Saturday 5 October 2019

Ikan Gabus : Kandungan dan Manfaat Ikan Gabus bagi Kesehatan

A. Kandungan Ikan Gabus
Ikan gabus atau juga disebut ikan kutuk ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Protein dalam ikan gabus jumlahnya lebih dari 25% yang merupakan jumlah yang cukup tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya.

Ikan gabus juga memiliki kandungan albumin yang tinggi. Albumin merupakan protein utama dalam darah yang diproduksi oleh hati. Albumin memiliki peran yang sangai penting bagi tubuh, sehingga kekurangan albumin dapat menyebabkan berbagai masalah bagi tubuh. Kandungan lainnya yang terkandung dalam ikan gabus adalah omega-3, zat besi, fosfor, kalsium, vitamin A, vitamin B1, dan juga air.


B. Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan
Ikan gabus bisa dikonsumsi secara langsung atau pun setelah diekstrak dan dikemas dalam bentuk kapsul. Manfaat ekstrak ikan gabus juga tidak kalah dengan khasiat ikan gabus ketika dikonsumsi secara langsung. Berikut adalah manfaat ekstrak ikan gabus dan manfaat ikan gabus yang sudah banyak terbukti:
1. Mempercepat penyembuhan luka
Manfaat ikan gabus untuk menyembuhkan luka memang dapat dikatakan sebagai manfaat paling utama.
Hal ini tentunya berkat kadar albumin yang tinggi dalam ikan gabus. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, albumin merupakan protein utama dalam darah. Albumin memiliki peran yang sangat penting dalam penyembuhan luka
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pemberian ekstrak ikan gabus pada pasien pasca operasi terbukti dapat memicu proses penyembuhan luka lebih cepat. Tentunya konsumsi ikan gabus tidak hanya baik untuk pasien yang menjalani operasi, tapi juga bisa digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh berbagai faktor lainnya.

2. Mengatasi kurang gizi
Khasiat ikan gabus yang kedua adalah mengatasi masalah kurang gizi.
Menjaga keseimbangan gizi memang bukan merupakan hal yang mudah, terutama pada anak-anak yang memiliki kebiasaan susah makan. Hal ini lah yang menyebabkan sering kali anak-anak kekurangan gizi pada masa pertumbuhannya.
Konsumsi ikan gabus maupun ekstrak ikan gabus secara rutin dapat mengatasi kekurangan gizi tersebut, karena kandungan nutrisi dalam ikan gabus hampir memenuhi keseluruhan kebutuhan gizi harian, terutama untuk anak-anak.

3. Memelihara otot
Manfaat ikan gabus selanjutnya adalah dapat memelihara otot. Protein adalah nutrisi yang sangat penting dalam pembentukan otot. Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh.
Kandungan protein dalam ikan gabus mengalahkan ayam, daging sapi, dan ikan air tawar dan bahkan beberapa jenis ikan laut. Kandungan protein dalam ikan gabus memang masih di bawah ikan salmon, tapi ikan gabus bisa menjadi pilihan ikan air tawar terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein.

4. Menjaga cairan dalam tubuh tetap seimbang
Ikan gabus tidak hanya akan memenuhi kebutuhan protein, tetapi juga mampu untuk menjaga keseimbangan carian dalam tubuh. Manfaat ikan gabus yang satu ini juga didapatkan dari kadar albumin yang ada di dalamnya.
Keseimbangan cairan dalam tubuh merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Kadar cairan yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi tubuh, termasuk mengganggu proses penyerapan protein dalam tubuh.

5. Baik untuk pencernaan
Manfaat ikan gabus ternyata sangat baik untuk pencernaan.
Ikan gabus memiliki kadar protein yang tidak kalah dengan daging, tapi ikan gabus memiliki keunggulan yaitu lebih mudah dicerna dalam pencernaan. Hal ini tentunya sangat penting karena jika kita mencerna makanan yang mudah dicerna, maka pencernaan tidak perlu bekerja terlalu keras hingga dapat membuat fungsinya terganggu.

6. Nutrisi untuk pertumbuhan
Manfaat ikan gabus ternyata bisa juga menjadi nutrisi pendukung pertumbuhan. Ikan gabus sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Kondisi ini merupakan kondisi di mana tubuh membutuhkan nutrisi ekstrak bagi tubuh untuk membantu proses pertumbuhan
Jika sebelumnya ikan gabus digunakan untuk mengatasi kekurangan gizi, maka langkah yang satu ini dikatakan sebagai langkah pencegahan. Selain untuk membantu pertumbuhan, ikan gabus juga baik untuk menmenuhi kebutuhan nutrisi untuk lansia.

7. Mengatasi hipoalbuminemia
Kekurangan albumin dalam tubuh tidak bisa dianggap sepele karena dapat memicu berbagai masalah lain bagi kesehatan.
Gejala hipoalbuminemia antara lain adalah seperti edema, nafsu makan berkurang, diare, mual, hipotens, penyakit kuning, dan masih banyak lagi. Penyebab hipoalbuminemia juga ternyata bermacam-macam mulai dari hipertiroidisme, diabetes, sirosis hati, gagal jantung, hingga penyakit lupus.
Pengobatan yang dilakukan tentunya harus menyesuaikan dengan penyakit penyebabnya. Di samping melakukan pengobatan untuk penyakit utamanya, penggunaan ikan gabus juga bisa dilakukan untuk mengatasi gejala dari rendahnya kada albumin tersebut.

8. Bagus untuk ibu hamil
Biasanya ibu yang sedang hamil disarankan untuk mengonsumsi banyak protein hewani seperti ati ayam, telur, dan ikan. Seperti yang kita tahu, banyak jenis ikan air tawar, seperti ikan gabus yang lebih banyak memiliki manfaatnya. Kandungan protein pada ikan ini cukup tinggi dan dipercaya sangat bagus untuk pertumbuhan rahim ibu hamil dan juga janin.

9. Menyembuhkan pembengkakan tubuh.
Ikan gabus yang kaya akan protein albumin dapat mengatasi pembengkakan dalam tubuh. Misalnya bengkak di kaki setelah berkendara jauh menggunakan kendaraan umum atau pembengkakan kaki pada ibu hamil.

10. Menambah berat badan
Selain banyak makan untuk menambah berat badan, mengonsumi protein hewani juga dipercaya sangat baik untuk menambah berat badan. Mengombinasikan karbohidrat dan protein seperti nasi dan ikan gabus, dapat memicu pembentukan sel.

11. Bagus untuk penderita diabetes
Manfaat ikan gabus untuk kesehatan berikutnya adalah baik untuk penderita diabetes.
Mereka yang menderita diabetes tidak diperbolehkan makan nasi putih karena berisiko menaikkan kadar gula darah. Kini, penderita diabetes tak usah bingung lagi untuk memenuhi kalori harian, karena khasiat ikan gabus dapat memenuhi kebutuhan kalori harian.

12. Menjaga kesehatan mata
Jika ingin memiliki mata yang sehat, maka konsumsilah vitamin A secara rutin. Salah satu makanan yang mengandung vitamin A yang cukup tinggi adalah ikan gabus. Ikan ini mengandung 150 G vitamin, yang sangat manjur untuk menjaga kesehatan mata.

13. Baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Ikan gabus banyak mengandung kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Dilansir brilio.net dari steemkr, ikan gabus memiliki kandungan kalsium sekitar 60 mg/100 gram dan 70 mg/ 100 gram fosfor. Jadi ikan gabus sangat baik dikonsumsi untuk pertumbuhan tulang dan gigi, terutama bagi anak-anak yang masih dalam mas pertumbuhan.

14. Meningkatkan albumin dalam tubuh.
Ikan gabus kaya akan nutrisi protein dan albumin, sehingga bermanfaat baik untuk meningkatkan albumin dalam tubuh, terutama pada darah. Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah manusia yang diproduksi oleh organ hati.

Ikan Gabus : Klasifikasi dan Morfologi Ikan Gabus

A. Pengertian Ikan Gabus
Ikan Gabus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang bersifat karnivora (pemakan daging) yang banyak terdapat diperairan Asia Tenggara. Ikan air tawar yang memiliki nama ilmiah (Channa striata) ini belum banyak diketahui tentang sejarah dan sifat biologisnya. Anakan ikan gabus memiliki peampilan yang eksotis sehingga bayak dipelihara di aquarium sebagai ikan hias. Sedangkan ikan gabus dewasa dikenal sebagai ikan konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak disukai masyarakat Indonesia. Ikan gabus biasanya dijual dalam keadaan segar maupun ikan olahan. Ikan yang dianggap hama bagi ikan budidaya ini kini mulai dilirik untuk dikembangkan secara komersial.


B. Nama Daerah (Nama Lokal) Ikan Gabus
Di Indonesia, ikan gabus dikenal dengan berbagai nama daerah (nama lokal), diantaranya yaitu kutuk, gabus (Jawa), kocolan (Betawi), haruan, aruan (Banjarmasin, Bajnarnegara), bayong, licingan (Banyumas), bogo (Sidoarjo), rajong (Sunda), deluk, kuto (Jawa, Madura), spunkat (Palembang), bace (Aceh), bado (Gaju). Di malaysia, ikan gabus dikenal dengan nama aruan, haruan, gabus. Sedangkan di Sulawesi Selatan khususnya orang bugis (Tau Ogi’) dikenal dengan nama bolong (bale bolong).

C. Klasifikasi Ilmiah Ikan Gabus
Kingdom
:
Animalia
Filum
:
Chordata
Kelas
:
Actinopterygii
Ordo
:
Perciformes
Familia
:
Channidae
Genus
:
Channa
Spesies
:
Channa striata
Sinonim
:
Ophiocephalus wrahl (Lacepede. 1801: 552)
Ophiocephalus wrahl(Hamilton. 1822: 60; 367)
Ophiocephalus chena(Hamilton. 1822: 62; 367)
Ophiocephalus planiceps(Cuvier. 1831: 424)
Ophiocephalus sowarah(Bleeker. 1845)
Ophiocephalus vagus(Peters. 1868: 260)
Ophiocephalus philippinus(Peters. 1868: 262)
                  
D. Morfologi Ikan Gabus
Tubuh ikan gabus bagian atas umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tubuh bagian bawah (bagian perut) berwarna coklat muda sampai keputih-putihan. Bentuk kepala agak pipih seperti kepala ular dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Bentuk kepalanya yang seperti ular inilah yang membuat ikan gabus di juluki sebagai “snake head“.
Sisi atas tubuh ikan gabus dari kepala sampai ekor umumnya berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Bagian bawah tubuh ikan gabus mulai dari bawah wulut sampai ekor berwarna putih. Bagian samping tubuh ikan gabus bercoret tebal (striata, bercoret-coret) agak kabur, warna tersebut seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Ikan gabus memiliki mulut yang besar dan bergigi tajam. Sirip punggung ikan gabus memanjang dengan sirip ekor membulat di bagian ujungnya.

Himpunan

A. Teori Himpunan
Topik teori himpunan merupakan landasan penting untuk pemahaman teori peluang. Berbagai persoalan peluang akan lebih mudah dipahami apabila seseorang telah memiliki bekal pengetahuan dasar tentang teori himpunan.
1. Himpunan dan Keanggotaan
Himpunan adalah kumpulan sejumlah benda atau objek yang didenifisikan dengan jelas, sedangkan anggota adalah objek yang mengisi atau membentuk sebuah himpunan.
Objek suatu himpunan sangat bervariasi seperti :
a. Angka;
b. Huruf;
c. Buah-buahan;
d. Hewan;
e. Benda lain;
f. Berupa orang dan lain-lain.


2. Cara menyatakan himpunan
Penulisan sebuah himpunan dapat dilakukan dengan 2 macam cara yaitu :
a. Cara daftar ialah dengan mencantumkan seluruh objek yang menjadi anggota himpunan tersebut.
Misalnya : Himpunan A terdiri dari bilangan 1,2,3,4, dan 5, ditulis dengan cara daftar A = {1,2,3,4,5}
b. Cara kaidah ialah dengan menyatakan ciri tertentu dari objek yang menjadi anggota himpunan tersebut.
Misalnya : Himpunan A di atas kalau ditulis dengan cara kaidah adalah A={x|x bilangan bulat, 0<x<6 berarti="" himpunan="" i="" nbsp="" yang="">A
terdiri dari x sebagai objeknya, dimana x adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol tetapi kurang dari 6.

3. Himpunan semesta dan himpunan kosong
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua objek yang dibicarakan. Sedangkan himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.
Himpunan semesta biasanya ditulis dengan simbol atau lambang S sedangkan himpunan kosong biasanya dilambangkan dengan Ø (dibaca; himpunan kosong) atau { }.

“Secara teoretis, himpunan kosong adalah himpunan bagian dari setiap himpunan”

4. Bilangan kardinal
Bilangan kardinal adalah banyaknya anggota suatu himpunan. Notasi yang digunakan untuk menyatakan bilangan kardinal sebuah himpunan A adalah n(A). Hipmpunan A dan B di atas mempunyai bilangan kardinal yang sama, yaitu n(A) = n(B) = 4. Namun, bilangan kardinal ini akan digunakan secara terbatas pada aljabar himpunan dan perhitungan nilai peluang.

5. Aljabar himpunan
Ada beberapa aturan main dalam mengoperasikan himpunan sebagai bagian dari aljabar himpunan :
a. Gabungan
Misalkan: A dan B, gabungan (union) A dan B dituliskan dengan notasi A U B (baca; A gabung B) adalah himpunan yang memuat anggota milik A atau milik B. Dalam bentuk simbol ditulis A U B ={x | x Є A atau x Є B}.

b. Irisan
Irisan (intersection) himpunan A dan himpunan B, ditulis dengan notasi A ∩ B (dibaca; A iris B), adalah himpunan yang memuat anggota persekutuan A dan B. Dalam bentuk simbol ditulis AB = {x | x Є A dan x Є B}.

c. Komplemen dan selisih
Komplemen dari himpunan A, dituliskan dengan notasi Ak (dibaca; A komplemen), adalah himpunan yang memuat semua anggota S yang tidak dimiliki oleh A. Dalam bentuk simbol ditulis Ak = {x | x Є S dan x Є A} .

d. Hukum-hukum dalam aljabar himpunan
Hukum-hukum tersebut diberikan dengan tetap menggunakan simbol S sebagai himpunan semesta, A, B dan C sebarang himpunan S.
1). Hukum idempoten
a). A U A = A
b). A ∩ A = A

2). Hukum asosiatif
a). ( A U B )  U C = A U ( B U C )
b). ( AB )C = A ( B C )

3). Hukum komutatif
a). A U B = B U A
b). A B = B A
4). Hukum distributif
a). A U ( B C ) = (A U B ) ( B U C )
b). A ( B U C ) = (A B ) U ( B C )

5). Hukum identitas
a). A U Ø = A
b). A S = A
c). A U S = S
d). A Ø = Ø

6). Hukum kelengkapan
a). A U Ak = S
b). A Ak = Ø
c). (Ak )k = A
d). Sk = Ø, Øk = S

7). Hukum de Morgan
a). (A U B)k =  AkBk
b). (A B)k =  Ak U Bk

Tuesday 1 October 2019

Objek Filsafat


Pada dasarnya filsafat atau berfilsafat bukanlah sesuatu yang asing dan terlepas dari kehidupan sehari-hari, karena segala sesuatu yang ada dan yang mungkin serta dapat difikirkan bisa menjadi objek filsafat apabila selalu dipertanyakan, difikirkan secara radikal guna mencapai kebenaran. Louis Kattsoff menyebutkan bahwa lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin diketahui manusia, Langeveld (1955) menyatakan bahwa filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan serwa sekalian secara radikal dan menurut sistem, sementara itu Mulder (1966) menjelaskan bahwa tiap-tiap manusia yang mulai berfikir tentang diri sendiri dan tentang tempat-tempatnya dalam dunia akan menghadapi beberapa persoalan  yang begitu penting, sehingga persoalan-persoalan itu boleh diberi nama persoalan-persoalan pokok yaitu:
1. Adakah Allah dan   siapakan  Allah   itu ?,
2. apa  dan    siapakah   manusia ?
3. Apakah hakekat dari segala realitas, apakah maknanya, dan apakah intisarinya ?.

Lebih jauh E.C. Ewing dalam bukunya Fundamental Questions of Philosophy (1962) menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat (secara tersirat menunjukan objek filsafat)  ialah :
Truth (kebenaran),
Matter (materi),
Mind (pikiran),
The Relation of matter and mind (hubungan antara materi dan pikiran),
Space and Time (ruang dan waktu),
Cause (sebab-sebab),
Freedom (kebebasan),
Monism versus Pluralism (serba tunggal lawan serba jamak),
God (Tuhan)

Pendapat-pendapat tersebut di atas menggambarkan betapa luas dan mencakupnya objek filsafat baik dilihat dari substansi masalah maupun sudut pandang nya terhadap masalah, sehingga dapat disimpulkan bahwa objek filsafat adalah segala sesuatu yang maujud dalam sudut pandang dan kajian yang mendalam (radikal). Secara lebih sistematis para ahli membagi objek filsafat ke dalam objek material dan obyek formal. 1. Obyek material adalah objek yang  secara wujudnya dapat dijadikan bahan telaahan dalam berfikir,
2. Obyek formal adalah objek yang menyangkut sudut pandang dalam melihat obyek material tertentu.

Menurut Endang Saefudin Anshori (1981) objek material filsafat adalah sarwa yang ada (segala sesuatu yang berwujud), yang pada garis besarnya  dapat dibagi  atas tiga persoalan pokok yaitu : 1). Hakekat Tuhan; 2). Hakekat Alam; dan 3). Hakekat manusia, sedangkan objek formal filsafat ialah usaha mencari keterangan secara radikal terhadap objek material filsafat.
Dengan demikian objek material filsafat mengacu pada substansi yang ada dan mungkin ada yang dapat difikirkan oleh manusia, sedangkan objek formal filsafat menggambarkan tentang cara dan sifat berfikir terhadap objek material tersebut, dengan kata lain objek formal filsafat mengacu pada sudut pandang yang digunakan dalam memikirkan objek material filsafat.