Tuesday 3 April 2018

Pendekatan Problem Solving

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi,menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu . Menurut Erman Suherman (2001 : 70) pendekatan pembelajaran ialah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bias beradaptasi dengan siswa. Menurut Asmani (2010:31) pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siwa memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang tidak rutin.
Pendekatan problem  solving member kesempatan kepada siswa untuk menemukan penyelesaian dari masalah tersebut, maka mereka akan memperoleh kepuasan tertentu. Sehinggah siswa akan lebuh termotivasi mempelajari prisip-prinsip atu konsep yang diberikan. Dalam menyelesaiakan masalh siswa perlu dilatih utnuk mendapatkan langkah-langkah penyelesaian secara teratur,sistimatis dan penarikan kesimpulan secarah sah berdasarkan kaidah yang telah ditetapkan.
Pendekatan Problem solving dalam pembelajaran menekankan pada pemahaman terhadap permasalahan, kemudian mencari penyelesaian dan menyelesaikan permasalahan serta melakukan evaluasi kembali penyelesaian yang di lakukan.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan problem solving merupakan pencarian solusi dari suatu permasalahan dengan menggunakan identifikasi, mengeksplorasi, mencari langkah-langkah pemecahan dan akhirnya menemukan solusi tersebut serta mengevaluasi solusi dari permasalahan tersebut.



Teori-teori yang Mendukung pendekatan Problem Solving 
Beberapa teori-teori belajaar yang berkaitan dengan mendukung pedekatn pemecahan masalah antara lain:
Teori beljar yang dikemukakan Gagne (Suherman, 2001:83) bahwa keterampilan intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pemecahan masalah, hal ii dapt di pahami sebab pemecahan masalah merupakan tipe belajar palin tinggi dari delapan tipe yang dikemukakan Gagne. Pemecahan masalah banyak disenangi oleh para ahli-ahli pendidikan. Proses pemecahan masalah menghasilkan lebih banyak prinsip yang dapat membantu dalam pemecahan masalah selanjutnya. Pelajaran matematika yang pernah kita hadapi pada umumnya dterdiri dari masalah. Untuk menemukan pemecahan terdapat masalah biasa dilengkapi dengan belajar prinsip-prinsip kemudian mennggunkan untuk memecahkan apa yang dinamakan masalah
Teori belajar konstriktivisme yang menekankan bagaimana siwa harus mebangun sendiri pengetahuannya serta menerapakan ide-ide mereka dalam memecahkan masalah.
Teori belajar bermakna David Ausebel . belajar bermakna merupakan suatu proes dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kongitif seseorang.
Teori penemuan   Jerome Bruner. Bruner (Trianti, 2007 : 26) menyarankan agar siswa-siwa hendaknya belajar melalui konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar meraka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman dan melakukan eksperiment yang mengizinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri
Hasil penelitian Capper (Suherman, 2001: 84) menunjukkan bahwa pengalaman siswa sebelumnya, perkembangan kognitif, serta minat terhadap matematika merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pemecahan masalah. Suryadi (Marwati, 2010:  63) dalam surveinya menemukan pemecahan masalah matematika merupakan salah satu kegiatan matematika yang dianggap penting baik oleh guru maupun siswa. 
Kelebihan dan kelemahan pendekatan problem solving
Para ahli pendidikan mengemukakan bahwa sampai pada saat sekarang ini belum ada strategi pembelajaran yang sempurna. Dengan kata lain setiap strategi pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari pendekatan problem solving yaitu:
Kelebihan pendekatan problem solving antara lain: 
  1. Merupakan teknik yang bagus untuk memahami isi pelajaran. 
  2. Belajar dengan pendekatan problem solving  adalah belajar penuh makna. 
  3. Dapat menimbulkan motivasi belajar bagi siswa. 
  4. Siswa belajar transfer konsep dan prinsip matematika ke situasi baru
  5.  Mengajar siswa berpikir rasional dan lebih aktif.
Sedangkan kekurangan pendekatan problem solving antara lain:
  1. Memerlukan waktu lama. 
  2. Dapat menimbulkan frustasi jika penyajiannya terlalu cepat. 
  3. Manakah siswa yang tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
Langkah-langkah pembelajaran pendekatan problem solving 
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem solving membimbing siswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang membentuk langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasilnya, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, menumbuhkembangkan keterampilan yang tinggi dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Mengajar dengan menggunakan pendekatan problem solving adalah cara mengajar dengan membimbing siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan dengan tidak didahului dengan adanya contoh yang relevan dan mengarahkan unutk mendapatkan hasilnya. Dalam arti bahwa belajar dengan pendekatan problem solving  materi yang disampaikan masih merupakan masalah diserahkan kepada siswa untuk menyelesaiaknnya.
Guru dan siswa harus selalu berinteraksi bila terdapat kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. Guru juga harus mengetahui kemampuan siswanya, bila memberikan soal harus mengetahui bobotnya. Bila bobot soal tidak melebihi kemampuan siswa, maka siswa akan terbiasa dengan soal – soal matematika kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika sedikit demi sedikti akan semakin meningkat. Masalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika selain kemampuan siswa dalam memahami soal tersebut juga peran serta guru selalu aktif dalam membimbing anak didiknya.
Dalam menyelesaikan masalah siswa perlu dilatih untuk mendapatkan langkah-langkah penyelesaian secara teratur, sistematis dan penariakn kesimpulan secara sah berrdasarkan kaidah yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah matematika dalam penelitian menurut Polya (Suherman, 2001:  84) adalah sebagai berikut:
  1. Memahami masalah 
  2. Memahami masalah disini yaitu menyatakan dengan rinci tentang apa yang diketahui, dinyatakan atau dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. 
  3. Membuat rencana penyelesaian 
  4. Membuat rencana penyelesaian yaitu mencari hubungan antara apa yang dinyatakan dengan apa yang diketahui serta memilih strategi pemecahan masalah. 
  5. Melaksanakan rencana penyelesaian 
  6. Melaksankan rencana penyelesaian di sini yaitu menyelesaikan masalah sesuai dengan strategi pemecahan masalah yang telah dipilih dalam pembuatan rencana penyelesaian di atas. 
  7. Meliahat kembali penyelesaian 
  8. Melihat kembali penyelesaian berate mengecek hasil yang diperoleh. Apakah ada cara lain untuk mendapatkan penyelesaian yang sama? Dan apakah hasil yang diperoleh sudah cocok dengan permasalahan semula?
Kaitan Antara Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Solving
Kemampuan pemecahan merupakan salah satu tujuan pendidikan. Kemampuan pemecahan masalah adalah bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam pembelajaran matematika karena melalui pemecahan masalah, konsep yang telah dimiliki peserta didikan dapat diaplikasikan. Menurut Slameto (dalam Marwati, 2010:64) mengemukakan bahwa dalam proses belajar matematika, penyelesaian masalah merupakan peruses dan keterampilan intelektual dasar penting yang harus diperkatikan oleh para guru matematika. Mengingant pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika maka peserta didik membutuhakan banyak kesempatan untuk memecahkan masalah dalam bidang matematika dan dalam kontes kehidupan nyata. Untuk itu dalam proses pembelajaran diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemapuan penyesalan masalah yakni pendekatan problem sdlving.
Pendekatan problem solving merupakan pencarian solusi dari suatu permasalahan dengan mengunakan identifikasi, mengesplorasi, mencari langkah-langkah pemecahan dan akhir menemukan solusi tersebut serta mengepaluasi solusi dari permasalahan tersebut.
Denagan demikian dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran ialah dengan penerapan pendekatan problem solving pendekatan problem solving membimbing siswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang membentuk langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasilnya, sehingga siswa dapatt menyusun pengetahuannya sendiri, lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, menumbuh kembangkan keterampilan yang tinggi dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Penerapan Pendekatan Problem solving.
Fase 1 : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
guru mengecek kehadiran siswa
guru menyampaikan topic pembelajaran
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang  ingin dicapai
guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya.
Fase 2 : guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
guru menjelaskan pengertian jarak
guru menjelaskan jarak antara dua titik.
Guru memberikan contoh soal
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dipahami.
Guru menjelaskan jarak antara titik dan garis
Fase 3 : Guru menyediakan latihan terbimbing
Guru memberikan contoh soal
Fase 4 : Guru mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Menberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang dipahami.
Fase 5 : Guru memberikan kesempatan untuk pelatihanlanjutan dan penerapan.
Guru memberikan latihan
Guru membimbing dan mengarahkan siswa menyelesaikan masalah ( soal latihan ) sesuai dengan penerapan problem solving.

Simak video berikut
Menghitung Banyak Data dengan Syarat Tertentu Pada Microsoft Excel Menggunakan Fungsi/Rumus COUNTIF

Sunday 1 April 2018

Rumus Excel Untuk Menambahkan Kata atau Angka Tanpa Mengetik Ulang

Kita kadangkala menghadapi masalah pengetikan dalam Ms. Excel. Salah satunya adalah menambahkan suatu kata atau angka yang sama pada suatu database yang cukup banyak. Nah, bayangkan saja jika kita harus mengetik ulang setiap kata yang ada dalam database yang jumlahnya bisa saja ratusan bahkan ribuan kata satu persatu. Berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikannya? Disamping kita mendapatkan lelahnya kita tentu juga akan sangat kerepotan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.


Untuk itu, kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengatasi permasalahan yang kita dapati dalam Ms. Excel khususnya bagaimana menambahkan kata atau angka tanpa mengetik ulang. Inti dari tips Ms. Excel ini adalah cukup menambahkan karakter “ & ” pada suatu sel tertentu.
Sebagai contoh saya akan membuat daftar nama-nama desa di Kecamatan Malangke Barat. Berikut ini uraiannya.


Dari data nama-nama desa tersebut, pada kolom “ B ” tepatnya di cell B5 kita akan menambahkan kata “Desa” dan datanya akan diambil dari cell A5 yang ada di sebelah kirinya. Berikut ini langkah-langkah untuk menambahkan kata.
1.        Letakkan pointer di cell B5 kemudian ketikkan rumus =”Desa “&A5



2.        Setelah mengetikkan rumus tersebut dengan benar, jika Kamu menekan enter pada Keyboard maka hasilnya akan berubah menjadi “Desa Polejiwa” seperti berikut.
Catatan: agar ada spasi antara kata Desa dan Polejiwa maka berikan spasi pada rumus tepatnya setelah kata Desa atau sebelum tanda petik kedua.


3.    Langkah ketiga adalah mengcopy rumus Excel penambahan kata tersebut dengan cara menarik kebawah titik pada sudut kanan bawah pada cell B5. Lihat gambar yang ditunjuk panah di bawah!



4.        Pada tahap ini kamu sudah bisa menambahkan kata “Desa” dengan menggunakan rumus Excel. Jika berhasil akan terlihat seperti gambar di bawah.


5.       Semua nama desa yang ada di kolom Nama Desa akan ditambahkan kata Desa pada kolom Hasil Penambahan dengan menggunakan rumus Excel penambahan kata yang telah diketikkan di atas.


Berikut Video Cara Menambahkan Kata atau Angka Pada Ms. Excel


Bagaimana pendapat kalian, mudah bukan?
Semoga apa yang dibahas tadi mudah dipahami dan bermanfaat.
Thanks

Tuesday 27 March 2018

Teori Belajar Dave Meier

A.    Teori Belajar Dave Meier


Menurut Zaini (2008: 14) mengemukakan bahwa pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Belajar aktif itu sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapat hasil belajar yang maksimal. Namun jika peserta didik pasif atau hanya sekedar menerima materi dari pengajar maka ada kecendrungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan. Belajar aktif adalah salah satu cara untuk mengikat informasi yang baru kemudian menyimpannya dalam otak. Belajar yang hanya mengandalkan indra pendengaran mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya disimpan sampai waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Konfusius seorang filosof dari Cina, bahwa: “Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; apa yang saya lakukan, saya paham”. Begitupun dengan Silberman mengemukakan bahwa:
”Cara belajar dengan mendengarkan akan lupa, dengan cara mendengarkan dan melihat akan ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat dan mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengar, melihat, diskusi dan melakukan akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan.”
Berdasarkan kata bijak tersebut, dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya keterlibatan langsung dalam proses pembelajaran.
Beberapa pendapat di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu metode belajar, dimana peserta didik tidak hanya sekedar mendengarkan informasi yang disajikan oleh guru, akan tetapi peserta didik juga melihat atau memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, dan terakhir peserta didik mencobakan langsung apa yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar. Salah satu cara untuk membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menerapkan teori belajar aktif Dave Meier.
Berdasarkan hasil penelitiannya Dave Meier (Nurdiansah, 2010) berpendapat bahwa manusia itu memiliki empat dimensi yakni: tubuh atau somatis (S), pendengaran atau auditori (A), penglihatan atau visual (V), dan pemikiran atau intelektual (I). Bertolak dari pandangan ini, beliau mengajukan model pembelajaran aktif yang disingkat SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual). Dengan pemahaman ini Meier (2002: 54-55) mengajukan sejumlah prinsip pokok dalam belajar adalah sebagai berikut:
1.    Belajar melibatkan seluruh tubuh dan pikiran. Belajar tidak hanya melibatkan otak tetapi juga melibatkan seluruh tubuh atau pikiran dengan segala emosi, indra, dan sarafnya.
2.    Belajar adalah bereaksi, bukan mengkonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar.
3.    Kerjasama membantu proses belajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan sosial. Sebagimana yang dikemukakan Huda (2011: 65) bahwa pemecahan masalah yang dilakukan melalui kerja kooperatif umumnya juga memberikan kecendrungan dan hasil yang lebih baik daripada melalui kerja kompetitif atau individualistik.
4.   Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. Belajar bukan hanya menyerap suatu hal yang kecil pada satu waktu linear melainkan menyerap suatu hal banyak sekaligus.
5.     Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri (dengan umpan balik). Belajar palin baik adalah belajar dengan konteks. 
6.    Emosi positif sangat membantu pembelajaran. Perasaan menentukan kualitas dan kuantitas seseorang.
7.      Otak citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis.

Menurut Meier (2002: 100) mengemukakan bahwa belajar bisa optimal jika keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran karena  pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh orang berdiri dengan bergerak ke sana kemari. Akan tetapi, menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat berpengaruh besar pada pembelajaran. Dave Meier menamakan pembelajaran ini dengan pembelajaran SAVI, unsur-unsurnya sebagai berikut:
1.      Somatis, yaitu belajar dengan bergerak dan berbuat.
2.      Auditori, yaitu belajar dengan berbicara dan mendengar.
3.      Visual, yaitu belajar dengan mengamati dan menggambarkan.
4.      Intelektual, yaitu belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

Keempat cara belajar tersbut harus ada agar pembelajaran berlangsung optimal.  Sesuai dengan singkatan dari SAVI yaitu Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual, maka karakteristiknya ada empat bagian yaitu:
1.      Somatis
Somatis berasal dari bahasa Yunani yaitu “soma” yang artinya tubuh. Jika dikaitkan dengan belajar maka dapat diartikan bahwa belajar dengan bergerak dan berbuat. Sehingga pembelajaran somatis adalah pembelajaran yang melibatkan tubuh (indra peraba, kinestetik, melibatkan fisik, dan menggerakkan tubuh sewaktu pembelajaran berlangsung).
2.      Auditori
Auditori yaitu belajar yang melibatkan kemampuan pendengaran yang meliputi kegiatan berbicara dan mendengar. Menurut Meier (2002: 95) mengemukakan bahwa pikiran auditori lebih kuat daripada yang kita sadari dan telinga terus menerus menangkap  dan menyimpan informasi auditori. Dengan demikian, membuat suara sendiri (berbicara sendiri), beberapa area penting di otak menjadi aktif. Oleh karena itu, pembelajaran sebaiknya mengajak peserta didik membicarakan apa yang sedang mereka pelajari, mengajak mereka memecahkan masalah, dan mengumpulkan informasi. Sebagaimana filosofi seorang Bangsa Yunani Kuno yang mengatakan bahwa “jika kita mau belajar lebih banyak tentang apa saja, bicarakanlah tanpa henti”.
3.      Visual
Visual melibatkan kemampuan penglihatan yang meliputi kegiatan mengamati dan menggambarkan. Otak manusia seperti komputer yang mampu memproses informasi visual. Peserta didik yang melibatkan visualnya lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yang sedang dibicarakan penceramah atau sebuah buku. Pembelajar visual belajar paling baik jika mereka dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram dan gambaran dari segala hal ketika belajar. 
4.      Intelektual
Intelektual melibatkan kegiatan memecahkan masalah dan merenung. Pembelajar tipe intelektual melakukan sesuatu dengan pikiran mereka secara internal, menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan, makna dan nilai dari pengalaman tersebut. Ini diperkuat dengan makna intelektual sebagai bagian dari merenung, mencipta dan memecahkan masalah. Meier (2002: 100) mengemukakan bahwa:
“Belajar bisa optimal jika keempat unsur SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) ada dalam suatu peristiwa pembelajaran. Orang dapat belajar sedikit dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar jauh lebih banyak jika mareka dapat melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung (S), membicarakan apa yang sedang mereka (A) dan memikirkan cara menerapkan informasi dalam presentasi tersebut pada pekerjaan mereka (I)”.

B.   Tahap-Tahap Teori Belajar Dave Meier

Teori belajar Dave Meier atau dikenal dengan pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) dapat dilaksanakan dalam siklus pembelajaran melalui empat tahap, yaitu:

1.     Tahap Persiapan
Pada tahap ini guru membangkitkan minat peserta didik, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang, dan menetapkan mereka dalam situasi optimal untuk belajar. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:
a.     Memberikan pernyataan yang bermanfaat kepada peserta didik.
b.     Memberi tujuan yang jelas dan bermakna.
c.     Membangkitkan rasa ingin tahu.
d.     Menenangkan rasa takut.
e.     Menyingkirkan hambatan-hambatan belajar.
f.     Mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal.

2.     Tahap Penyampaian
Pada tahap ini guru membantu peserta didik menemukan materi belajar yang baru dengan cara menarik, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indra dan cocok untuk semua gaya belajar. Hal yang dapat dilakukan guru antara lain:
a.     Berbagi pengetahuan.
b.     Latihan menemukan (sendiri, berpasangan atau kelompok)
c.     Pelatihan memecahkan masalah.
d.     Presentasi interaktif.
e.     Pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual.

3.     Tahap Pelatihan
Pada tahap ini guru membantu peserta didik mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara. Hal yang dapat dilakukan guru antara lain:
a.     Aktivitas pemrosesan peserta didik.
b.     Usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau usaha kembali.
c.     Aktivitas pemecahan masalah.
d.     Dialog berpasangan atau kelompok.
e.     Mengajar balik.

4.     Tahap Penampilan Hasil
Pada tahap ini, guru membantu peserta didik menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat. Hal yang dapat dilakukan guru antara lain:
a.     Aktivitas penguatan penerapan.
b.     Materi penguatan persepsi.
c.     Pelatihan terus menerus.
d.     Umpan balik dan evaluasi kinerja.

Thursday 8 March 2018

Bentuk Bentuk atau Jenis Pertanian

Berikut ini beberapa bentuk-bentuk atau jenis pertanian yang ada di Indonesia.


1.        Sawah.
Merupakan suatu bentuk pertanian yang dilakukan pada lahan basah, sawah membutuhkan banyak air. Adapun bentuk-bentuk sawah diantaranya:

a.       Sawah irigrasi.
Yaitu jenis sawah yang mendapatkan air secara teratur sepanjang tahunnya, sawah ini biasanya mampu menghasilkan panen tiga kali dalam satu tahun.

b.      Sawah tadah hujan.
Yaitu jenis sawah yang mendapatkan air hanya dari hujan yang turun ke bumi saja.

c.      Sawah bencah atau sawah pasang surut.
Yaitu jenis sawah yang letaknya berada dekat dengan muara sungai atau tepi pantai. Padi yang ditanamnya pada waktu surut dan jenis padi yang ditanam umumnya adalah gogo rencah.

d.      Sawah lebak.
Yaitu jenis sawah yang ditanami padi yang letaknya berada di pinggir sungai (kanan atau kiri sungai).

2.       Pekarangan.

Merupakan suatu lahan yang letaknya berada di lingkungan pemukiman atau lingkungan rumah dan umumnya dibatasi dengan pagar. Lahan ini sering ditanami tanaman pertanian.

3.      Tegalan.

Merupakan area dengan lahan kering, yang bergantung kepada pengairan air hujan. Biasanya ditanami tanaman musiman dan terpisah dari lingkungan sekitar rumah atau sekitar pemukiman. Tanah tegalan sulit untuk dibuatkan irigrasi, karana permukaannya tidak rata. Saat musim panas lahan tegelan akan sulit untuk ditanami tanaman karena tanahnya kering.

4.      Ladang berpindah.

Merupakan kegiatan pertanian yang dimana lahannya berpindah-pindah, dilakukan pada banyak lahan hasil dari pembukaan semak yang dimana setelah beberapa kali ditanami dan panen akan berpindah lahan. Jika tanah sudah tidak subur lagi maka akan berpindah ke lahan lain yang tanahnya masih subur atau tanah yang sudah lama tidak ditanami tanaman.

Wednesday 28 February 2018

Trik Perkalian Angka Sembilan

Kali ini aku akan membagikan trik perkalian cepat angka Sembilan. Nah tentunya kalian sudah pada taukan bentuk angka sembilan. Yang perlu diketahui untuk perkalian Sembilan adalah jumlah puluhan ditambah satuan sama dengan Sembilan. Oke kita langsung saja ke pembahasan.

1.     Trik perkalian cepat angka sembilan dengan satu angka
Contohnya 3 × 9 = 27
Langkah 1
Kurangkan angka pengali 9 (dalam hal ini 3) dengan angka 1 untuk mendapatkan puluhan
3 – 1 = 2
Langkah 2
Kemudian kurangkan angka 9 dengan hasil pengurangan pada langkah satu untuk mendapatkan nilai satuannya.
9 – 2 = 7
Langkah 3
Gabungkan hasil yang didapat pada langkah 1 dan langkah 2
3 × 9 = [3 – 1] _ [9 – (3 – 1)]
3 × 9 = 2 _ (9 – 2)
3 × 9 = 2 _ 7
3 × 9 = 27



2.     Trik perkalian angka Sembilan dengan dua angka kembar
Contoh 33 × 9 = 297
Langkah 1
Kalikan salah satu angka pengali Sembilan dengan angka Sembilan untuk menjadi ratusan dan satuan
3 × 9 = 2 _ (---)_ 7
Langkah 2
Selipkan satu angka Sembilan diantara hasil yang didapat pada langkah 1
3 × 9 = 2 _(---)_ 7 → 3 × 9 = 297
3.     Trik perkalian angka Sembilan dengan tiga angka kembar
Contoh 444 × 9 = 297
Langkah 1
Kalikan salah satu angka pengali Sembilan dengan angka Sembilan untuk menjadi ribuan dan satuan
4 × 9 = 3 _ (---)_ 6
Langkah 2
Selipkan dua angka Sembilan diantara hasil yang didapat pada langkah 1
4 × 9 = 3 _(---)_ 6 → 3 × 9 = 3996
Yang mesti menjadi catatan teman-teman adalah jumlah angka Sembilan yang mesti siselipkan pada perkalian angka kembar dengan angka Sembilan adalah n – 1 dimana n itu adalah jumlah angka kembar pengali Sembilan
Nah itulah trik perkalian Sembilan yang dapat aku tuliskan kali ini.
Semoga bermanfaat
Terima kasih…

Sunday 25 February 2018

Trik Perkalian Dua Bilangan Berdigit Dua yang Berakhiran Satu

Kali ini saya akan berbagi mengenai trik perkalian dua bilangan yang berdigit dua yang berkakhiran angka satu.

Contohnya perkalian  3 1 × 4 1

Langkah 1

Kalikan masing-masing digit paling kiri dari dua bilangan tersebut

Langkah 2

Tambahkan masing-masing digit paking kiri dari dua bilangan tersebut


Langkah 3

Gabungkan hasil di langkah 2 di belakang angka hasil pada langkah 1 seperti berikut


Langkah 4

Gabungkan angka 1 di belakang angka hasil pada langkah 3 seperti berikut






Nah, itu dia trik perkalian yang dapat saya tuliskan pada kesempatan ini.
Terima kasih,
Semoga bermanfaat.

Saturday 24 February 2018

Manfaat Kakao

A.       Sekilas Tentang Kakao

Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, namun sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.

B.       Klasifikasi Ilmiah Tanaman Kakao

Berikut Ini Adalah Tabel Klasifikasi Kakao
Kingdom (Dunia/Kerajaan) : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Super divisi : Embryophyta
Divisio (Pembagian) : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Classis (Kelas) : Magnoliopsida
Ordo (Bangsa) : Malvales
Familia (Suku) : Malvaceae
Genus (Marga) : Theobroma L
Species (Jenis) : Theobroma cacao L.

C.       Ciri-Ciri Tanaman Kakao

1.      Batang
Pada awal pertumbuhan, tanaman kakao yang diperbanyak dengan biji (secara generatif) akan membentuk batang utama sebelum tumbuh cabang-cabang primer. Letak pertumbuhan cabang-cabang tersebut disebut jorket, jorket ini tidak terdapat pada kakao yang diperbanyak secara vegetatif.
Arah pertumbuhan cabang-cabang pada tanaman kakao ini adalah ke atas (orthotrop) dan samping (plagiotrop). Dari batang dan kedua jenis cabang ini sering ditumbuhi tunas-tunas air yang banyak menyerap energi, makanya jika dibiarkan tumbuh akan mengurangi pembungaan dan pembuahan.

2.      Daun
Warna daun kakao adalah hijau, Daun kakao adalah daun tunggal, yaitu pada tangkai daun kakao hanya terdapat satu helaian daun saja. Bentuk tangkai daunnya yaitu bulat oval, dan bangunnya memanjang. Ujung dan pangkal daun meruncing dan tepi daunnya berbentukr rata.  Susunan pertulangan daunnya menyirip, artinya tulang daun adalah terusan dari tangkai daun, dan ibu tulang berjalan dari pangkal ke ujung.

3.      Bunga
Bunga kakao tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.

4.      Buah dan Biji
Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.
Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp.

D.       Kandungan Zat Tanaman Kakao

Berikut ini kandungan nutrisi yang terdapat pada cokelat  / kakao :

1.      Gula
Biji kakao mengandung cukup banyak karbohidrat, tapi umumnya pati, serat tak larut dan larut, juga sangat sedikit gula sederhana. Biasanya gula ditambahkan ke dalam cokelat saat proses produksi di pabrik.
2.      Lemak
Biji kakao mengandung sekitar 50% lemak. Lemak kakao terdiri dari dua jenis asam lemak jenuh (palmitic acid dan stearic acid) dan satu asam lemak tak jenuh tunggal (oleic acid).

3.      Vitamin
Biji kakao memiliki kandungan vitamin yang cukup, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan asam pantotenat.

4.      Kafein
Biji kakao mengandung kafein dalam jumlah yang sangat rendah, jauh dibawah kafein yang ada pada kopi dan teh.

5.      Antioksidan
Kakao mengandung polifenol seperti yang ada pada minuman anggur. Antioksidan bermanfaat untuk mnejaga kesehatan tubuh.

6.      Mineral esensial
Kakao mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, potasoum, dan mangan.

7.       Kalori
Cokelat, khususnya dark chocolate memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi karena memiliki kadar tinggi gula dan lemak.

8.       Feniletilamin
Zat ini merupakan antidepresan yang ringan dan stimulan dengan kekuatan hampir sama dengan dopamin dan adrenalin yang diproduksi oleh tubuh.

Kakao bubuk coklat mengandung beberapa mineral termasuk kalsium, tembaga, magnesium, fosfor, Kakao padat juga mengandung 230 mg kafein dan 2057 mg theobromine per 100g, yang sebagian besar absen dari komponen lain dari biji kakao. kakao padat juga mengandung clovamide (N-caffeoyl-L-DOPA). Coklat bubuk kaya flavonoid, jenis asam fenolik.

E.       Khasiat dan Manfaat Tanaman Coklat

1. Menyehatkan ginjal
Manfaat biji kakao yang pertama yaitu sebagai bahan yang menyehatkan ginjal Anda. Biji coklat ini mampu menjadi herbal yang akan meningkatkan kemampuan fungsi ginjal Anda dan mencegah penyakit seperti penyakit batu ginjal.

2. Baik untuk kesehatan jantung
Khasiat biji kakao untuk kesehatan jantung sudah terbukti keampuhannya. Kandungan biji yang satu ini mampu membuat jantung Anda lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit jantung kronis yang berpotensi membuat kesehatan tubuh Anda menjadi terganggu.

3. Mengatasi kolesterol yang tinggi
Manfaat biji kakao sangat baik digunakan untuk mencegah munculnya tingkat kolesterol yang tinggi di tubuh Anda. Biji ini akan menurunkan kolesterol jahat yang naik di dalam tubuh Anda sehingga penyakit serius tidak akan menyerang kesehatan Anda.

4. Mencegah tekanan darah tinggi
Khasiat biji kakao untuk mencegah tekanan darah yang tinggi berkaitan dengan penyakit hipertensi. Anda bisa dengan mudah menurunkan tekanan darah dengan mengonsumsi biji ini. Hasilnya, tekanan darah Anda akan lebih seimbang.

5. Anti diabetes
Manfaat biji kakao sangat cocok untuk dijadikan sumber anti diabetes yang alami. Penyakit gula ini bisa Anda cegah dengan mengonsumsi biji coklat ini. Cara kerjanya yaitu dengan menurunkan kadar gula dalam darah yang tinggi di dalam tubuh Anda.

6. Mengatasi batuk
Kegunaan biji kakao juga bisa menjadi obat batuk alami. Jika Anda tidak ingin mengalami ketergantungan dengan menggunakan obat kimia dalam mengatasi batuk, Anda bisa mencoba untuk menyembuhkannya dengan biji coklat ini.

7. Menyehatkan hati
Organ hati Anda ada baiknya diberi perlindungan yang lebih baik agar tidak mudah diserang penyakit seperti liver atau hepatitis. Salah satu bahan alami terbaik yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kesehatan hati adalah biji kakao.

8. Mencegah penyakit kanker
Anda bisa mencegah penyakit kanker sejak dini menggunakan biji kakao. Biji ini mengandung banyak senyawa anti kanker yang alami sehingga pertumbuhan sel kanker akan ditekan dan tidak menyebar ke seluruh tubuh Anda.

9. Anti stroke
Gejala penyakit stroke bisa Anda cegah dengan menggunakan biji kakao. Biji sehat ini akan menjadi sumber anti stroke dengan mengatasi nyeri yang sering dirasakan saat penyakit stroke kambuh. Manfaatnya juga dapat mencegah penyakit ini datang ke tubuh Anda.

10. Mengatasi kelelahan
Atasi kelelahan Anda dengan mengonsumsi biji kakao. Biji buah yang satu ini dapat menyegarkan tubuh Anda kembali dan mengembalikan stamina tubuh. Hasilnya, kelelahan Anda akan dapat dengan mudah dihilangkan dari dalam tubuh.
Secara umum, kakao dianggap sumber yang kaya antioksidan seperti procyanidins dan flavanoids, yang mungkin memberikan sifat antipenuaan. Cocoa juga mengandung tingkat tinggi flavonoid, khususnya epicatechin, yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung. Hollenberg dan rekan dari Harvard Medical School meneliti efek dari kakao dan flavanols pada orang-orang Kuna Panama, yang merupakan konsumen berat kakao. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang Kuna yang tinggal di pulau-pulau memiliki tingkat signifikan lebih rendah dari penyakit jantung dan kanker dibandingkan dengan mereka di daratan yang tidak minum kakao seperti pada pulau-pulau. Hal ini diyakini bahwa aliran darah membaik setelah konsumsi kakao kaya flavanol dapat membantu untuk mencapai manfaat kesehatan di dalam hati dan organ lainnya.