Thursday 20 June 2024

Transisi dari PAUD ke SD: Membentuk Fondasi Pendidikan yang Holistik dan Berkesinambungan




Peralihan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan fase penting dalam perjalanan pendidikan anak. Fase ini tidak hanya menandai perubahan lingkungan belajar, tetapi juga perubahan dalam pendekatan pembelajaran yang diterima oleh anak. Oleh karena itu, penting bagi satuan pendidikan dan orang tua untuk memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan mulus dan menyenangkan bagi anak.

**Pentingnya Transisi yang Mulus**

Proses belajar-mengajar di PAUD dan SD kelas awal harus selaras dan berkesinambungan. Hal ini penting agar anak tidak merasa terkejut atau terbebani dengan perubahan yang terjadi. Sebagai contoh, jika di PAUD anak terbiasa belajar melalui bermain, maka di SD kelas awal pendekatan ini harus tetap dipertahankan. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru.

**Fondasi Pendidikan yang Holistik**

Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik. Ini berarti bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya. Di PAUD, anak-anak belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengembangkan kemandirian. Semua kemampuan ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan mereka di SD dan seterusnya.

**Kemampuan Literasi dan Numerasi yang Bertahap**

Kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan. Di PAUD, anak-anak belajar mengenal huruf dan angka melalui berbagai aktivitas bermain. Misalnya, mereka bisa belajar menghitung dengan menggunakan mainan atau mengenal huruf melalui lagu dan cerita. Pendekatan yang menyenangkan ini membantu anak-anak untuk mengembangkan minat dan kecintaan terhadap belajar.

**Siap Sekolah adalah Proses, Bukan Hasil**

“Siap sekolah” bukanlah upaya pelabelan antara anak yang “sudah siap” atau “belum siap”, melainkan proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan penting bagi kita untuk menghargai proses ini. Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari sekarang dan fokus pada bagaimana kita bisa mendukung setiap anak dalam perjalanan belajar mereka.

**Dukungan dari Pemerintah dan Satuan Pendidikan**

Kemendikbudristek telah menyediakan alat bantu bagi satuan pendidikan untuk menjalankan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Tersedia modul belajar, contoh instrumen asesmen awal, perangkat ajar lain serta video inspirasi untuk guru-guru PAUD, SD/MI/Sederajat mempersiapkan tahun ajaran baru. Bahan ini dapat diakses di Platform Merdeka Mengajar Seri Pelatihan Mandiri atau melalui laman transisi PAUD-SD.

**Peran Orang Tua dalam Mendukung Transisi**

Orang tua juga memiliki peran penting dalam mendukung transisi ini. Mereka perlu memberikan dukungan emosional dan memastikan bahwa anak merasa aman dan nyaman selama proses transisi. Selain itu, orang tua juga bisa membantu anak untuk mengenal lingkungan sekolah yang baru, misalnya dengan mengajak anak berkunjung ke sekolah sebelum tahun ajaran baru dimulai.


Peralihan dari PAUD ke SD adalah fase penting yang memerlukan perhatian khusus dari satuan pendidikan, orang tua, dan pemerintah. Dengan memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan mulus dan menyenangkan, kita bisa membantu anak-anak untuk membangun fondasi pendidikan yang holistik dan berkesinambungan. Semoga dengan dukungan yang tepat, anak-anak bisa menikmati proses belajar mereka dan tumbuh menjadi individu yang cerdas, mandiri, dan berkarakter.

No comments:
Write komentar