Paru-Paru : Fungsi, Struktur dan Penyakit pada Paru paru
A.
Letak Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ ekskresi. Paru-paru terletak di rongga dada
sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru
terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan
paru-paru kiri yang memiliki dua gelambir.
B.
Fungsi Paru-paru
1. Alat Respirasi
Organ paru-paru memiliki fungsi sebagai
tempat pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida.
2. Pengendali PH Darah
Memiliki fungsi untuk mengubah
tekanan CO2 dan mengendalikan pH darah
setiap permenitnya.
3. Sebagai Siliaris Eskalator
Memiliki tugas untuk menjaga paru-paru
dari infesksi yang disebabkan oleh udara yang masuk seperti debu dan bakteri
akan terperangkan pada lapisan lendir yang berbeda di permukaan mukosa pada
saluran pernapasan.
4. Reservoir
Reservoir adalah salah satu fungsi dari
paru paru yang memiliki manusia dimana volume total paru paru kurang lebih
sekitar 450 ml atau 4.500 cc.
5. Lapisan Pelindung
Fungsi ini adalah sebagai pelindung dan
menjaga hati dari guncangan karena letak hati yang berada di bawah antara paru
paru.
6. Mencegah Polutan Masuk
Partikel kecil yang ikut masuk pada saat
menghirup udara akan berhenti di lapisan sputum, mucus dan juga phlegm, karena
lapisan ini memiliki tugas untuk membatasi bagian dalam dari kantong pernapasan
pada manusia.
7. Penghasil Suara Vokal
Fungsi paru paru juga bisa digunakan
untuk menciptakan suara dari pita suara yang disebut dengan suara vokal.
8. Paru-paru merupakan salah satu organ
dalam manusia yangsangatberperan penting dalam sistem pernapasan. Disinilah
respirasi terjadi. Respirasi adalah proses pergantian antara oksigen dari luar
tubuh dengan karbondioksida dari dalam darah. Jika paru-paru terganggu, maka
sistem pernapasan manusia bisa dipastikan akan terganggu juga.
C.
Struktur Paru-Paru
Berikut ini adalah struktur yang
terdapat pada paru-paru
1. Trakea
Trakea merupakan saluran pernapasa bawah
lanjutan yang berasal dari laring yang menghantarkan udara menuju ke pulmo
untuk mengalami proses difusi. Letaknya berada di mediastinum atau daerah
kompartemen yang letaknya di tangah antara dua rongga paru di region thoraks.
Pada bagian superior ini terdiri dari tracheal ring yang dibentuk oleh
kartilago atau tulang rawan, serta menampati bagian tengah leher.
2. Bronkus
Bronkus merupakan lanjutan dari trakea
yang merupakan saluran konduksi udara dan merupakan tempat difusi
oksigen-karbon dioksida di ujung terminal pada bagian yang berkaitan langsung
dengan alveolus. Bronkus principalis atau bronkus primer ini terdiri dari
bronkus principalis dekstra yang nantinya akan menuju ke pulmo dekstra dan juga
bronkus principalis.
Berikut ini adalah perbedaan dari
bronkus principalis dekstra dan bronkus principalis sinistra:
Bronkus principalis dekstra memiliki
diameter yang lebih lebar dengan ukuran pendek dan berjalan dengan lebih
vertical.
Bronkus principalis sinistra memiliki
diameter yang lebih kecil dengan ukuran panjang dan berjalan dengan cara lebih
horizontal.
3. Alveolus
Unit fungsional paru paru ini merupakan
kantung udara kecil yang muncul dari bronkilis dan disebut dengan alveoli,
sekitar 400 ribu alveoli di dalam paru paru orang dewasa dan rata-rata diameter
dari alveolus adalah sekitar 200 hingga 300 mikron. Fungsi dasar dari alveoli
ini adalah sebagai pertukaran gas, sementara struktur alveoli merupakan tempat
pertukaran gas respirasi berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler
yang membawa darah, pertukaran karbon dioksida yang ada di dalam kapiler ini
terjadi melalui dinding alveolus. Akveoli ini mulai berfungsi ketika manusia
mulai menghirup udara melalui lubang hidung.
D.
Bagian-bagian Paru-Paru
1. Bronkus
Bronkus merupakan batang bercabang yang
menghubungkan paru paru kiri dan paru paru kanan serta ke trakea. Bronkial
tersusun oleh tulang rawan dan juga lapisan mukosa serta otot polos, cartilage
berguna sebagai kerangka bronchial lapisan mukosa ini menghasilkan lendir yang
digunakan untuk menjebak partikel asing yang tak sengaja atau pun sengaja masuk
ke dalam paru-paru. Sementara otot polos memiliki fungsi untuk membuat kita
bernapas secara otomatis tanpa disadari.
2. Bronkiolus
Merupakan cabang bronkus yang bermuara
di alveoli, struktur dari bronkus ini sendiri tak memiliki tulang rawan, silia
dan akhirnya terdiri dari bersila yang memiliki bentuk kubus jaringan epitel.
3. Alveolus
Alveoli merupakan pertukaran oksigen dan
juga karbon dioksida yang memiliki difusi dan struktur alveolar ini sendiri
terdiri dari sebuah membran tipis dan juga banyak kapiler darah. Di dalam
alveolar rilis darah karbon dioksida ke udara serta untuk mengambil oksigen
dari udara.
4. Pleura
Pleura adalah selaput yang melapisi
paru-paru dan memiliki struktur kantong yang halus dan juga licin, fungsinya
sendiri adalah untuk mengurangi gesekan pada saat paru paru mengembang atau pun
mengempis.
5. Diafragma
Diafragma adalah serat otot yang
membentuk perbatasan di antara rongga dada dan rongga perut. Diafragma juga
memiliki peran penting di dalam proses pernapasan perut, diafragma ini sendiri
terdiri dari otot dan juga pembuluh darah serta saraf yang biasa disebut dengan
saraft frenikus.
6. Trakea (Tenggorokan)
Trakea adalah tabung dengan panjang
sekitar 5 inci yang dihubungkan laring ke bronkus, trakea sendiri terdiri atas
tulang rawan hialin berbentuk seperti huruf C dan juga dilapisi dengan epitel
bersilia, fungsi lainnya adalah sebagai saluran pernapasan.
D.
Kelainan dan Penyakit pada Hati
Ada beberapa penyakit kronis yang
membuat paru-paru manusia terganggu. Penyakit-penyakit ini adalah Pneumonia,
Efusi Pleura, Pneumotoraks, Obstruktif Kronis, Emfisema, Silikosis,
Legionnaries, Tuberkulosis (TBC), Asma, Bronkitis, Asbestosis, dan Penyakit
Paru karena Kondisi Lingkungan Kerja.
1. Pneumonia
Penyakit yang bisa diistilahkan dengan
radang paru-paru/paru-paru basah ini sangat mengganggu paru-paru manusia. Bahkan
bisa dibilang, penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian
dan menular. Pneumonia bisa diidap anak-anak dan orang dewasa. Penyebabnya
adalah virus atau bakteri Streptococcus pneumonia.
2. Efusi Pleura
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit
paru-paru yang sangat mengganggu. Karena akan merendam dua membran (pleura)
yang mengelilingi paru-paru kanan dan kiri. Pleura bertugas melumasi paru-paru
agar dapat mengembang dan berkontraksi di dalam dada. Orang yang mengidap TBC
dan jantung juga berpotensi mengidap efusi pleura.
3. Pneumotoraks
Penyakit ini mirip dengan penyakit efusi
pleura, karena sama-sama mengganggu pleura. Disebabkan oleh rusaknya pembuluh
darah alveolus. Hal ini membuat pleura bisa menerima udara dari luar, tapi
takbisa mengeluarkannya. Penyakit ini jelas sangat berbahaya. Asma dan patah
tulang bagian rusuk juga bisa memicu penyakit ini.
4. Obstruktif Kronis
Penyakit ini masuk dalam kategori
bronkitis kronis dan emfisema. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, akan
membuat rusaknya jaringan di dalam paru-paru. Ciri-ciri penyakit ini mirip
benar dengan asma. Orang yang mengidapnya akan mengalami sesak napas yang makin
lama makin berat.
5. Emfisema
Penyakit ini membuat alveoli pengidapnya
menjadi rusak. Sehingga tubuhnya tidak mendapat asupan oksigen yang cukup. Pada
umumnya, pengidap penyakit ini adalah para perokok.
6. Silikosis
Penyakit ini muncul dari pengaruh
lingkungan kerja, khusus pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi. Bahan
silika disebut-sebut sebagai biang kerok atas munculnya penyakitnya. Walaupun
bentuk silika tidak berbahaya, tetapi debu-debu silika yang terhirup akan
menempel di bagian paru-paru, dari situlah penyakit ini muncul.
7. Legionnaries
Penyakit ini disebabkan bakteri
Legionella pneumophilia. Cara bakteri menginfeksi pada penyakit ini mirip
dengan penyakit pneumonia.
8. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Mycrobacterium tuberculosis, dan sering menjangkiti masyarakat. Dalam kasus
kronis, penyakit ini sangat berbahaya (menyebabkan kematian) dan menular. Bisa
menjangkiti orang dewasa dan anak-anak, dengan catatan sistem kekebalan
tubuhnya sedang menurun.Karena bakteri Mycrobacterium tuberculosissebenarnya
sudah ada di dalam tubuh manusia.
9. Asma
Asma merupakan salah satu penyakit paru-paru
yang juga sering menjangkiti manusia. Bisa dibilang, asma termasuk radang
paru-paru yang memicu sesak napas bagi pengidapnya. Ciri khas orang yang
mengidap asma adalah napas yang berbunyi,jika sedang kambuh. Asma dapat
diturunkan secara genetik.
10. Bronkitis Kronis
Penyakit ini merupakan penyakit radang
di saluran udara paru-paru. Zat-zat yang terkandung didalam rokok ditengarai
sebagai penyebabnya. Gejala penyakit ini ditandai dengan munculnya batuk
berdahak yang takkunjung sembuh.
11. Asbestosis
Penyakit ini merupakan penyakit rusaknya
paru-paru akibat paparan zat asbes. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa
mengganas ketika berubah menjadi kanker. Jelas, penyakit ini tidak hanya
mengganggu,tetapi juga berbahaya karena mengakibatkan kematian.
12. Penyakit Paru-paru Akibat Kondisi
Kerja
Selain disebabkan oleh zat-zat
berbahaya, faktor lingkungan kerja juga memiliki peran besar terhadap sehat
atau sakitnya paru-paru. Beberapa penyakit paru-paru, seperti asbestosis,
silicosis, dan pneunoma, bisa muncul setiap saat. Penyebabnya adalah
partikel-partikel kimia di lingkungan kerja yang taksengaja terhirup, dan
membuat radang di paru-paru.