berusaha untuk mengerti lebih dulu yang kita pelajari sebelum menghapal. Hal yang dimengerti akan lebih mudah untuk dihapa.
4) Untuk dapat mengerti sesuatu yang dipelajari dapat ditempuh dengan cara :
a) Menanyakan pada diri sendiri mengenai hal yang kita pelajari
b) Membuat ringkasan atau skema untuk memudahkan memahami
c) Mencoba menghubungkan dengan masalah yang lebih besar dan menyeluruh
d) Mencoba menelaah dari berbagai macam segi agar menjadi lebih jelas.
e) Mencoba menyusun singkatan (jembatan keledai) untuk hal-hal yang panjang sebagai rumus.
Misalnya nama keluarga Matahari menjadi MERCVEM Yang Sangat Ulung Nan Pandai :
Merc = Mercurius
V = Venus
E = Earth
M = Mars
Yang = Yupiter
Sangat = Saturnus
Ulung = Uranus
Nan = Neptunus
Pandai = Pluto
f) Untuk lebih memantapkan hal yang kita pelajari disekolah sebaiknya jangan merasa cukup hanya mendengarkan penjelasan guru di sekolah. Setibanya di rumah perlu dibaca kembali dan melengkapi dengan ringkasan skema.

5) Kita harus meyakini bahwa semua pelajaran yang diterima akan berguna bagi kita nanti, walaupun kita sudah tidak sekolah lagi.
6) Agar yang kita pelajari lebih meresap adalah dengan beristirahat untuk mengedapankan semua hal yang sudah diperoleh dari belajar.
7) Hasil belajar yang sudah kita peroleh dapat digunakan untuk mempelajari yang lain. Missal pola Bahasa Indonesia untuk mempelajari bahas asing.
8) Menghindari hal-hal yang dapat menghambat belajar, seperti perasaan takut, malu, marah, kesal, dsb.

III. Cara Belajar
1) Belajar di sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan proses belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan siswa perlu memahami hal-hal sebagai berikut :
a) Siswa harus memahami tujuan pendidikan
b) Siswa harus memiliki sifat terbuka, artinya dapat menerima guru sebagaimana adanya.
c) Siswa harus mempelajari dan menyiapkan alat pelajaran untuk esok harimya.
d) Siswa harus penuh minat dan perhatian dalam menerima pelajaran dan menyingkirkan hal yang mengganggu konsentrasi dalam menerima pelajaran.
e) Siswa hendaknya bersikap kritis dalam menerima pelajaran
f) Siswa harus memiliki dorongan dan semangat yang kuat untuk maju, memiliki sifat ingin tahu dan ingin menguasai ilmu pengetahuan.
g) Siswa hendaknya menghindari sifat malu bertanya untuk meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang dipahami.
h) Sisa harus berusaha untuk mencapai nilai yang setinggi-tingginya dengan prestasi sendiri tanpa menggantungkan dengan orang lain.
i) Siswa harus mengikuti pelajaran dengan aktif, artinya siswa tidak hanya mendengarkan tapi juga berinisiatif dalam memahami pelajaran dengan membuat catatan yang perlu.
j) Setibanya dirumah, siswa harus mengulangi kembali hasil pelajaran yang dipelajari di sekolah.
2) Belajar dirumah
Siswa dalam menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajar. Untuk dapat belajar dirumah secara baik hendaknya memilih waktu dan tempat yang tepat serta nyaman. Meja dan tempat duduk yang kurang enak dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar.
Siswa perlu dan harus belajar di rumah setiap hari dalam waktu tertentu bukan terus menerus tanpa henti.
3) Belajar berkelompok
Belajar dalam berkelompok banyak sekali manfaatnya. Siswa yang belum memahami sesuatu hal dapat memperoleh penjelasan teman yang sudah paham. Sebaliknya siswa yang sudah paham akan lebih mahir karena ia mengutarakan hal yang sudah diketahui.
Dalam kelompok belajar hendaknya ada ketua kelompok dan dalam pembentukan kelompok belajra perlu memperhatikan jarak rumah dan jumlah anggota kelompoknya.

IV. Pemanfaatan Perpustakaan
1) Pentingnya perpustakaan
Di setiap sekolah terdapat perpustakaan, karena perpustakaan merupakan sumber utama untuk memperoleh bahan bacaan bagi siswa. Di dalam perpustakaan disediakan buku-buku yang diperlukan siswa di sekolah.
Memang perpustakaan berarti kumpulan buku-buku. Oleh karena itu didalam perpustakaan disediakan buku baik berupa buku pelajaran maupun buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahun dan teknologi. Buku-buku tersebut akan memberikan wawasan yang lebih luas kepada para siswa dan komponen sekolah yang memanfaatkannya.

2) Cara Memanfaatkan Perpustakaan
Adanya perpustakaan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat memanfaatkan perpustakaan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Mengetahui jadwal kerja perpustakaan
b) Mengetahui peraturan yang berlaku di perpustakaan
c) Mengetahui tata cara menjadi anggota perpustakaan. Hal ini penting karena dengan menjadi anggota perpustakaan maka dapat memanfaatkan semua fasilitas yang ada diperpustakaan.
d) Mengetahui system pengelompokan buku yang digunakan oleh perpustakaan tersebut. Biasanya buku yang memiliki subyek sama diletakan ditempat yang sama.
e) Mengetahui penggunaan kartu catalog yang biasanya disusun menggunakan alphabet nama pengarang.
f) Pemahaman secara khusus tentang cara meminjam dan mengembalikan buku yang dapat dibawa pulang.
g) Mulailah membaca buku di perpustakaan dengan memulai judul buku, nama pengarang, penerbit, dan tahun terbit.
h) Bacalah buku tersebut dari halaman pertama sampai dengan halaman terakhir secara tepat.
i) Ulangi membaca buku dari bab ke bab secara teliti sambil mengingat-ingat.
j) Ulangi mebaca buku tersebut secara pelan-pelan dari bab ke bab sambil memeberi tanda pada kalimat yang dianggap penting.
k) Salinlah kalimat yang telah diberi tanda ke dalam buku catatan
l) Pahami dan atau hapalkan hasil catatan tersebut hingga mengerti.
m) Buatlah pertanyaan dan jawaban sebagai test diri (selftest) untuk mengetahui letak kekurangan kita.

V. Pemanfaatan Waktu
1) Pentingnya Waktu
Sebagai manusia kita hidup dalam lingkup ruang dan waktu. Kita hidup dalam suatu ruang tertentu dan dalam waktu tertentu yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ruang dan waktu dapat dibedakan tetapi sulit untuk dapat dipisahkan. Kita perlu memperhatikan penggunaan waktu yang kita miliki, sebab waktu yang telah lewat tidak akan terulang lagi. Tuhan telah menyediakan waktu kepada kita untuk hidup, dan kita perlu memanfaatkan waktu hidup kita dengan sebaik-baiknya. Siswa perlu memiliki motto bahwa “Time is time, waktu adalah waktu.” Waktu makan untuk makan, waktu istirahat gunakan untuk istirahat, waktu belajar gunakan untuk belajar. Gunakan waktu luang sebaik-baiknya. Tanpa memperhatikan penggunaan waktu maka hidup kita akan kacau dan tanpa teratur. Banyak siswa kurang dapat mengatur dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, akibatnya akan mengganggu dalam belajar. Dalam hal ini sering terjadi jika besok pagi akan ujian atau test menjadi bingung belajar dengan alas an tidak punya waktu. Hal ini karena waktunya telah terbuang sia-sia akibat tidak dapat menggunakan waktu dengan baik.
2) Mengatur Waktu
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang berhasil mencapai sukses dalam hidup adalah orang yang hidup teratur dan berdisiplin menggunakan waktu. Mereka mungkin pedagang, politikus, ilmuwan, guru dan karyawan yang disiplin dengan waktu. Disiplin seperti ini tidak datang dengan sendirinya akan tetapi melalui latihan yang ketat dan disiplin yang tinggi.
Oleh karena itu waktu yang tersedia oleh siswa harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Setiap siswa harus memiliki jadwal kegiatan sehari demi sehari dan mentaatinya dengan baiknya. Dengan membuat jadwal kegiatan setiap hari dan motto TIME IS TIME pasti akan mempermudah mewujudkan harapan dan cita-citanya.

VI. Penutup
Sekolah adalah lembaga pendidikan temapat pendidikan tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Dalam pelaksanaannya Kepala dibantu oleh wakil kepala, guru mata pelajaran, guru BP, karyawan dan siswa.
Setiap siswa harus tunduk dan mentaati tata tertib sekolah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar serta mau berperan serta dalam melaksanakan memelihara dan menjaga keamanan sekolah.
Agar siswa dapat berhasil dengan baik maka setiap siswa harus belajar dengan tekun dan teratur. Waktu yang ada hendaknya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kerperluan belajar dan hal-hal yang berguna demi masa depan siswa. Masa depan hanya dapat dinikmati oleh orang yang mau belajar.