Tuesday 31 March 2020

PERPINDAHAN PANAS (KALOR) SECARA KONDUKSI, KONVEKSI DAN RADIASI



Panas/Kalor merupakan suatu energi yang berpindah yang diakibatkan perbedaan suhu. Satuan SI (Satuan Internasional) untuk panas ialah joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu rendah. Tiap-tiap benda itu mempunyai energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom ataupun molekul penyusunnya.
Kalor tersebut bisa mengubah suhu suatu zat, misalnya saat seorang membuat minuman teh hangat untuk dirinya, maka beliau bisa mencampur air panas dengan air dingin agar teh yang dibuatnya itu dalam kondisi hangat. Saat pencampuran air panas serta air biasa/dingin, maka air panas itu akan melepaskan energi panas, sedangkan pada air biasa/dingin itu akan menerima energi panas tersebut.
Benda-benda yang berada disekitar kita ada yang bisa atau dapat menghantarkan panas dan juga ada yang tidak bisa menghantarkan panas. Benda yang bisa/dapat menghantarkan panas disebut dengan sebutan konduktor. Contoh dari benda konduktor misalnya tembaga, besi, air, timah, dan juga alumunium.
Sementara itu, untuk benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut dengan sebutan isolator. Contoh dari benda isolator ialah plastik, kayu, karet, kertas,  kain,ban, dan lain sebagainya.
Perpindahan Panas (Kalor) itu terdapat 3, yakni dengan secara konduksi, konveksi dan radiasi, dibawah ini merupakan penjelasan beserta dengan contohnya, antara lain ialah sebagai berikut :

1. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi dan Contohnya
Konduksi merupakana suatu perpindahan panas yang melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Dalam arti, perpindahan Panas (kalor) pada suatu zat itu tidak disertai dengan adanya perpindahan pada partikel-partikelnya.

Contoh Konduksi:
Benda yang terbuat dari logam akan terasa panas, hangat jika benda tersebut dipanaskan, contohnya:
a. Knalpot motor yang menjadi panas pada saat mesin motor dihidupkan.
b. Mentega yang dipanaskan pada wajan yang menjadi meleleh disebabkan karena panas.
c. Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak
d. Air akan mendidih pada saat dipanaskan dengan menggunakan panci logam dan sejenisnya
e. Memasak air dengan menggunakan panci logam. Panas panci yang berasal dari kompor yang digunakan saat memasak.
f. Membuat kopi atau lain sebagainya minuman panas
g. Membakar besi, logam, dan juga sejenisnya
h. Saat menyetrika baju, panas yang berasal dari setrika berpindah ke baju karena digosokkan dengan secara langsung sehingga baju tersebut menjadi hangat.
i. Pada saat memegang gelas yang panas, maka telapak tangan kita juga akan menerima panas dari gelas tersebut.
2. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konveksi dan Contohnya
Konveksi merupakan suatu perpindahan panas dengan melalui aliran yang zat perantaranya itu ikut juga berpindah. Pada saat partikel itu berpindah dan juga mengakibatkan kalor merambat, terjadilah suatu konveksi. Konveksi tersebut terjadi pada zat cair dan juga gas (udara/angin).
Contoh Konveksi :
a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.
c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
d. Gerakan balon udara.
e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
f. Ketika kita merebus kacang hijau pada saat airnya sudah memdidih maka ada pergerakan naik turun dari kacang hijau.
g. Pada saat kita merebus air maka akan ada pergerakan air yang panas naik dan juga yang dingin turun.
h. Terjadinya angin darat serta jugaangin laut, karena adanya suatu perbedaan pada suhu di daratan danjuga tentu di lautan.
i. Saat memanaskan air, air akan terlihat seperti diaduk. Itu disebabkan karena, air yang paling bawah akan pertama kalilebih dulu panas dan juga menjadi akan menjadi lebih ringan  sehingga saat berpindah ke atas.
j. Proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. k. Panas pada air tersebut berpindah secara bersamaan dengan mengalirnya air panas itu ke es batu.
3. Pengertian Perpindahan Kalor secara Radiasi dan Contohnya
Perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut dengan radiasi. Radiasi merupakan suatu perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi tersebut biasanya disertai cahaya.
a. Panas matahari yang sampai ke bumi walau dengan melalui ruang hampa.
b. Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
c. Menetaskan telur unggas dengan menggunakan lampu.
d. Pakaian menjadi kering pada saat dijemur di bawah terik matahari.
e. Warna hitam kusam merupakan penyerap atau pemancar kalor yang baik
f. Radiasi neutron cepat atau lambat


TEKNOLOGI DIGITAL



Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan membentuk kode-kode (kode digital) yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanpulasi oleh komputer. Contohnya gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel.



A. Perbedaan Antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik. Sedangkan Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu. Misalnya komputer analog yang pada dasarnya adalah alat ukur, biasanya dipasang dalam mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Namun komputer analog mempunyai kelemahan yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti.

B. Perkembangan Teknologi Digital
1. Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Tahun 1940 komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean ditemukan. Pada dekade 1980-an, komputer sudah biasa bagi masyarakat umum negara maju dan jutaan orang membeli komputer untuk dipakai di rumah.
2. Lahirnya World Wide Web (WWW)
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (CERN) di kota Geneva. CERN merupakan organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Bulan Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Pada 1990, Berners-Lee, kembali menghidupkan idenya dengan menggunakan mesin yang sangat canggih, komputer NeXT buatan Steve Jobs. Selama beberapa bulan, Berners-Lee menulis sejenis perangkat penjelajah internet. Ia juga membuat beberapa halaman web yang bisa diakses.
3. Situs Jejaring Sosial
Situs Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Bermula pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir berbasiskan kepercayaan. Tauhn 200-an jejaring sosial mulai diminati serta tahun 2004 muncul situs oertemanan bernama Friendster lalu berlanjut munculnya situs seperti Myspace, Facebook, Twitter dan lain lain di tahun berikutnya.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital
1. Kelebihan Teknologi Informasi Digital
a. Keutuhan data pada saat proses transmisi
Walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh, keutuhan data infomasi tetap terjaga. Sinyal digital tersebut akan melalui serangkaian repeater station yang berfungsi untuk melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi. Gangguan berupa cuaca buruk dan noise tidak akan mempengaruhi transmisi sinyal digital. Hal tersebut terjadi karena pada repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.
b. Sistem komunikasi yang fleksibel
melalui teknologi Intergrated Service Digital Network (ISDN) atau dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu, dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. Semua data dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu, misalnya kabel data dan flashdisk.

c. Efisiensi biaya
Alat-alat pada teknologi digital juga lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal tersebut menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal ini karena adanya teknologi intergrated circuit (IC) yang dikenal dengan sebutan chips. teknologi komputer yang sebelumnya harus menggunakan mesin dan komponen yang berukuran besar, beat, dan tidak praktis dapat digantikan tugasnya oleh chips tersebut.
2. Kekurangan Teknologi Informasi Digital
a. Kesalahan pada saat digitalisasi
Konsep informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal. Digital dan sinyal digital merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu. Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep infomasi yang asli terdapat pada dunia nyata tersebut, maka tidak dapat terepresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Misalnnya warna, jika suatu waena belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka akan dicari warna yang paling dekat dan mirip warna tersebut sehingga warna yang tampil menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog
untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital converter (ADC) dan digital-analog converter (DCA)
c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan penggantian alat komunikasi yang sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital. Hal ini menyebabkan masyarakat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit terlebih teknologi ini masih tergolong teknologi baru. Hal terbeut juga menyebabkan instrumen yang disediakan untuk masyarakat umum masih terbatas dan mahal harganya.

PENYIMPANAN DAN TRANSMISI DATA



A. Penyimpanan Data
Selain komputer, perangkat penyimpanan data pun turut berkembang. memori eksternal adalah pernagkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data.


Harddisk merupakan media penyimpanan luar yang menggunakan disk/piringan. Harddisik paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan luar utama, untuk pemyimanan hasil install sistem operasi, software aplikasi, penyimpanan data dan sebagainya.
Operasi data dilakukan dengan perputaran piringan harddisk. dar perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses semakin cepat, namun makin nesar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.

2. Flash Drive
FLash drive merupakan teknologi pengembangan dari zip drive yang menggunakan teknologi flash.flash ini berupa chip memori yang dapat menyimpan data dan dihubungkan dengan interface USB yang dalam perkembangannya tekah mencapai versi USB 2.1. Komponen ini marak digunakan karena bentuknya mini namun mampu menampung data dalam jumlah yang besar dengan harga terjangkau.

3. ZIP Drive
Perangkat ini terdiri atas floppy drive dan cartridge floppy khusus, yan mampu menampung sampai hampir 100MB data.
4. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.
5. Compact Disc
adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
6. Digital Versatile Disc (DVD)
Digital Versatile Disc atau Digital Video Dis adalah media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD.
Penyimpanan data digital saat ini telah memasuki era baru. Kini perkembangan tekbnologi telah menawarkan media penyimpanan data secara online yang dikenal dengan nama cloud storage. Cloud Storage adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server sebagai media penyimpanan. kita dapat lebih mudah mengakses data digital hanya berbekal perangkat yang telah dilengkapi akses internet.

B. Transmisi Data
1. Sinyal Analog
Disebut dengan broadband, merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog.
Contoh data analog adalah suara, audio, dan video. Suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100Hz - kHz dan rentang dinamis sekitar 25 dB.
2. Sinyal digital
Merupakan sinyal untuk menampilkan data digital.
1. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer.
a. Kabel (Wired)
Kabel atau wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa macam yang di antaranya sebagai berikut
1). Kabel Pilin
UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan computer seperti di kantor – kantor atau warnet – warnet.
2). Koaksial (coaxial cable)
Kabel ini terdiri atas dua macam konduktor yang dipisahkan dengan menggunakan isolator.
Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi/data menggunakan gelombang cahaya.

b. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah media yang hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antena atau transceiver.
1). Radio
2). Microwave
3). Infra Merah (infrared)
2. Jalur Transmisi Data
Jalur ini mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang lain.
a. Multicast
Suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Misalnya adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa computer yang terhubung dengan media dan dalam proses ini computer yang dihubungi mampu memberikan respon balik terhadap server tersebut.
b. Broadcast
Proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data/informasi. Beberapa contohnya adalah pemancar radio, pemancar televisi, serta mengirim email menggunakan mailing list.
c. Unicast
Merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Konfigurasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Point to point
Peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi
b. Point to multipoint
Disebut juga dengan access multipoint, yaitu satu alat/media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses tersebut adalah penyiaran televisi.
4. Arah Kanal Transmisi
Merupakan pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya.
Dengan adanya kanal transmisi memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi/terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Simplex (one way transmission)
Hanya dapat melakukan komunikasi/transmisi satu arah saja seperti pada pemancar televisi atau pemancar radio. Hal ini memungkinkan penerima data/informasi bersifat pasif serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi/data.
b. Half Duplex (either way transmission)
Dapat melakukan komunikasi/transmisi data dengan dua arah, tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan (harus bergantian).
c. Full Duplex (both way transmission)
Kedua alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan. Contohnya adalah handphone dan telephone.
5. Mode Transmisi
Memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Misalnya, perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output. Media ini terdapat dua mode, yaitu pararel transmission dan serial transmission.
a. Pararel Transmission
Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jalur yang digunakan lebih dari satu media transmisi.
Hanya memiliki satu jalur yang nantinya data akan dikirmkan bergantian. Serial Transmission terdiri dari 2 metode, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.
1). Synchronous transmission (STM)
Proses ini memiliki pengaturan yang sama yang didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.
2). Asynchronous transmission (ATM)
Biasanya digunakan untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.
6. Kapasitas Kanal Transmisi (Bandwidth)
Merupakan kemampuan maksimum dari suaatu media/alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang digunakan adalah bit persecond (bps) atau Bit persecond (Bps). Bps mengartikan jumlah informasi yang terkirim dari suatu titik ke titik lainnya.
a. Broadband Frekuensi
Jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband). Contohnya adalah sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dan lain – lain.
b. Wideband
Merupakan pita dengan saluran lebar dengan kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Contohnya adalah:
1). Pemancar layanan  TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran.
2). Cable TV (CATV) atau TV Kabel dan Televisi pada 700 MHz.
3). ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Memiliki kemampuan untuk melakukan transfer data, video, dan suara.
4). SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan tinggi.
5). T-3 pada 44,7 Mbps yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1 melalui serat optik atau mikro digital.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN



Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung batang/akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan jaringan meristem di kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.

Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi secara bertahap. Oleh karena itu daerah pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah perpanjangan, dan daerah diferensiasi.
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah meristematis.

b. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di daerah inilah yang mengalami pemanjangan.

c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Bila kamu perhatikandiameter batang palem, bambu, tebu, dan kelapa hampir selalu sama dari kecil hingga dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil seperti mangga, jati, jambu, asam, cemara, dan pinus.

Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan dengan seksama! Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara musim penghujan dengan musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran tahun. Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut.

Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga. Beberapa jenis tumbuhan memiliki umur yang berbedabeda untuk berkembang menjadi dewasa. Masa dewasa ditandai dengan kemampuan berkembang biak secara generatif. Jadi ketika suatu tumbuhan telah membentuk bunga berarti tumbuhan itu telah dewasa dan dapat bereproduksi secara generatif (menghasilkan biji). Biji merupakan calon individu yang dapat tumbuh dan berkembang jika menemukan kondisi lingkungan yang sesuai.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN



Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya pada bagian tertentu saja, yaitu di daerah meristem. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pascaembrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.

1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.


a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.

b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.
c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.

Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut.
1). Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2). Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
3). Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian kecepatan pertumbuhan dan perkembangan antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama. Pertumbuhan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet. Pada manusia perkembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder. Tanda kelamin sekunder pada pria berupa tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, suara besar, tumbuhnya jakun, dan otot-otot tubuh lebih kekar. Tanda kelamin sekunder pada wanita ditandai dengan membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, dan membesarnya pinggul.

Monday 30 March 2020

METAMORFOSIS DAN METAGENESIS PADA HEWAN DAN TUMBUHAN



Beberapa jenis hewan mengalami metamorfosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Beberapa jenis hewan yang lain mengalami metagenesis. Selain pada hewan, metagenesis juga terjadi pada tumbuhan.
1. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.
Contoh hewan amfibi yang mengalami metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi embrio. Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering kamu sebut kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak. Sifat berudu berbeda dengan sifat katak. Berudu hidup di air sebagai herbivora, sedangkan katak hidup di darat bersifat karnivora.
Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga seperti kupu-kupu dan capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat memiliki mulut tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe penghisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan dapat terbang. Namun demikian beberapa jenis serangga memiliki bentuk yang hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.

Telur –> larva pupa (kepompong) –> dewasa (imago)

Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus, sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya.
Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang.
Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut.

telur –> nimfa –> dewasa (imago)
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual.
Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit.
Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai merupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari merupakan fase sporofit. Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis.

Beberapa hewan tingkat rendah juga mengalami metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia. Ubur-ubur (Aurelia) memiliki dua jenis kehidupan yaitu kehidupan saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa)